Kebakaran Hutan Indonesia Tahun 2019 Lebih Parah dari Amazon

Kamis 28 November 2019, 09:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia menciptakan lebih banyak karbon dioksida daripada kebakaran yang terjadi di Amazon, berdasarkan laporan Copernicus Atmosphere Monitoring Service (CAMS).

Disadur dari Straitstimes, Rabu (27/11/2019), kebakaran hutan yang menutupi sebagian wilayah Asia Tenggara dengan awan tebal abu dan asap, diperkirakan telah melepaskan 709 juta ton karbon dioksida hingga 15 November. Ini hampir sama dengan emisi tahunan Kanada.

CAMS menyebut kebakaran hutan di Indonesia beberapa waktu lalu lebih besar 22 persen dari kebakaran di Amazon. Diperkirakan 579 megaton karbon dioksida dikeluarkan dari pembakaran hutan Amazon.

Kebakaran di Indonesia dipicu oleh petani yang membuka lahan, membakar sebidang hutan yang tersebar di lebih dari 4.000 km. Daerah yang paling parah terkena dampaknya berada di pulau Sumatra dan Kalimantan.

Kekeringan berkepanjangan dan musim hujan yang terlambat memperparah situasi. Kabut asap mengganggu transportasi udara dan menyebabkan penyakit pernapasan bagi ribuan orang di wilayah itu.

"Yang menjadi sorotan pada kebakaran di Indonesia ini adalah tinggiya total intensitas kebakaran harian dan perkiraan emisi dan seberapa jauh dampaknya lebih tinggi daripada rata-rata 16 tahun sebelumnya," kata Copernicus.

Mereka mengatakan sulit untuk membuat perbandingan langsung antara bencana di Indonesia dan Amazon karena perbedaan jenis vegetasi. Namun Copernicus menyebut kebakaran hutan di Indonesia tahun ini adalah yang terburuk dibandingkan 2015.

Menurut laporan Straitstimes, pemerintah Indonesia memperkirakan sekitar 2,6 juta hektar lahan terbakar pada tahun 2015, yang menyebabkan kerugian ekonomi sebesar US $ 16 miliar (Rp 225,6 triliun).

Sementara itu, Copernicus Atmosphere Monitoring Service (CAMS) merupakan salah satu dari enam layanan yang membentuk Copernicus, program pengamatan Bumi Uni Eropa yang mengamati bumi dan lingkungannya demi keuntungan utama semua warga negara Eropa.

CAMS diimplementasikan oleh European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) bagian dari European Commission.

ECMWF adalah organisasi antar pemerintah independen yang didukung oleh 34 negara. Ini adalah lembaga penelitian dan layanan operasional 24/7, yang memproduksi dan menyebarkan prediksi cuaca numerik ke negara-negara anggotanya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 11:00 WIB

Tulus, 7 Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana

Sikap-sikap sederhana orang bijak ini dapat memberikan kesan bahwa seseorang itu bijaksana karena menunjukkan kedewasaan, empati, dan kemampuan untuk berpikir secara rasional dan terbuka.
Ilustrasi. Tulus.  Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Science02 Mei 2024, 10:52 WIB

Termasuk Sukabumi! Hujan Diprediksi Guyur Jabar pada Dasarian Pertama Mei 2024

Waspadai bencana hidrometeorologis berupa genangan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak kerusakan lainnya.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprediksi curah hujan semakin berkurang pada dasarian pertama Mei 2024 di Jabar. | Foto: Pexels/Cottonbro Studio
Food & Travel02 Mei 2024, 10:31 WIB

8 Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat

Sangat penting untuk diingat bahwa rebusan bahan alami untuk asam urat ini sebaiknya tidak dianggap sebagai pengganti perawatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Ilustrasi. Ilustrasi. Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat. | Foto: Pixabay/mirkostoedter
Life02 Mei 2024, 10:18 WIB

Ajarkan Disiplin, 5 Alasan Penting Menetapkan Batasan pada Anak yang Patut Diketahui

Menetapkan batasan pada anak berarti menetapkan pedoman perilaku meskipun tidak ada aturan resmi dalam rumah tangga.
Ilustrasi menetapkan batasan pada anak. | Foto: Pexels.com/@Luna Lovegood
Life02 Mei 2024, 10:08 WIB

Bangun Hubungan Sehat dengan Anak, Begini 5 Cara Menggunakan Teknik Disiplin Positif

Disiplin positif kemungkinan besar akan efektif bagi pengasuh mana pun dan dapat membantu memastikan bahwa anak-anak belajar dari kesalahan mereka.
Ilustrasi menggunakan teknik disiplin positif pada anak. | Foto: Pexels.com/@Ketut Subiyanto
Cek Fakta02 Mei 2024, 10:00 WIB

Hoaks! Sulfur Dioksida dari Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Menyebar ke Pulau Jawa

Klaim hoaks ini dibuktikan dengan peta penyebaran SO2 dari situs windy.com.
(Foto Ilustrasi) Beredar unggahan hoaks di Facebook soal dampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. | Foto: Istimewa
Life02 Mei 2024, 10:00 WIB

5 Strategi Sederhana untuk Menemukan Kebahagiaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Menerapkan strategi sederhana ini seperti menambahkan percikan warna kebahagiaan ke dalam kehidupan sehari-hari Anda.
Ilustrasi. Menerapkan strategi sederhana ini seperti menambahkan percikan warna kebahagiaan ke dalam kehidupan sehari-hari Anda. (Sumber : Freepik)
Life02 Mei 2024, 09:40 WIB

Terapkan Yuk, Berikut 5 Teknik Disiplin Positif yang Patut Dicoba pada Anak

Disiplin positif memotivasi anak untuk membuat pilihan yang lebih baik dengan mengarahkan mereka ke aktivitas yang lebih produktif dan memuji mereka ketika mereka berperilaku tepat.
Ilustrasi teknik disiplin positif. | Foto: Pexels.com/@Jonathan Borba
Inspirasi02 Mei 2024, 09:30 WIB

Loker Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan 2024

Berikut Informasi Lowongan Kerja Bidang Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan Tahun 2024.
Ilustrasi. Wawancara Kerja. Loker Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan 2024 (Sumber : Freepik/Yanalya)
Sehat02 Mei 2024, 09:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Sehat dan Alami!

Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi.
Ilustrasi teh hijau - Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi. | (Sumber : Freepik.com)