Tak Hanya Indonesia, Afrika Selatan Juga Minta Pajak Mobil Baru Dipangkas

Rabu 30 September 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Usulan keringanan pajak untuk pembelian mobil baru tidak hanya terjadi di Indonesia. Produsen mobil di Afrika Selatan juga meminta pemerintah untuk mengurangi pajak atas pembelian kendaraan baru sebagai bagian dari paket stimulus yang diusulkan karena terdampak pandemi virus corona.

Proposal pemangkasan pajak mobil baru tersebut disampaikan kepada pemerintah pada hari Senin, 28 September 2020, oleh National Association of Automobile Manufacturers of South Africa (NAAMSA), kata kepala eksekutifnya Mike Mabasa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan lokal mobil baru karena pasar ekspor negara itu terancam oleh pandemi virus corona (Covid-19). 

NAAMSA mewakili raksasa mobil global seperti Nissan dan Toyota yang memproduksi kendaraan di Afrika Selatan, dengan sekitar 64 persen untuk ekspor.

“Produsen mobil ingin menurunkan tarif pajak kendaraan baru dari 42 persen (harga saat ini) menjadi antara 35 persen dan 38 persen,” kata Mabasa, seperti dilaporkan Reuters, Selasa, 29 September 2020.

Dalam presentasi NAAMSA menunjukkan bahwa penghapusan pajak emisi karbon dioksida yang dikenakan saat pembelian dan mengurangi pajak impor - pajak berbasis nilai untuk barang mewah di Afrika Selatan - dapat bersama-sama meningkatkan penjualan baru hampir 28.400 unit.

Tanpa ini, menurut Mabasa, beberapa anggota NAAMSA yang sangat bergantung pada penjualan ekspor terancam tidak dapat beroperasi. 

“Jika investasi (produsen mobil) tidak memberikan imbal balik, mereka pasti akan mempertimbangkan untuk hengkang,” katanya.

Jika hal tersebut terjadi, akan merusak rencana ambisius 2035 untuk meningkatkan produksi mobil di Afrika Selatan, elemen kunci dari upaya Presiden Cyril Ramaphosa untuk menghidupkan kembali pertumbuhan dan menurunkan pengangguran melalui industrialisasi.

Krisis virus corona sudah dianggap telah menempatkan beberapa tujuan utama dari rencana tersebut di luar jangkauan karena lockdown atau pembatasan aktivitas membuat industri terhenti dan permintaan menurun.

“Permintaan tambahan untuk kendaraan baru yang dihasilkan dari pemotongan pajak yang diusulkan akan setara dengan sekitar satu bulan penjualan,” kata Mabasa.

Dia menambahkan bahwa NAAMSA memperkirakan ini dapat menciptakan sekitar 4.000 pekerjaan di seluruh industri. NAAMSA diperkirakan penghapusan pajak penjualan akan menghasilkan tambahan 1 miliar rand atau setara Rp 877 miliar (kurs saat ini 1 rand = Rp 877) untuk perbendaharaan negara yang tertekan. 

Sementara pengurangan pajak impor (barang yang termasuk mewah) akan berdampak netral, karena penjualan yang lebih tinggi akan mengimbangi tarif pajak yang lebih rendah per kendaraan. 

Di Indonesia, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) melalui Kementerian Perindustrian mengusulkan stimulus tambahan berupa pajak 0 persen untuk pembelian mobil baru. Belum ada keputusan final terkait usulan ini. 

Di Malaysia, pemerintah memberikan keringan berupa penghapusan pajak 100 persen untuk pembelian mobil baru yang dirakit lokal dan 50 persen untuk mobil impor. Langkah ini membuat penjualan mobil di Malaysia pada Agustus lalu mencapai 52.800 unit, naik dibanding bulan sebelumnya yang hanya 51.148 unit. 

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin