Drh Slamet: Buruknya Penegakan Hukum Jadi Penyebab Maraknya Karhutla di Indonesia

Kamis 01 Juli 2021, 16:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Panitia Kerja atau Panja pengendalian dan penindakan kebakaran hutan dan lahan Komisi IV DPR RI kembali menggelar rapat dengar pendapat dengan para akademisi dan LSM yang bergerak di bidang lingkungan, khususnya penanganan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.

Menurut data Greenpeace Asia Tenggara antara tahun 2015-2019, sekira 4,4 juta hektare lahan telah terbakar di Indonesia. Kemudian sekira 789.600 hektare di antaranya atau 18 persen telah berulang kali terbakar. Salah satu yang menjadi fokus Panja adalah buruknya penegakan hukum yang diduga menjadi penyebab masih maraknya kebakaran hutan dan lahan tersebut.

Hal itu diungkapkan politisi senior Fraksi PKS drh Slamet saat mengikuti rapat dengar pendapat Komisi IV DPR RI mengenai penangan kebakaran hutan dan lahan bersama para akademisi dan LSM yang dilakukan secara daring.

"Menurut data yang diperoleh selama 2015-2019, setidaknya 8 dari 10 perusahaan kelapa sawit dengan area terbakar terbesar belum menerima sanksi apapun meski kebakaran terjadi dalam konsesi mereka," kata Slamet," Rabu, 30 Juni 2021.

Selain penegakan hukum yang lemah, Slamet juga menduga pemerintah secara jelas dan nyata melemahkan proses perlindungan lingkungan hidup, khususnya pencegahan karhutla dengan merevisi pasal 67 dan menghapus pasal 68 dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang perkebunan.

Padahal aturan tersebut mewajibkan setiap pelaku usaha untuk membuat pernyataan kesanggupan dalam menyediakan sarana, prasarana, dan sistem tanggap darurat yang memadai untuk menanggulangi terjadinya kebakaran, sebelum memperoleh izin lingkungan. 

"Kami sudah memperingatkan hal ini selama pembahasan UU Cipta kerja. Sebab jika ketentuan-ketentuan itu dihilangkan, maka menjadi langkah mundur bagi perlindungan lingkungan, khususnya di areal perkebunan," ujarnya.

Baca Juga :

Wakili ASEAN Jadi Anggota FAO, Drh Slamet Minta Indonesia Tak Terlena

Legislator asal Sukabumi ini menilai, dari dua pendekatan tersebut menunjukkan masih rendahnya komitmen pemerintah dalam mencegah terjadinya karhutla. Meski Presiden Jokowi sudah menyatakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2020 lalu bahwa akan terus memperkuat perlindungan lingkungan hidup.

"Jika tanpa regulasi yang kuat serta penegakan hukum yang masih lemah, wacana presiden hanya akan menjadi sebuah utopia belaka," kata Slamet.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science05 Desember 2023, 09:30 WIB

Apa Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat? Simak Penjelasannya!

asam folat dan asam sulfat adalah zat yang jauh berbeda. Asam folat biasa disebut folic acid dan asam sulfat memiliki rumus kimia H2SO4.
Ilustrasi. Bahan Kimia | Apa Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat? Simak Penjelasannya! (Sumber : Freepik/@freepik)
Film05 Desember 2023, 09:26 WIB

10 Rekomendasi Film Terbaik yang Dibintangi Iqbaal Ramadhan, Dijamin Seru!

Aktor Iqbaal Ramadhan telah banyak membintangi film Indonesia terbaik, menarik dan seru yang cocok untuk dijadikan list tontonan bersama keluarga, pasangan maupun teman-teman.
Aktor Iqbaal Ramadhan yang membintangi berbagai film. | Foto: Instagram.com/@iqbaal.e
Sukabumi Memilih05 Desember 2023, 09:06 WIB

Ada TPS di Pelosok, Panwaslu Tegalbuleud Sukabumi Bahas Distribusi Logistik Pemilu

Deta menuturkan DPT di Tegalbuleud adalah 27.559 dengan jumlah TPS 101.
Panwaslu Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, melakukan Rakor distribusi logistik untuk Pemilu 2024 pada 28 November 2023. | Foto: Istimewa
Sehat05 Desember 2023, 09:00 WIB

Bantu Cegah Anemia, Ini 6 Manfaat Sayur Toge untuk Kesehatan Tubuh

Toge memiliki rasa yang segar dan renyah, dan dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, seperti toge goreng, sop toge, atau capcay.
Toge memiliki rasa yang segar dan renyah, dan dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, seperti toge goreng, sop toge, atau capcay. (Sumber : via resepkoki.id)
Science05 Desember 2023, 08:48 WIB

Gibran Salah Sebut Asam Folat Jadi Asam Sulfat, Ini Bedanya Folic Acid dan H2SO4

Cawapres Gibran diketahui mengisi acara diskusi ekonomi kreatif, yang mana terekam momen saat Gibran salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat. Apa bedanya? Simak Disini!
Ilustrasi. Gibran Salah Sebut Asam Folat Jadi Asam Sulfat, Ini Bedanya Folic Acid dan H2SO4 (Sumber : Freepik/@wirestock)
Entertainment05 Desember 2023, 08:34 WIB

Viral Video Gibran Rakabuming Raka Sebut Ibu Hamil Perlu Asam Sulfat

Sebuah Video Viral di Media Sosial yang menunjukkan Cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming Raka yang Menyebut Ibu Hamil Perlu Asam Sulfat.
Gibran Rakabuming Raka | Viral Video Gibran Rakabuming Raka Sebut Ibu Hamil Perlu Asam Sulfat | Foto : Ist
Kecantikan05 Desember 2023, 08:30 WIB

9 Manfaat Masker Lemon untuk Wajah, Bisa Mencerahkan Kulit

Berikut beberapa manfaat potensial dari masker lemon untuk wajah, tak hanya mencerahkan kulit ya!
Ilustrasi. Manfaat Masker Lemon untuk Wajah, Bisa Mencerahkan Kulit (Sumber : Freepik/@freepik)
Inspirasi05 Desember 2023, 08:00 WIB

Lowongan Kerja di Cikarang untuk Lulusan S1 Semua Jurusan

Berikut Informasi Lowongan Kerja di Cikarang untuk Lulusan S1 Semua Jurusan. Jobseeker Segera Daftar!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Cikarang untuk Lulusan S1 Semua Jurusan. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Life05 Desember 2023, 07:00 WIB

10 Bahasa Tubuh Pria Pemalu Saat Jatuh Cinta, Gerak-geriknya Unik!

Saat pria pemalu jatuh cinta mereka akan mengekspresikannya melalui bahasa tubuh yang tak biasa
Ilustrasi - 10 Bahasa Tubuh Pria Pemalu Saat Jatuh Cinta, Gerak-geriknya Unik! (Sumber : pexels.com/@vjapratama)
Food & Travel05 Desember 2023, 06:00 WIB

Resep Jumeokbap Simpel, Nasi Kepal Korea untuk Bekal Makan Anak

Berikut Resep Jumeokbap Korea, bisa jadi inspirasi menu bekal anak ke sekolah. Yuk, recook!
Resep Jumeokbap Simpel, Nasi Kepal Korea untuk Bekal Makan Anak (Sumber : Instagram/@bamsae.id)