Bupati Sukabumi: Inovasi Desa Harus Bisa Memberikan Multiplier Effect dan Solusi

Kamis 19 September 2019, 03:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bursa Inovasi Desa (BID) merupakan siklus penting dalam pelaksanaan Program Inovasi Desa, BID merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa, serta media belajar bagi masyarakat dan pemerintah desa untuk memperoleh referensi pendukung pembangunan desa.

BACA JUGA: Jajal Sepeda Gantung di Karangpara, Bupati Sukabumi Ngomong Ini

Pemkab Sukabumi sangat mendukung BID Sebagai program strategis untuk percepatan pemberdayaan masyarakat, Rabu (18/9/2019), di selenggarakan Bursa Inovasi Desa Zona IV di Palagan Bojongkokosan Kecacamatan Parungkuda.

Menurut Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami dalam arahanya menyatakan, bahwa UU Nomer 6 tahun 2019 tentang desa telah menyiratkan optimisme pembangunan desa berdasarkan potensi yang ada.

"Inovasi desa merupakan perwujudan membangun desa berbasis potensi, karena itu diharapkan inovasi desa dilakukan melalui perencanaan yang matang, diputuskan bersama dan dapat diimplenetasikan sesuai dengan kebutuhan serta berdampak pada kesejahteraan masyarakat," terangnya.

Inovasi Desa, kata Marwan harus jadi program terobosan, yang bisa memberikan multiflier efect dan solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di pedesaan.

BACA JUGA: Harapan Bupati, Wakil Bupati dan Sekda di Hari Jadi ke-149 Kabupaten Sukabumi

"Inovasi desa merupakan metode kreatif tapi tetap harus sesuai dengan potensi lokal dan kearipan budaya, sehingga daya dukung serta partisipasi masyarakat akan tinggi, masukan program-program inovasi desa dalam Musrenbang desa sehingga bisa dikawal dan relevan dengan Musrenbang di atasnya," paparnya. 

Selain itu, tambah Marwan prinsif one vilage one product merupakan pilihan inovasi ideal, jadi inovasi itu mendukung potesi unggulan masing-masing desa, karena itu perlu ada sinergitas antar unsur pemerintahan desa. "Supaya terbangun kebersmaaan dalam perencanaan serta proses meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. 

Pada kesempatan tersebut Marwan menyerahkan cecara simbolis du Sertifikat Bursa Inovasi Desa Kepada Kepala Desa Berkah Kecamatan Bojonggenteng dengan Judul Inovasi Limbah kayu Jadi Karya Seni, serta Kepala Desa Parungkuda Kecamatan Parungkuda dengan Judul Inovasi Peta Tata Ruang Berbasis Kearifan Lokal Desa Parungkuda.

Bursa Inovasi Desa Zona IV ini melibatkan 10 Kecamatan yaitu Kec. Bojonggenteng, Ciambar, Cibadak, Parungkuda, Nagrak, Cicurug, Cidahu, Parakansalak, Kabandungan dan Kalapanunggal serta diikuti oleh ratusan masyarakat yang antusias terhadap program program terkait pemberdayaan masyarakat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 13:49 WIB

Disperkim Segera Bangun Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi, Lokasi Mulai Dirapihkan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) telah memulai melakukan penataan area lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi yang berada di Alun-Alun Palabuhanratu.
Penataan area pembangunan tugu nol kilometer Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 13:48 WIB

Hadiahi Perilaku Baik, Ini 8 Cara Mengajarkan Keterampilan Disiplin Diri pada Anak

Apa pun jenis disiplin yang Anda gunakan pada anak, tujuan akhir dari strategi pengasuhan Anda adalah untuk mengajarkan disiplin diri pada anak.
Ilustrasi mengajarkan keterampilan disiplin diri pada anak. | Foto: Pexels.com/@Andrea Piacquadio
Sukabumi03 Mei 2024, 13:36 WIB

Penguatan P2WKSS, Pemkot Sukabumi Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Ineu Nuraeni menjelaskan soal P2WKSS dan lokus program di Kelurahan Sukakarya.
Rapat koordinasi program P2WKSS pada Jumat (3/5/2024) di Balai Kota Sukabumi. | Foto: Website KDP Kota Sukabumi
Life03 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Alasan Kenapa Perantau Dikenal Punya Mental Tangguh dan Petarung, Ini Penyebabnya

Para perantau pada umumnya akan memiliki mental tanggung dan petarung. Sebab, berada di lingkungan baru membentuknya sedemikian rupa.
Ilustrasi. Alasan perantau punya mental tangguh. Sumber foto : Pexels/GustavoFring
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Prediksi Temperatur di Jawa Barat, BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:16 WIB

Dipasang Bronjong, Dinas PU Tangani Longsor Tebing Di Jalan Surade Sukabumi

UPTD Pekerjaan Umum Jampangkulon Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong pada lokasi longsor di ruas jalan Kadaleman-Mareleng Sta 3+800 di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade.
Pemasangan bronjong di lokasi longsor di jalan ruas Kadaleman-Mareleng, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes