Disdik Siapkan Anggaran Perubahan Perbaiki SDN Bangbayang Sukabumi

Senin 02 Maret 2020, 13:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Khusyairin menanggapi ambruknya ruang kelas SD Negeri Bangbayang Kecamatan Tegalbuleud.   

BACA JUGA: Atap Kelas SDN Bangbayang Sukabumi Ambruk Saat Siswa Hendak Upacara

Ia menjelaskan, di tahun 2014 lalu SDN Bangbayang pernah diperbaiki sebanyak dua lokal. Namun pada saat survei waktu itu tidak ada lagi yang rusak berat hanya rusak ringan.

"Sampai hari ini, data yang ada di kami SDN Bangbayang tidak ada lokal rusak berat yang ada enam ruang kelas dengan kondisi rusak ringan, sehingga lolos dari pantauan kami," kata Khusyairin kepada sukabumiupdate.com, Senin (2/3/2020). 

Menurut dia, Standar Operasional Prosedur atau SOP dari Dinas Pendidikan, sebelum ada perbaikan dan survei pihak sekolah harus melaporkan kondisi sekolahnya. Mulai dari sarana prasarana, pendidik, tenaga kependidikan, sampai siswanya rutin dilaporkan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

"Setelah dievaluasi di Dapodik yang diisi oleh sekolah, baru kami survei untuk dirumuskan dalam rencana kerja. Nah sampai hari ini, data SDN Bangbayang yaitu jumlah ruang kelas enam, kondisi baik nol, kondisi rusak ringan enam, rusak sedang nol, rusak berat nol, dan rusak total nol," jelasnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada para kepada sekolah agar selalu mengupdate Dapodik setiap semester atau setiap ada perubahan data. Pasalnya, dalam penyusunan perencanaan selalu mengacu kepada Dapodik.

BACA JUGA: Atap SMPN 1 Cidadap Sukabumi Roboh, Disdik: Diperbaiki Melalui DAK 2020

"Karena ini sudah terlanjur roboh mau tidak mau harus segera ditangani. Mudah-mudahan diperubahan kita mendapatkan anggaran rehab yang besar, mengingat dari Januari saja sudah banyak sekolah yang hancur," imbuhnya.

Ada beberapa faktor sejumlah sekolah di Kabupaten Sukabumi rusak, mulai dari pergeseran tanah, dampak dari pembangunan double track, akibat gempa bumi, dan cuaca ekstrem. "Ini PR kami, banyak banget di Sukabumi. Oleh karena itu, sekali lagi tolong kepala sekolah mengupdate Dapodik, sebagai bahan kajian kami bersama DPRD," paparnya.

Ia memaparkan, dari Dapodik ada sebanyak 724 lokal sekolah se Kabupaten Sukabumi yang rusak berat. Itu belum termasuk sekolah rusak yang belum melakukan update di data Dapodik.

"Ini harus ada terobosan dari pemerintah pusat, dalam hal pengalokasian anggaran kepada Kabupaten Sukabumi agar kondisi benar-benar tutas. Kami membutuhkan alokasi anggaran sebasar Rp. 185 Juta setiap lokal atau sekitar Rp. 133 miliar," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin