Wali Kota Sukabumi Blak-blakan Soal Penundaaan KBM Sekolah Tatap Muka di Zona Hijau

Sabtu 18 Juli 2020, 11:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di Kota Sukabumi tidak jadi dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2020 lalu.  Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, hal itu disebabkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan terlebih dahulu melakukan konsultasi terkait indikator keselamatan siswa dalam pelaksanaan KBM secara tatap muka.

"Kita diskusi, setelah Pak Menteri dan Pak Wapres melihat skema yang kami siapkan, Pak Menteri menyatakan perlu dikonsultasikan terlebih dulu terkait indikator keselamatan siswa. Karena kami bersepakat keselamatan siswa jauh lebih tinggi dari apapun," kata Fahmi saat menjadi narasumber acara talk show media sosial Tamu Mang Koko di Kantor Redaksi sukabumiupdate.com, Sabtu (18/7/2020).

BACA JUGA: Tracing Kasus Covid-19 Tak Berhenti Meski Kota Sukabumi Zona Hijau

Fahmi menuturkan, pihaknya telah menyiapkan tiga skema pelaksanaan KBM secara tatap muka saat Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin dan Mendikbud Nadiem Makarim melakukan kunjungan kerja ke Kota Sukabumi pada beberapa waktu lalu.

Skema pertama, siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memakai masker dan face shield. Kedua, siswa melaksanakan pembelajaran dengan memakai masker, face shield dan juga pembatas sejenis tirai. Ketiga, siswa melaksanakan pembelajaran tidak memakai masker dan face shield, cukup menggunakan tirai. Tapi saat keluar kelas, siswa wajib memakai masker dan face shield.

BACA JUGA: Jadwal Sekolah Tatap Muka di Kota Sukabumi Mundur? Belum Dimulai 13 Juli, Ini Alasannya

"Bukan Wali Kota atau Gugus Tugas Kota Sukabumi yang menunda. Tetap kami masih menunggu sinyal hijau. Kalau dari kementerian kepada provinsi menyatakan tatap muka, kami siap. Tapi bukan berarti seluruh sekolah melaksanakan tatap muka. Yang boleh itu sekolah yang dinyatakan siap," jelas Fahmi.

Fahmi mengungkapkan, yang sebenarnya menjadi perhatian ketika KBM dilaksanakan secara tatap muka, bukanlah saat siswa berada di dalam kelas. Melainkan, saat para siswa berada di luar kelas.

BACA JUGA: Zona Hijau di Kota Sukabumi Bukan Berarti Nol Kasus Covid-19, Berikut Penjelasannya

"Kita sempat diskusi, sebenarnya kalau di sekolah itu anak aman. Tapi bagaimana anak dari rumah ke sekolah, dari sekolah ke rumah. Justru yang tidak aman itu di situnya. Bukan proses pembelajarannya. Kita tidak ingin sekolah menjadi kluster baru." 

Fahmi memberikan sejumlah contoh (catatan) negara-negara yang malah blunder saat terlalu cepat membuka kembali sekolah ditengah pandemi. “Ada korea selatan, perancis, singapura memulai belajar tatap muka karena sudah berada di zona hijau, menemukan peningkatan kasus yang cukup signifikan, bahkan klasternya adalah lembaga pendidikan, kita tidak mau itu terjadi di Kota Sukabumi,” pungkasnya. 

Untuk informasi lebih lengkap blak-blakanya Wali Kota Sukabumi soal zona hijau dan sekolah tatap muka yang tertunda, simak obrolan santainya di acara tamu mang koko. klik disini!

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 11:00 WIB

8 Manfaat Cengkeh Bagi Kesehatan, Rempah Untuk Menurunkan Asam Urat

Yuk Ketahui Sederet Manfaat Cengkeh Bagi Kesehatan, Salah Satu Rempah Untuk Menurunkan Asam Urat hingga Mengatasi Nyeri Gigi.
Ilustrasi. Cengkeh mengandung sejumlah antioksidan yang dapat membantu melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh. Foto: Instagram/@spinus.official
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist