Mobil Rusak karena 7 Kebiasaan Buruk Ini, Baca Tipsnya

Jumat 02 Oktober 2020, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kebiasaan buruk dalam berkendara berpotensi merusak mobil. Tips untuk menghindarinya tak cuma jangan mabuk atau mengantuk ketika berkendara.

Ada banyak kebiasaan buruk lainnya yang perlu dihindari. Maka perhatikan tips di bawah ini.

Melansir Tempo.co dari newsvision.co.ug hari ini, Jumat, 2 Oktober 2020, berikut tujuh kebiasaan buruk yang bisa merusak mobil menurut Kenneth Kalyango, mekanis dari lembaga pelatihan menyetir asal Uganda, Lugogo:

Menaruh tangan di persneling

Ketika berkendara, letakkan kedua tangan di setir. Jangan pernah mengistirahatkan tangan di persneling.

Tangan membebani persneling. Jika dilakukan terlalu sering, akan merusak gerak persneling mobil. Ganti gigi lama kelamaan bisa jadi kasar atau berat.

Mengerem saat jalan menurun

Kebiasaan ini bisa membuat mobil jadi sering ke bengkel. Melewati turunan memang tidak mudah.

Banyak pengendara melewati turunan sambil mengerem untuk kehati-hatian. Padahal kebiasaan ini tak baik untuk mobil.

Cara terbaik atau tips melewati turunan adalah dengan menurunkan gigi, sehingga kecepatan mobil turun dengan sendirinya tanpa membuat rem bekerja sehingga kampas rem lebih awet.

Mengabaikan peringatan mobil

Di mobil ada banyak peringatan. Ada peringatan ketika bensin tinggal sedikit, ada peringatan mobil overheating, dan berbagai peringatan lainnya.

Jangan pernah abaikan peringatan yang muncul. Ini bisa merusak transmisi mobil, membuat Anda harus sering mengganti suku cadang dari waktu yang semestinya.

Menjalankan mobil sebelum mesin panas

Banyak pengendara yang malas memanaskan mobil atau kendaraannya. Padahal idealnya, mobil bekerja dengan mesin yang hangat, dan bukan mesin yang dingin.

Nyalakan mesin setidaknya 10 detik sebelum Anda mulai menginjak pedal gas.

Membawa muatan berlebih

Mobil dengan beban berlebih dapat menggerus komponen rem, suspensi, dan sistem penggerak. Setiap mobil punya batas beban maksimal. Jangan bawa penumpang atau barang melebih batasnya.

Tidak menggunakan rem tangan

Mobil matik punya mode transmisi "P" atau parkir. Cara kerjanya lewat parking pawl atau pin logam yang terhubung pada cincin takik yang menempel pada poros output tramsisi.

Parking pawl bisa rusak jika kerjanya terlalu berat. Nah, rem tangan berfungsi sebagai penahan kendaraan agar parking pawl tidak perlu digunakan.

Pengguna mobil matic wajib menggunakan rem tangan ketika parkir bahkan ketika parkir di bidang datar.

Menunda servis berkala

Laksanakan tips ini. Biasakan servis rutin untuk memastikan semua fungsi mobil bekerja sesuai seharusnya.

Jika pengguna mobil biasa menunda ketika ada masalah kecil, lama kelamaan masalah itu akan "menulari" bagian lainnya. Akibatnya, mobil jadi punya masalah serius dan Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk memperbaikinya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 20:30 WIB

Bupati Sukabumi Antarkan 150 Penerima Beasiswa Bupati Tahun 2024 ke Universitas Nusa Putra

Sebanyak 150 penerima beasiswa Bupati Sukabumi tahun 2024 di Universitas Nusa Putra tersebut merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Civitas Akademika Universitas Nusa Putra dan 150 penerima beasiswa tahun 2024. (Sumber : Istimewa)