Menjadi Tuhan-tuhan Kecil

Kamis 01 November 2018, 02:56 WIB

Menjadi Tuhan-tuhan Kecil

Oleh: Didim Dimyati

Fenomena yang menarik untuk dibahas saat ini adalah berkembang begitu keras tentang perilaku keberagamaan di Indonesia. Dalam hal ini penulis Bukan sok tahu yaa gaes, cuman mencoba untuk menganalisis permasalahan saat ini.

Pendapat dari John Naisbitt & Patricia Aburdene dia mengatakan "Spirituality YES, Organized Religion No" atau menurut Nurcholish Madjid "Islam YES: Partai Islam No". Dua pendapat ini yang menggambarkan perilaku keberagamaan yang ada di Indonesia saat ini gaes, mengapa demikian?

Agama merupakan sumber nilai tertinggi yang dianut oleh setiap manusia yang beragama, sumbernya menjadi rujukan dalam tiap langkahnya menjalani kehidupan. Karena nilai-nilai yang dibawakan oleh Agama bersumber dari Tuhan yang merupakan Kebenaran yang Absolut. Sehingga nilai-nilai itu menghasilkan kebaikan bagi siapapun. Gitu gaes..

Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan manusia sebagai makhluk sosial yang harus bersosialiasi dengan makhluk yang lainnya sehingga membuat aturan untuk keberlangsungan hidup dalam bermasyarakat. Salah satunya membuat komunitas/organisasi supaya membantu dalam hal bersosialiasi. Namun bagaimana yaa gaes apabila organisasi tersebut dibuat dalam sebuah Agama?

Menurut pendapat yang tadi diatas John John Naisbitt, Patricia Aburdene dan Nurcholish Madjid, bahwa Organisasi dalam sebuah agama tidak begitu diperlukan, karena akan menghasilkan dua konsekuensi apabila dibuat.

Pertama, Gejala Kultus, apa itu gaes? Yaitu tingkah seseorang yang sudah masuk organisasi cenderung mengkultuskan organisasinya, bahwa tidak ada organisasi /kelompok yang paling benar selain organisasi /kelompok dirinya, segala bentuk fatwa dalam organisasinya menjadi nilai kebenaran, simbol organisasi menjadi nilai luhur yang harus dijnjung tinggi. Kiyai, Ustadz, Pastur, biksu, dalam kelompoknya/organisasinya menjadi tuhan-tuhan kecil yang harus dipatuhi tanpa kecuali. Wahhh ko gitu.?? Maka para pengikutnya mematuhi segala perintah junjungannya tanpa menolak... Yaa salam..

Kedua, Gejala Fundamentalisme, ini bersifat psikis kepada setiap anggota kelompoknya, yaitu pemikiran yang tertutup terhadap organisasi lain. Bahwa Organisasinya paling benar, paling suci, paling bersih dll. Sehingga mempunyai anggapan diluar Organisasinya salah dan kotor. Parah gak tuh gaes... Bahkan darahnya halal.. Busyettt dah..

Lalu bagaimana gaes dengan organisasi keagamaan yang ada di Indonesia saat ini??

Yaa gak beda jauhlah, dengan hal diatas, khususnya Ormas Islam saat ini, kita lagi berkonflik dalam bingkai Agama. Dengan saudara se-Iman kita. Anggota/kader organisasinya sudah patsun pada junjungan-junjungannya. Sehingga apapun yang dikatakan oleh junjungannya akan dipatuhi. Padahal nihh yaa gaes anggota /kadernya hanya dimanfaatkan aja untuk para petinggi-petinggi diatas. Karena yang berkonflik adalah orang-orang yang dibawah yang tidak pernah berfikir secara jernih terhadap permasalahan yang terjadi. Paarahh juga yaa...

Anggota dibawahnya hanya menjadi alas, (kekesed welcome) untuk dimanfaatkan kekuatannya semata, anggota hanya menjadi Buih yang tak berarti apapun selain kebodohan yang dipertontonkan. Mereka hanya menjadi boneka yang digerakan. (bisikan ini berlaku bagi mereka yang tidak masuk dalam organisasi manapun). Wwkwkwkw

Lalu apa yang mestinya dilakukan sebagai manusia yang beragama?

Bahwa yang perlu dijunjung tinggi adalah perilaku yang mencerminkan manusia yang beragama. Yaitu menghadirkan nilai-nilai Agama bukan Organisasi yang salah, yaitu nilai kedamaian, kebaikan, kejujuran, kasih sayang dsbg. Ini harus tertanam dalam perilaku bersosialiasi dengan makhluk lainnya. Tidak merasa paling benar, paling suci, paling tinggi dsbg.

Bahwa tak ada manusia yang mempunyai otoritas tertinggi selain Tuhan. Bahwa Kebenaran paling Absolut hanya berasal dari Alloh, bukan kiyainya, Ustadznya, pasturnya, biksunya sekaligus Organisasinya.

Pemikiran yang terbuka merupakan ciri manusia yang Suka ngopi dan Ngaroko, hayu aahhh ngopi.

Salam literasi.

|[email protected]|DKMR Raudhatul Irfan

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 00:00 WIB

Jaga Suplai Air ke Persawahan Tetap Lancar, PU Bersihkan Irigasi di Cikakak Sukabumi

UPTD Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan saluran daerah irigasi Sukawayana di Cikakak Sukabumi dari rumput liar.
UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan rumput liar yang tumbuh menghalangi aliran air di saluran daerah irigasi Sukawayana. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 22:59 WIB

Tol Bocimi Parungkuda Sukabumi Masih Ditutup Imbas Longsor, Pedagang Warung Terdampak

Sejumlah pedagang warung di Parungkuda Sukabumi keluhkan sepi pembeli hingga omzet menurun imbas exit Tol Bocimi seksi 2 ditutup untuk penanganan longsor.
Deretan warung di seberang GT Parungkuda Sukabumi yang terdampak penutupan exit tol Bocimi seksi 2. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:52 WIB

Dinas PU Tangani Ruas Jalan Longsor di Kalibunder Sukabumi

Pasang bronjong hingga perbaikan plat beton, UPTD PU Wilayah Jampangkulon tangani ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. Begini progresnya.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB saat monitoring penanganan ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:10 WIB

Tingkatkan Minat Baca Pelajar, Diarpus Sukabumi Optimalkan Peran Pusling UPP Surade

Lewat Perpustakaan Keliling atau Pusling, Diarpus Kabupaten Sukabumi melalui UPP Surade gencar melakukan upaya peningkatan minat baca pelajar di Pajampangan.
Para murid SDN 1 Cibodas Cibitung Sukabumi sambut antusias Perpustakaan Keliling (Pusling) UPP Surade. (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari

Awas! Inilah Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
Keuangan07 Mei 2024, 20:45 WIB

Antusiasme Tinggi, Pendaftaran Tahara di BPR Kalapanunggal Sukabumi Diperpanjang

Pendaftaran rekening Tahara di Perumda BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal telah diperpanjang hingga tanggal 15 Mei 2024.
Kepala Seksi Umum Administrasi dan Keuangan BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal, Susan Irawati, menunjukan brosur Tahara. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola07 Mei 2024, 20:30 WIB

Misi Raih Tiket Olimpiade Paris 2024: Shin Tae-yong Berharap Kebugaran Pemain Terjaga

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi07 Mei 2024, 20:24 WIB

Perumdam TJM Perbaiki Pipa Bocor akibat Terlilit Akar Pohon di Parungkuda Sukabumi

Perumdam TJM Sukabumi Cabang Parakansalak melakukan perbaikan pada pipa distribusi utama berukuran 4 inci yang bocor akibat terlilit akar pohon.
Perbaikan pipa milik Perumdam TJM yang bocor akibat terlilit akar pohon mahoni di Parungkuda Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 20:07 WIB

Tak Diberi Minuman Gratis, 2 Pemuda Mabuk Aniaya Penjual Jamu di Sukaraja Sukabumi

Berikut kronologi dan motif dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu di Sukaraja Sukabumi. Kedua pelaku kini sudah diringkus polisi.
Tempat kejadian perkara dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu yang berada di Sukaraja Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi, Ampuh!

Begini Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. Yuk Praktekkan!
Ilustrasi - Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. (Sumber : Pexels/fauxels)