Oleh: Aris Rindiansyah
SUKABUMIUPDATE.com - Bayang-bayang masa lalu bahwa kampus besar menjadi basis pengkaderan kader HMI bukan berarti membuat kader HMI yang berasal dari kampus kecil di daerah menjadi patah arang dan berkecil hati untuk menjadi pemimpin di organisasi mahasiswa islam terbesar ini.
Garis demarkasi antara kampus besar dan kampus kecil semakin hari semakin bias, kemajuan teknologi semakin mempermudah akses setiap orang terhadap ilmu pengetahuan semakin mudah. Tak lagi pembeda antara koleksi buku perpustakaan kampus besar dengan kampus kecil, setiap mahasiswa dari kampus manapun bisa mengakses literatur dari perpustakaan kampus manapun.
Lalu, bukankah sudah jelas bahwa kampus besar itu karena mahasiswa nya, bukan malah sebaliknya dimana mahasiswa mendompleng diri kepada kebesaran kampusnya.
PR kita bukanlah mengembalikan HMI ke "Kampus Besar" tapi PR Kita adalah menghadirkan HMI dikampus manapun di Indonesia, mengembalikan HMI kembali sebagai Sebuah kebutuhan dan Keharusan bagi Mahasiswa Islam di Indonesia.
Seperti pepatah lama, bahwa Mahasiswa Harus tahu banyak dari yang sedikit, tahu sedikit dati yang banyak. Profesional akan disiplin ilmu yang ia gali, dan Proporsional dengan disiplin ilmu pengetahuan lainnya. Dan HMI hadir untuk menjawab itu semua.
Sehingga saat kembali kemasyarakat Mahasiswa yang telah berproses di HMI, menjadi manusia yang dalam hidup dan Kehidupannya selalu sejalan dengan Tujuan HMI, Insan akademis, Pencipta, Pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhai Allah SWT
Siapapun Kita, Selama Kita Mahasiswa Islam. Kita berhak untuk berproses di HMI kampus manapun Kalian berasal.
#JabarBaru Adalah Kita
|[email protected]|Aris Rindiansyah
