Primadona di Masa Pandemi 

Senin 26 Oktober 2020, 09:05 WIB

Oleh: U. Ahmad Ali Andre

Mahasiswa Universitas Nusa Putra Prodi Manajemen

SUKABUMIUPDATE.com - Pada masa pandemi ini masyarakat Indonesia sangat mengalami kesulitan. Covid-19 mengancam kehidupan masyarakat Indonesia pada aspek sosial, budaya terutama pada aspek perekonomian. 

Pandemi Covid-19 mempengaruhi putaran roda ekonomi dan sejumlah sektor usaha di tanah air hampir nyaris terhenti. Banyak orang yang sulit mencari perkerjaan. Pembatasan aktivitas masyarakat pada masa pandemi ini berpengaruh terhadap aktivitas bisnis masyarakat dan juga banyak pekerja yang di PHK tentunya ini akan berimbas pada perekonomian. 

Pada saat kebutuhan pangan dan lainnya mengalami penurunan harga, ikan hias justru menjadi primadona di masa pandemi. Bagaimana tidak, harga ikan hias ini bisa mencapai harga ratusan ribu bahkan sampai jutaan rupiah. Tentunya ini bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat di tengah keadaan pandemi Covid-19. Tren penjualannya terus meningkat dari segi harga dan kuantitas hal ini dikarekanakan meningkatnya permintaan konsumen terhadap ikan hias tersebut. 

Yang sedang tren di masa pandemi ini adalah ikan cupang. Ikan cupang mempunyai nama ilmiah yaitu Betta adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Ikan ini menjadi primadona karena mempunyai nilai estetika yang sangat tinggi.

Selain agresif yg menjadikan ikan ini terlihat menarik, ikan ini juga mempunyai berbagai macam jenis, ada untuk aduan dan ada juga yang dijadikan hiasan yang sangat memanjakan mata. Pada jenis ikan cupang hias banyak sekali jenisnya misalnya bluerim, halfmoon, crowntail, double tail, koi, nemo, cooper, dan masih banyak lagi. Ikan ini juga dapat disilangkan perkawinannya antara jenis yang satu dan lainnya agar dapat menghasilkan jenis baru. Baru - baru ini masyarakat dihebohkan dengan adanya ikan cupang yg sering disebut cupang avatar. Ini merupakan ikan hasil perkawinan silang dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup besar.  

Untuk perawatan ikan ini sendiri terbilang cukup mudah karena ikan cupang lebih kuat dari ikan hias lainnya. Ikan ini tidak memerlukan filter, cukup menggati airnya dengan jangka waktu 2-3 hari sekali. Untuk pakannya bisa dengan pakan alami dan juga pelet. Pakan alami diantaranya kutu air, jentik nyamuk dan cacing sutra. Proses perkawinannya dimulai dengan penyatuan indukan yang sudah cukup umur antara 3,5 bulan ke atas kemudian setelah bertelur induk betina dipisahkan setelah ikan menetas dalam jangka waktu 3-4 hari indukan jantannya pun bisa dipisahkan juga.

Alasan indukan ikan cupang dipisah adalah ikan ini bersifat kanibalisme sehingga jika tidak dipisahkan indukannya akan memakan anaknya sendiri. Langkah selanjutnya tinggal memberi pakan yang bisa dimakan oleh anakan tersebut misalnya artemia, infusoria dan kutu air. Setelah menjadi lebih besar baru bisa diberi cacing, jentik dan pelet.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life02 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Kunci Selalu Sabar dan Tegar dalam Menghadapi Cobaan Hidup, Ini Caranya!

Menghadapi masalah dengan sabar dan tegar merupakan keharusan sebagai hamba yang beriman. Ini dapat membantu melegakan pikiran dan menenangkan jiwa.
Ilustrasi. Cara agar selalu sabar menghadapi cobaan hidup. Sumber foto : Pexels/ArinaKrasnikova
Arena02 Mei 2024, 13:29 WIB

Suci Aulia Asal Kota Sukabumi Gagal Seleksi Liga Voli Korea, Gaji Rp1,94 M Melayang

Jika terpilih, Aulia Suci Nurfadila dan Yolla Yuliana sebagai pemain pertama kali dikontrak berhak atas gaji sebesar Rp 1,94 miliar atau US$ 120 ribu. Namun, keduanya gagal.
Suci Aulia Nurfadila, Pemain Bola Voli asal Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Sukabumi02 Mei 2024, 13:09 WIB

Dicekik, Disodomi dan Dibunuh! Fakta Tewasnya Bocah Laki-laki di Kadudampit Sukabumi

Korban pergi ke rumah H bersama temannya yang lain dan terduga pelaku.
Konferensi pers kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial MA (7 tahun) asal Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2024) di Mapolres Sukabumi Kota. Polisi memperlihatkan barang bukti. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat02 Mei 2024, 13:00 WIB

Diabetes Bukan Akhir Segalanya: 5 Cara Mengelola Gula Darah Tinggi untuk Hidup Sehat

Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius.
Ilustrasi - Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius. (Sumber : Freepik.com).