Untuk Bayar Beras, Dana Desa Cidahu Cibitung Sukabumi Diganti Setelah Sawah Laku

Senin 21 Januari 2019, 09:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Desa Cidahu Sarip menyatakan, Dana Desa (DD) tahap ketiga 2018 sudah cair. Menurut dia, Dana Desa itu sejatinya bakal digunakan untuk bidang infrastruktur berupa pengaspalan jalan lingkungan desa sepanjang 1600 meter di Kampung Pamoyanan-Citanglar Dusun 4 Citanglar. Dana Desa juga dialokasikan untuk pemberian uang insentif kepada kader posyandu, ulama dan guru madrasah.

Akan tetapi dana untuk pengaspalan dan uang insentif tersebut terpakai oleh Sarip untuk membayar beras dan membayar pajak desa. "Dana untuk pengaspalan dan insentif tersebut terpakai," tuturnya.

Dirinya berjanji akan menggantinya setelah sawahnya laku terjual setelah itu pembangunan yang tertunda akan dilanjutkan.

"Tadi kami sudah melakukan audensi dihadapan warga, dihadiri kapolsek Surade, Camat Cibitung dan Danramil 2214 Surade, sudah ada kesepakatan dan siap untuk merealisasikan pembangunan yang tertunda dalam waktu satu minggu sampai akhir Januari, menunggu penjualan sawah milik pribadi," ujarnya.

Tindakan Sarip ini memicu kekecewaan warga. Hingga akhirnya sekitar 50 orang perwakilan warga Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendatangi Kantor Desa Cidahu untuk mempertanyakan soal realisasi dan transparansi anggaran 2018, Senin (21/1/2019).

Sementara itu Sekdes Cidahu Asep menyatakan anggaran untuk pengaspalan tersebut sekitar Rp 200 juta. Lalu uang insentif yang belum diberikan kepada penerima seperti kader posyandu, ulama, guru madrasah, serta bidang pertanian sekitar Rp 30 juta.

BACA JUGA: Pemkab Sukabumi Tak Bisa Jamin Dana Desa Bebas dari Penyimpangan

"Kami sampaikan sesuai dengan APBdes 2018, hasil Musrenbangdes 2017," pungkasnya.

Sementara itu salah satu perwakilan warga Mahmudi menegaskan tidak ingin tahu alasan uang tersebut terpakai atau kemana. Sebab yang pasti itu warga tahu sudah ada anggarannya dan sudah dicairkan. Menurut Mahmudi, semetinya pengaspalan tersebut seharusnya sudah selesai Desember 2018 kemarin.

"Kami mewakili warga yang lainnya, hanya ingin bukti dan tetap akan mengawasi sesuai dengan janji kepala Desa Cidahu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life07 Mei 2024, 14:15 WIB

Jarang Disadari, Inilah 5 Kebiasaan Jelek yang Bikin Masa Depan Susah Hidup Kaya

Kebiasaan tertentu menjadi penyebab seseorang sangat susah menjadi kaya raya. Hal ini yang kadang sering disepelekan, padahal dampaknya buruk
Ilustrasi kebiasaan yang menyebabkan susah kaya (Sumber : Pexels.com / @MARTPRODUCTION)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:11 WIB

Lewat Diskumindag, 29 Koperasi Ikut Pelatihan yang Digelar Pemkot Sukabumi

Tujuannya pembinaan dan pengembangan koperasi lewat peningkatan kapasitas.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kiri) dan Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan (kanan) di acara pelatihan perkoperasian pada Selasa (7/5/2024) di Hotel Fresh. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 14:04 WIB

Serahkan Berkas ke Nasdem, Ayep Zaki Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi ke 4 Partai

Pengusaha sekaligus politisi Sukabumi, Ayep Zaki menjadi orang pertama yang menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon wali kota / wakil wali kota ke DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi, hari ini, Rabu (7/5/2024).
H Ayep Zaki saat menyerahkan berkas pendaftaran maju wali kota ke Partai Nasdem Kota Sukabumi | Foto : SU
Sukabumi07 Mei 2024, 14:00 WIB

Kepala Bapenda dan 3 Pejabat Jadi Peserta PKN, Ini Pesan Sekda Sukabumi

Sekda Ade menjelaskan dalam kegiatan tersebut membahas Penilaian Sikap Perilaku dan Strategi Pengembangan Potensi Diri dari Peserta
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadir dan mendampingi keempat pejabat dalam proses PKN yang berlangsung virtual di Aula Utama Pendopo Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Sehat07 Mei 2024, 14:00 WIB

Tantangan di Balik Piring: Memahami 9 Alergi Makanan yang Paling Umum Terjadi

Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa.
Ilustrasi Kerang - Gejala alergi makanan berkisar dari yang ringan dan nyaman hingga yang mengancam jiwa. | Foto: Instagram/@enak_makan12
Sukabumi07 Mei 2024, 13:52 WIB

Diserahkan ke Keluarga, Nasib Bayi yang Dibuang di Semak-semak Gunungguruh Sukabumi

Penyerahan bayi akan disaksikan aparat diakhiri penandatanganan surat pernyataan.
Polsek Gunungguruh dan puskesmas saat menitipkan bayi laki-laki yang dibuang ibunya ke bidan. | Foto: Istimewa
Life07 Mei 2024, 13:45 WIB

7 Ciri Orang yang Tetap Hidup Miskin dan Melarat sampai Tua, Kamu Termasuk?

Ciri orang yang akan hidup miskin dan melarat sejatinya sangat nampak pada perilaku seseorang yang memiliki kebiasaan buruk
Ilustrasi ciri orang yang akan tetap miskin (Sumber : Pexels.com/ @Steven Arenas)
Life07 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Sikap Konsumtif yang Membuat Hidupmu Miskin dan Sulit Kaya

Sikap konsumtif orang miskin bisa mengakibatkan hutang yang menumpuk, terutama jika mereka bergantung pada kartu kredit atau pinjaman untuk memenuhi gaya hidup konsumtif mereka.
Kartu ATM. Sikap Konsumtif yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih07 Mei 2024, 13:25 WIB

KPU Kota Sukabumi Buka Pendaftaran Bacalon Wali Kota Jalur Perseorangan, Ini Syaratnya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi telah membuka pendaftaran bagi warga masyarakat yang akan mencalonkan Pilkada 2024 melalui jalur perseorangan atau calon independen.
Pengumuman pendaftaran bakal calon wali kota Sukabumi melalui jalur perseorangan | Foto : Dok. KPU Kota Sukabumi
Sukabumi07 Mei 2024, 13:21 WIB

Bukan Parafilia Murni, Menebak Pikiran Pelajar SMP Bunuh dan Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Alasan Joko tidak meyakini kasus ini sebagai parafilia murni adalah karena terduga pelaku masih dalam kondisi pubertas.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota