Mendag Sebut Impor Beras Tak Hancurkan Harga Gabah Petani, Drh Slamet: Ngawur

Rabu 17 Maret 2021, 03:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet membantah pernyataan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang meyakini kebijakan impor beras 1 juta ton di 2021 tidak akan menghancurkan harga gabah di tingkat petani.

"Ini (Impor) bagian dari strategi memastikan harga stabil. Percayalah tidak ada niat pemerintah untuk hancurkan harga petani terutama saat sedang panen raya," ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Senin, 15 Maret 2021 dikutip dari Tempo.

Slamet mengatakan, pernyataan Menteri Perdagangan tersebut tidak masuk akal alias ngawur. Sebab, saat ini saja, sebelum impor benar-benar dilakukan, harga gabah di tingkat petani sudah jatuh hingga harga Rp 3.700, jauh di bawah harga pokok penjualan atau HPP.

"Apalagi nanti di saat panen raya dan beras impor benar-benar masuk pasar, maka kondisi melimpah itu akan semakin berdampak pada penurunan harga gabah petani," katanya kepada media, Selasa, 16 Maret 2021.

Legislator asal Sukabumi ini mengungkapkan, tidak sepatutnya keputusan impor beras menjadi wewenang Kementerian Perdagangan. Slamet menilai, seharusnya persoalan kebijakan impor menjadi kewenangan Kementerian Pertanian.

"Dan dibuat transparan sehingga tidak terjadi spekulasi terus-menerus seperti sekarang," tegasnya.

photoAnggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet. - (Istimewa)

Sebelum memutuskan impor, Kementerian Pertanian harus memasok data prognosa produksi padi selama tiga hingga enam bulan ke depan kepada Badan Pusat Statistik, berdasarkan laporan dari setiap daerah sesuai siklus tanam padi. Termasuk memperhitungkan pengaruh iklim dan kemungkinan hama. 

Kemudian atas laporan tersebut, Badan Pusat Statistik menerbitkan data prognosa panen padi selama tiga hingga enam bulan bulan ke depan, ditambah stok berjalan di Bulog.

"Sehingga jumlahnya menjadi dasar bagi keputusan perlunya impor atau tidak," jelas Slamet.

Slamet meminta Presiden Joko Widodo menunjukkan keberpihakannya terhadap nasib petani yang kehidupannya bergantung pada hasil panen dan beras impor. Jika panen gagal, maka mereka tidak memiliki padi untuk dijual. Namun jika panen berhasil, harga justru turun karena beras melimpah di pasar.

"Lebih tidak logis lagi, jika panen berhasil, beras melimpah, pemerintah melakukan impor. Kebijakan yang ngawur ini menunjukkan arogansi pemerintah yang tidak pro-rakyat," katanya.

Sementara di sisi lain, saat ini muncul pula rencana pemusnahan 167 ribu ton beras oleh pemerintah. Slamet menyebut, hal itu sebagai akibat kebijakan pemerintah yang berstandar ganda.

"Pembelian uang ini pakai uang rakyat, tapi dengan mudahnya akan dimusnahkan karena tidak terpakai. Tapi di saat yang sama masih banyak masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi29 April 2024, 14:14 WIB

Dua Remaja Citamiang Sukabumi Ditangkap, Bergilir Cabuli Anak di Bawah Umur

Kedua pelaku ditangkap setelah polisi menerima laporan soal dugaan pencabulan ini.
Lokasi dugaan pencabulan yang dilakukan RJ dan RE di rumah RE di Jalan Pemuda Kampung Baru, Kelurahan/Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. | Foto: Polres Sukabumi Kota
Bola29 April 2024, 14:00 WIB

Optimis! Shin Tae-yong Ingin Bawa Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris 2024

Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024.
Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024. (Sumber : pssi.org).
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)