Sri Mulyani Sebut Anggaran Pemulihan Ekonomi dan Covid Terealisasi 62,1 Persen

Senin 30 November 2020, 16:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dari Rp 695 triliun alokasi anggaran penanganan Covid-19 dan pemullihan ekonomi nasional(PEN), saat ini terealisasi sebesar Rp 431 triliun. Angka itu setara dengan 62,1 persen dari pagu anggaran.

"Dan kita masih akan melihat dari sisi penggunaan anggaran dari Desember ini masih akan ada anggaran yang terealisir plus dana cadangan untuk vaksin totalnya mencapai lebih dari Rp 664 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) Senin, 30 November 2020.

Dikutip dari Tempo.co, menurutnya, hal itu akan mendorong perekonomian pada bulan terakhir di 2020 ini, setelah sebelumnya pemerintah melakukan peningkatan belanja pada kuartal III. Adapun pada realisasi kesehatan mencapai 41,2 persen dari pagu atau Rp 40,32 triliun sudah dilakukan pencairan.

"Apabila ada bidang kesehatan yang belum terserap, maka dia akan dilakukan pencadangan untuk pembiayaan vaksin kita," ujarnya.

Di bidang perlindungan sosial sudah terealisir Rp 207,8 triliun dari total pagu Rp 233 triliun. Nilai itu, kata dia, artinya 88,9 persen sudah tercairkan dan sampai Desember kemungkinan 100 persen akan bisa terealisir.

Menurutnya, masyarakat yang memang membutuhkan sesuai yang sudah diidentifikasikan datanya dan akan mendapatkan bantuan itu dari pemerintah.

Untuk bidang sektoral kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah dari Rp 65,97 triliun, sudah Rp 54,9 persen terealisir atau Rp 36,25 triliun. Anggaran itu, kata dia, terutama diperuntukkan bagi masyarakat yang kehilangan kerja.

"Kami juga akan terus mendorong kegiatan KL, termasuk di bidang ketahanan pangan yang merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas kita selama Covid-19 maupun sesudah Covid-19," ujarnya.

Untuk insentif usaha yang pagu mencapai Rp 120,6 triliun, kata dia, sudah ribuan atau ratusan ribu perusahaan yg menikmati insentif usaha ini sebesar Rp 46,4 triliun.

Lebih dari 214 ribu perusahaan yang memohon atau mendapatkan insentif dalam bentuk keringanan PPh pasal 21 untuk karyawannya dan 131 ribu wajib pajak atau perusahaan telah menikmati insentif tersebut.

Pembebasan PPh 22 Impor, kata dia ada 14.600 wajib pajak yang menikmati, serta 66.300 telah menikmati penurunan angsuran PPh pasal 25 itu. Dan wajib pajak yang mendapatkan pengembalian PPN yang dipercepat meliputi lebih dari 2.200 perusahaan.

Menurutnya, dengan adanya dukungan insentif itu beban wajib pajak bisa diringankan.

"Mereka mendapatkan bantuan ini dan merasakan adanya dampak dari sisi bagaimana mereka harus menghadapi jumlah karyawan yang harus dikurangin jam kerjanya atau dari sisi income atau upah yang harus dibayarkan dan penjualan yang menurun," kata Sri Mulyani.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life09 Mei 2024, 15:15 WIB

5 Langkah Praktis Untuk Melindungi Anak dari Dampak Buruk Kekerasan Virtual

Kekerasan virtual memang berdampak negatif pada anak. Maka dari itu, orang tua harus tahu cara melindungi anak dari dampak negatif kekerasan virtual
Ilustrasi  orang tua melindungi anak dari dampak kekerasan virtual (Sumber : pexels.com/@chienba)
Sukabumi09 Mei 2024, 15:02 WIB

Diduga Korsleting, Kronologi Mobil Colt Hangus Kebakaran di Parungkuda Sukabumi

Sebelum terbakar, mesin mobil jurusan Parungkuda-Kabandungan ini mati mendadak.
Mobil colt yang kebakaran di Jalan Siliwangi, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sukabumi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Marak Kasus Kekerasan Seksual di Sukabumi, LENSA Dorong Aparat Gunakan UU TPKS

Maraknya kasus kekerasan seksual dan terus berulang di wilayah Kabupaten Sukabumi mendapat perhatian serius dari Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi.
Lembaga Peneliltian Sosial Agama (LENSA) Sukabumi mendorong aparat terapkan UU TPKS dalam penanganan kasus kekerasan seksual | Foto : Ilustrasi
Inspirasi09 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik/pressfoto)
Life09 Mei 2024, 14:45 WIB

Mengenal dan Memahami Arti Dari Kekerasan Virtual Di Dunia Anak-Anak

kekerasan virtual merupakan sebuah agresi yang dilakukan anak melalui TV, video game, hingga media sosial. Hal ini perlu menjadi kekhawatiran orang tua agar bisa mengawasi anak dengan baik
Ilustrasi mengenal kekerasan virtual pada dunia anak (Sumber : pexels.com/@TimaMiroshnichenko)
Sehat09 Mei 2024, 14:30 WIB

Selalu Dianggap Sepele! Padahal 5 Makanan Ini Kaya Purin dan Penyebab Asam Urat

Pelajari makanan apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat.
Pelajari makanan apa yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat. (Sumber : Instagram/@jeroan.jagoan)
Life09 Mei 2024, 14:15 WIB

9 Cara Menghadapi Anak yang Keras Kepala, Salah Satunya Jangan Pernah Berdebat

Anak yang keras kepala kemungkinan merupakan kepribadian bawaan. Namun jangan khawatir ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menghadapi anak yang kerasa kepala
Ilustrasi menghadapi anak keras kepala (Sumber : pexels.com/@KetutSubiyanto)
Sukabumi09 Mei 2024, 14:07 WIB

Mesin Mati, Mobil Colt Keluarkan Asap dan Kebakaran di Parungkuda Sukabumi

Api dapat dipadamkan dengan bantuan satu unit mobil pemadam kebakaran.
Mobil colt yang kebakaran di Jalan Siliwangi, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Keuangan09 Mei 2024, 14:00 WIB

10 Tips Mengelola Keuangan Agar Tidak Berhutang Pinjaman Online

Semakin tahu tentang cara mengelola uang dengan baik, semakin baik Anda dapat menghindari jebakan pinjaman online.
Ilustrasi. Menabung | Tips Mengelola Keuangan Agar Tidak Berhutang Pinjaman Online. Foto : Pixabay.com
Life09 Mei 2024, 13:45 WIB

10 Tips untuk Orang Tua Mengembangkan Kebiasaan Anak di Era Digital

Sebagian orang tua merasa kecanggihan teknologi bisa membawa pengaruh buruk pada anak. Padahal, kecanggihan teknologi tidak bisa dihindari bahkan gadget bisa bermanfaat untuk anak
Ilustrasi mengembangkan kebiasaan anak di era digital (Sumber : pexels.com/@AndreaPiacquadio)