Bantuan UMKM Tepat Guna

Kamis 05 November 2020, 00:05 WIB

Oleh: Hasbullah

Mahasiswa Universitas Nusa Putra Prodi Manajeman

SARS-CoV-2 atau yang lebih dikenal dengan virus Corona adalah jenis virus baru yang bersumber dari hewan kelelawar kemudian menyerang sistem pernafasan manusia melalui interaksi secara langsung. Pandemi Covid-19 merupakan musibah terberat bagi dunia khusus nya Indonesia. Dan sudah hampir 8 bulan Indonesia bergelut dengan Virus Corona, tak sedikit warga negara Indonesia yang tersuspek Covid-19 hingga saat ini jumlah nya masih melambung tinggi sejak awal bulan Maret lalu. Tak hanya kesehatan yang menjadi dampak dari virus ini hampir seluruh sektor ikut terimbas diantaranya ekonomi, pendidikan, wisata, transportasi, dan sektor pangan. Dampak tersebut terjadi karena adanya pembatasan aktivitas manusia berskala besar yang bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 hingga terjadi nya resesi.

Covid-19 sangat berdampak sekali pada sektor usaha masyarakat, khususnya masyarakat menengah kebawah yang saat ini sebagian dari mereka pendapatannya menurun lantaran tidak adanya pemasukan karena saat ini permintaan terhadap produk yang mereka jual sangat berkurang, sedangkan penawaran terhadap kebutuhan rumah tangga si pelaku usaha tersebut sangat meningkat.

Hal ini menjadi perhatian khusus bagi semua kalangan termasuk pemerintah, ditengah pandemi ini pemerintah meluncurkan satu program yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian yang di tujukan khusus kepada pelaku usaha  kecil dan menengah yang terdampak pandemi ini.

Ada berbagai jenis program bantuan yang dibagikan oleh pemerintah pada masa pandemi Covid-19. Salah satunya program BLT UMKM.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha yang bergerak dalam hal perdagangan, yang mana menyangkut aktivitas berwirausaha. UMKM bisa dikelola oleh perorangan maupun badan usaha, yang mana usaha ini termasuk sebagai kriteria lingkup kecil atau mikro.

Melalui Kementerian Koperasi dan UKM ( Kemenkop UKM) pemerintah telah meluncurkan Program Bantuan Presiden (Banpres) yakni BLT UMKM senilai Rp2,4 juta. Bantuan ini ditujukan untuk setiap pelaku usaha yang terdampak Covid-19 agar tetap bisa menjalankan kegiatan usahanya. Namun tentunya masyarakat atau pelaku usaha tersebut harus sudah memenuhi syarat yang ditentukan seperti :

• Para pelaku usaha mikro yang sedang tidak menerima kredit modal kerja dan investasi dari perbankan (unbankable).

• Pelaku usaha merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)

• Mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK)

• Mempunyai usaha mikro yang dibuktikan dengan surat usulan dari pengusul lampirannya

• Bukan ASN, anggota TNI/POLRI, pegawai BUMN/BUMD.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini telah diluncurkan pemerintah sejak Agustus 2020.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) mengatakan, “pemerintah memiliki target sebanyak 12 juta pelaku usaha mikro yang sebagai calon penerima BLT UMKM. Tujuan program ini adalah untuk membantu para pelaku usaha agar tetap bisa menjalankan kegiatan usahanya di tengah pandemi yang serba kesulitan”

Bantuan ini bukan sebagai kredit, namun sebagai dana hibah dari pemerintah yang semata-mata untuk mengembalikan usaha masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Yang tidak perlu dikembalikan kepada negara baik dalam bentuk uang ataupun bentuk laporan. Dan salah satu bank penyalur yang bekerja sama dengan  Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Nantinya pelaku usaha yang mendapatkan bantuan ini akan dipanggil oleh pihak Bank untuk dibuatkan rekening dan nantinya akan menandatangani self declaration soal kelayakan menerima. Selain itu, bantuan ini hanya dapat diberikan untuk satu nama dengan data NIK yang sama. Atau dalam satu KK hanya berhak mendapatkan satu kali.

Pelaku usaha kecil dan menengah sangat terbantu oleh adanya bantuan ini, pasalnya pendapatan mereka disaat pandemi sangat menurun dan tidak dapat memenuhi kebutuhan. Namun sejak adanya bantuan ini para pelaku usaha tidak akan kehilangan usahanya dan lambat laun usahanya akan kembali meningkat.

Semoga pemerintah memberikan bantuan ini tidak hanya dimasa pandemi saat ini saja tetapi di situasi normalpun harus diberikan demi lancarnya pelaku usaha menengah kebawah untuk meningkatkan usahanya dimasa yang mendatang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa