Ada 2011 Tenaga Honorer K2 di Kabupaten Sukabumi, Bupati Mengaku Dilematis

Selasa 27 November 2018, 03:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah guru honor yang tergabung dalam  Forum Honorer dan Tenaga Pendidik Kategori Dua (K2) menemui Bupati Sukabumi, Marwan Hamami di Pendopo Sukabumi Jalan Achmad Yani Kota Sukabumi, Senin (26/11).

Kedatangan mereka untuk melakukan audiensi dan memohon informasi terkait dengan legalitas guru honor K2. Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) serta Kebijakan Program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

BACA JUGA: Kawal Anggaran Kesejahteraan, Honorer Minta Audiensi di DPRD Kabupaten Sukabumi

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi, Dadi Susila menjelaskan Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah mengusulkan 2011 orang K2.

"Sebelum berubah nama menjadi BKPSDM, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sudah mengusulkan 2011 orang K2 dengan rincian tenaga pendidik dan kependidikan 1480 orang, tenaga kesehatan 88 orang, tenaga penyuluh 34 orang, tenaga administrasi atau teknis lainnya 409 orang," ujarnya.

Menurut Dadi, yang diusulkan bukan hanya tenaga pendidik tapi semua tenaga K2 telah diusulkan ke Badan Kepegawaian Nasional  (BKN), itu tidak bisa ditambah dan tidak bisa dikurang.

"Upaya Pemkab Sukabumi, saat diumumkan CPNS seluruh Indonesia dengan kategori usia di bawah 35 tahun, pak Bupati sudah berbuat dengan mengirim surat pada 21 September 2018, yang intinya  agar para tenaga honorer Eks K2 bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja P3K, secara langsung tanpa melalui seleksi sesuai formasi yang di butuhkan jadi jangan menganggap pak bupati dan BKPSDM diam saja," jelasnya.

Sementara Itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menambahkan secara pribadi, ia merasakan apa yang menjadi keluhan dan harapan dari guru mengingat keluarga dari istrinya hampir semua berpropesi sebagai guru.

Marwan mengaku, dalam menyikapi hal seperti ini menjadi sebuah pilihan yang sulit, karena jika dirinya mengambil langkah yang tidak sesuai dengan aturan pusat maka akan berbenturan dengan aturan dan regulasi yang telah ditetapkan.

BACA JUGA: Pengakuan Honorer Sukabumi, Tidur di Aspal Beratapkan Langit Demi Bertemu Jokowi di Istana Negara

"Tentunya selaku pimpinan daerah ini seperti buah simalakama, jika regulasi di daerah tidak mengikuti pusat mungkin besok lusa bupati akan kena masalah. Namun jika mengikuti kebijakan pusat juga tenaga pengajar di Kabupaten Sukabumi perlu mendapat perhatian," kata Marwan.

Itulah konsekuensi hari ini, tambah Marwan tapi tidak menutup satu keyakinan untuk berupaya. "Mudah - mudahan saja ketika kita meyakini sesuatu yang tidak mungkin ketika Allah menjanjikan akan menjadi mungkin dan ada perubahan,  hanya tinggal nunggu waktu," paparnya.

Menurut Marwan, pada saat  mengikuti rapat terakhir bersama Menteri Pemberdayaan Aparatur  Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), pihak Menpan RB menyatakan akan ada perubahan secepatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)