Generasi Terancam Kerdil, Wabup Sukabumi Himbau Masyarakat Ikut Cegah Stunting

Jumat 23 November 2018, 04:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi bersama 89 daerah lainnya di Indonesia termasuk wilayah rawan stunting. Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di Jawa Barat sendiri tercatat ada 29,9 persen atau 2,7 juta balita masuk kategori stunting.

Stunting menurut WHO adalah kondisi pertumbuhan anak yang mengalami gangguan akibat asupan gizi yang tidak seimbang (buruk). Kondisi ini membuat anak tumbuh kerdil, tak hanya fisik tapi juga pertumbuhan jaringan otak ikut terganggu.

Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono, Kamis kemarin (22/11/2018) mengikuti Rapat Koordinasi Mendorong Konvergensi/Integrasi Program Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) di Wilayah Prioritas yang digagas oleh Kementerian Sekretariat Negara RI,diikuti oleh 89 Kabupaten/Kota Se Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Sukabumi Melaksanakan Penandatanganan Komitmen bersama upaya Percepatan Pencegahan Anak Kerdil ( Stunting). Adjo menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah belakukan berbagai upaya dan dan intervensi penanganan Stunting.

"Salah satunya dengan program yang sifatnya utama yaitu 1000 hari pertama Kehidupan, Peningkatan Kualitas Remaja, Pemberdayaan Orang Terdekat, kelahiran pertama dari mulai hamil dan menyusui, kita intervensi melalui penyuluhan dan kemudian pemberian suplemen, pemberian makanan tambahan, untuk ibu hamil kemudian juga pertolongan persalinan sampai usia 2 tahun" terang Wabup.

BACA JUGA: Di Pekan Raya Sukabumi, Stand Dinkes Berikan Layanan Stunting

Selanjutnya menurut Wabup, penanganan anak usia sekolah (Remaja) yang secara fisik sudah nampak harus diberikan perhatian khusus. "Stunting itu bukan hanya perkembangan fisik yang pendek namun perkembangan otak, namun bukan berarti semua yang pendek stunting, ada memang yang secara fisik pendek tetapi cerdas otaknya" jelasnya.

Wabup menghimbau kepada masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menuntaskan permasalahan stunting."Tentu saja mulai dari peran orang tua, lingkungan sekolah harus betul-betul sadar, kadang faktor pendidikan orang tuanya juga rendah tentang pengetahuan kesehatan, jadi sejak menjelang pernikahan harus sering melakukan konsultasi, nanti saat hamil harus diperiksa di posyandu atau pusat kesehatan masyarakat, supaya ibu hamil itu nantinya terkontrol asupan gizi dan protein yang bagus,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin