Proyek ADD Cicukang Purabaya Sukabumi Berujung Tunggakan? Sekdes: Itu Utang Pribadi

Jumat 10 Juli 2020, 05:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Program infrastrukur yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) Cikukang Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi ramai diperbincangkan warga. Pembangunan ini diduga menyisahkan utang kepada pengusaha yang menyuplai material.

Menurut warga ada dua pengerjaan infrasruktur oleh pemdes menyisahkan tunggakan kepada orang yang sama yaitu pengusaha material di Desa Cikukang. Pertama, pengecoran jalan lingkungan penghubung Kampung Puspa - Citalun sepanjang 700 meter, lebar 2 meter, yang bersumber dari ADD tahap ketiga tahun 2019, sebesar Rp 96.000.000.

“Kalau pekerjaannya selesai dan tidak ada masalah. Saya hanya menyampaikan aspirasi dari pengusaha material ada yang belum dibayar oleh pemdes,” ujar Dindin Samsudin (35 tahun) warga Kampung Cikubang RT 05/01 Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (9/7/2020).

“Pemdes Cicukang masih punya tunggakan sebesar Rp 74.700.000, dari pekerjaan pengecoran tersebut,” tegasnya. 

Senada diungkapkan Edi Junaedi (33 tahun), warga Kampung Nangerang, Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya. Ia juga mempertanyakan tunggakan dari proyek pengaspalan jalan desa di Kampung Cijembe - Bojongpicung, panjang 1.500 meter, lebar 2 meter, yang menggunakan ADD tahap I tahun 2020, sebesar Rp 296.000.000.

 “Ternyata proyek ini juga menyisahkan utang ke pihak kedua. Kami bertanya anggarannya kemana?,”  beber Edi.

Menurut Edi, Pemdes Cikukang masing ada tunggakan Rp 37.400.000 dalam proyek pengaspalan jalan desa ini. “Yang punya material pernah menanyakan ke pihak desa, namun jawabannya nunggu pencarian tahap kedua," pungkasnya.

Haji Hanhan pengusaha material yang menyokong pengerjaan kedua proyek tersebut mengakui jika ada tunggakan dari Pemdes Cikukang. Dihubungi melalui sambungan telpon Kamis malam kemarin, Ia menegaskan masih menunggu niat baik dari pemerintah desa Cikukang.

"Belum ngasih kepastian tapi katanya diusahain. Perjanjian juga enggak saya semuanya, saya cuma masukin beberapa material aja. Termasuk keuangan proyek itu sama saya dulu. Pengerjaan tahun 2020 masih diupayakan oleh pemdes, tunggakan utang tahun 2019 juga masih diusahakan oleh mereka. Saya berhadap cepat selesai saja, karena saya juga masih harus menyetor cicilan pinjaman ke bank," kata Hanhan.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Desa Cicukang, Abdul Sidiq meluruskan permasalahan ini. Melalui pesan singkat Ia menegaskan selama ini tidak ada tunggakan.

"Bukan tunggakan pemdes, itu urusan utang pribadi dengan toko. Tidak ada kaitannya dengan pembangunan. Sudah lama, di angka Rp 34 jutaan," singkat Abdul, Kamis malam.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)