2 Balita Positif Covid-19, IDAI: Anak-anak Harus Dilindungi

Sabtu 14 Maret 2020, 09:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan 35 pasien tambahan yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona Covid-19 pada Jumat 14 Maret 2020. Dilansir dari tempo.co, dengan bertambahnya kasus baru tersebut, total kasus virus corona Covid-19 di Indonesia menjadi berjumlah 69 orang, di antaranya terdapat 2 balita.

Menanggapi munculnya kasus anak-anak yang positif Covid-19, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesian Spesialis Anak dan Konsultan Aman B. Pulungan mengimbau dengan tegas jika anak-anak di Indonesia harus dilindungi. 

"Langkah pertama yang bisa dilakukan sekolah dan daycare, dimana tempat anak berkumpul harus diliburkan dulu. Hal ini juga menjadi rekomendasi WHO untuk melakukan penutupan sekolah," ucap Aman saat dihubungi Tempo.co, Sabtu 14 Maret 2020. "Saat ini sudah ada kasus anak-anak yang kena jadi untuk kondisi seperti ini tidak memandang usia semua bisa kena. Balita justru lebih rentan dan harus dilindungi."

Aman juga mengimbau agar semua pihak terlibat dalam menangani kasus positif virus corona baik pemerintah pusat maupun daerah, dan tentu saja termasuk di keluarga masing-masing. "Tolong dong semuanya, kalau kita sayang dengan 90 juta anak Indonesia, saya menyarankan lockdown paling tidak kota-kota yang saat ini ada penderita. Jangan sampai kalau sudah kejadian baru menyesal," tegasnya.

Meski demikian kembali Aman mengingatkan agar menanggapinya dengan tidak panik tapi tetap berusaha. Ia mengimbau terapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah, anak-anak sebaiknya tidak dibawa ke pusat keramaian termasuk mal. "Selain itu, anak jangan dibiasakan cium tangan kepada yang lebih tua dan anak balita jangan dicium-ciumin lagi," imbaunya.

Termasuk juga imbauan para orang tua yang harus bekerja dan terekspos keramaian dengan keramaian. Sampai rumah lalu mandi, ganti baju, dan cuci tangan. "Perlu diperhatikan energi kalau anak sakit itu lebih-lebih, orang tua berisiko sakit. Ketika anak sakit satu keluarga bisa sakit," ucapnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)