Melalui Rakernas FKDB, Wagub Kalbar Sepakat Tingkatkan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan

Kamis 17 Januari 2019, 10:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Kapuas Dharma Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (17/1/2019).  Rakernas ini dinilai terasa istimewa, pasalnya di buka secara langsung oleh Gubernur Kalbar, Ria Norsan.

Ria mengaku baru mengetahui FKDB sudah ada di Kalbar sejak 2015. Ia mengapresiasi dan berharap FKDB dapat besinergi dengan Pemerintah Daerah Kalbar dalam setiap kegiatannya, seperti salah satunya produksi tempe. Apalagi Kalbar salah satu provinsi produsen kacang kedelai untuk keperluan produksi tempe.

"Apalagi dengan dibukanya pelabuhan Mempawah sebagai pelabuhan Internasional, mudah-mudahan bisa meningkatkan dan memperlancar segala kegiatan pembangunan di Kalimantan Barat. Terlebih setelah tahu bahwa FKDB menitik beratkan pada sektor ketahanan dan kedaulatan pangan," ujarnya Ria dalam sambuatannya.

Hal ini sangatlah penting mengingat siapapun bangsa yang bisa menguasai dan mengembangkan bidang pertanian, kata Ria maka bangsa tersebut akan menjadi bangsa pemenang, seperti bangsa Jepang yang telah membuktikan kemampuan dan kemajuan di bidang pertanian.

"Malam tadi saya dikirim tempe oleh FKDB sehingga saya harus hadir pada Rakernas kali ini," candanya.

Ketua Himpunan Pengusaha Nahdiyin (HPN), Asep Syaripudin yang juga  ketua dewan penasihat FKDB menyampaikan, meskipun baru mengenal FKDB dua bulan yang lalu. Namun ia menyatakan FKDB adalah sebuah organisasi yang sangat solid, dimana tujuan utamanya adalah bagaimana mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama untuk bangsa ini.

"Dengan mengusung kedaulatan pangan, ada juga hal yang sangat unik, saat yang lain lebih mengidolakan tema teknologi informasi. Selain itu, kemampuan FKDB menampung kaum milenial dengan tetap fokus pada dua bidang pokok, yaitu ekonomi dan pendidikan adalah suatu kemampuan yang luar biasa," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum FKDB sekaligus pembina YPPDB, Ayep Zaki menegaskan sikapnya bahwa FKDB pada prinsipnya adalah bersikap netral, dalam pengertian bahwa FKDB adalah merupakan pendukung pilar-pilar bangsa dan pemerintah yang syah.

"Sehingga dimanapun kehadiran FKDB adalah harus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat. Seperti halnya dipilihnya Provinsi Kalimantan Barat untuk Rakernas saat ini dikarenakan secara historis, FKDB sejak dari awal tahun 2005 telah menancapkan kegiatannya di sini, Sebagai bagian dari program kemakmuran khususnya wilayah Kalimantan, umumnya nasional di sepenjuru nusantara," paparnya.

Lebih lanjut Zaki menyampaikan, FKDB harus menjadi yang paling patuh pada pemerintah dan dengan kepatuhan membayar pajak pada pemerintah itu merupakan pembuktian komitmennya.

"Selain itu karena saya lahir dari rahim manufaktur, maka mari sama-sama kita kembangkan teknologi dan industri antara lain motor listrik, yang mudah-mudahan ini mendapat dukungan dari semua pihak terutama pemerintah," tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi30 April 2024, 23:45 WIB

Gadis 16 Tahun Asal Kalibunder Sukabumi yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Polisi akhirnya menemukan gadis 16 tahun asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput dua pria tak dikenal.
Gadis asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput 2 pria tak dikenal akhirnya ditemukan. (Sumber : Istimewa)
Life30 April 2024, 23:20 WIB

Segera Tangani, Ini 4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Anak-anak sering kali mulai berbohong untuk menutupi tindakan yang mereka tahu salah.
Ilustrasi mengatasi anak berbohong. / Sumber : pexels.com/@wutthichai charoenburi
Sukabumi30 April 2024, 23:16 WIB

Pevoli Wanita Asal Kota Sukabumi Aulia Suci Ikut Seleksi Liga Voli Korea 2024

Pemain Voli asal kelahiran Subangjaya, Kota Sukabumi, Aulia Suci Nurfadila mengikuti try out atau tes untuk bisa masuk kuota pemain Asia di Liga Voli Korea 2024.
Aulia Suci Nurfadila, Pemain Voli kelahiran Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Life30 April 2024, 23:05 WIB

Patut Dicoba, Berikut 8 Cara Mendorong Anak Agar Senang Berbagi

Berbagi adalah suatu hal yang sangat mulia. Dan Anda bisa mengajarkannya kepada anak Anda agar mereka bermurah hati.
Ilustrasi mendorong anak senang berbagi / Sumber : pexels.com/@cottonbro studio
Life30 April 2024, 22:55 WIB

Sensitif Terhadap Lingkungannya, Simak 8 Alasan Mengapa Bayi Sulit Tidur Di Malam Hari

Ingin menyempurnakan kebiasaan tidur bayi Anda? Kami punya solusi untuk menghentikan bayi Anda yang kesulitan tidur.
Ilustrasi bayi sulit tidur | Foto : pexels.com/@Tatiana Syrikova
Opini30 April 2024, 22:44 WIB

May Day dan Permasalahan Strategy Marketing

May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional, adalah momen penting yang diperingati di seluruh dunia untuk menghormati dan merayakan perjuangan buruh serta menegaskan pentingnya hak-hak pekerja·
Hari Buruh Internasional 1 mei 2024 dan Permasalahan Strategy Marketing | Foto : Pixabay
Life30 April 2024, 22:33 WIB

Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Adalah normal bagi anak kecil untuk bersikap impulsif secara fisik. Memukul, melompat dari furnitur, atau berlarian di toko kelontong adalah masalah pengendalian impuls yang umum.
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li
Life30 April 2024, 22:27 WIB

Ajarkan Strategi Mengatasinya, Ini 5 Cara Mengajari Anak Tentang Perasaannya

Ketika anak melakukan kesalahan dengan melampiaskan sesuatu karena marah mereka frustasi, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk mengajari mereka cara berbuat lebih baik di lain waktu.
Ilustrasi mengajari anak tentang perasaanya | Foto : Pexels.com/@Tran Lang
Life30 April 2024, 22:20 WIB

Ajarkan Perilaku Yang Pantas, Berikut 6 Cara Merespon Pukulan Anak

Ketika anak memukul anda, maka anda akan merasa malu jika hal itu dilakukan didepan orang banyak. Naun lakukan hal berikut untuk merespon pukulan anak
Ilustrasi merespon pukulan anak | Foto pexels.com/@Ketut Subiyanto
Sukabumi30 April 2024, 22:07 WIB

Tempati Rumah Tidak Layak, Janda di Cibadak Sukabumi Butuh Bantuan

Seorang janda, Nyai (54 tahun) dengan satu anak, warga Kampung Gunung Karang RT 2/9, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tinggal di rumah dengan kondisi tidak layak
Nyai (54 tahun) seorang janda membutuhkan bantuan untuk perbaikan rumah yang tidak layak huni | Foto : Ibnu Sanubari