Bupati Cianjur Dituding Kumpulkan Suap dari Kepala Sekolah

Kamis 13 Desember 2018, 04:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, dalam dugaan kasus suap dana alokasi khusus (DAK) pendidikan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Irvan bersama sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten Cianjur diduga menagih jatah imbalan 14,5 persen, atau setara Rp 46,8 miliar, dari 140 sekolah menengah pertama yang mendapat DAK.

 “Diduga alokasi fee untuk bupati sebesar 7 persen,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, Rabu, 12 Desember 2018.

KPK menangkap tujuh orang dalam operasi tangkap tangan di Kabupaten Cianjur, kemarin subuh. Selain Irvan, penyidik menangkap Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi; Kepala Bidang SMP Pemerintah Kabupaten Cianjur, Rosidin; Ketua Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Cianjur, Rudiansyah; Bendahara MKKS, Taufik Setiawan; Kepala Seksi, Budiman; dan seorang sopir berinisial D.

Dari operasi tersebut, KPK menyita uang Rp 1,55 miliar yang berasal dari D. Saat itu, penyidik menangkap D yang berniat memindahkan uang dari mobil Rosidin ke mobil Cecep di lapangan parkir Masjid Agung Cianjur. Uang tersebut diduga berasal dari sejumlah kepala SMP untuk Irvan.

KPK kemudian menetapkan empat tersangka dalam kasus ini, yaitu Irvan, Cecep, Rosidin, dan kakak ipar Irvan, Tubagus Cepy Sethiady. Mereka diduga mengambil keuntungan dari anggaran yang sebenarnya ditujukan bagi pengembangan pendidikan di 140 SMP Cianjur. Dana tersebut, menurut Basaria, sangat berguna untuk perbaikan bangunan sekolah, ruang kelas, laboratorium, dan fasilitas penunjang lainnya.

Korupsi di sektor pendidikan tak hanya merugikan keuangan negara, tapi juga merusak masa depan bangsa,” kata Basaria.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Asep Seapurohman, membenarkan hilangnya kabar dari Cecep Sibandi dan Rosidin. Menurut dia, sejumlah anggota staf memberikan kabar tentang kedatangan lima orang tak dikenal yang membuka dan masuk ke ruang kerja Cecep serta Rosidin, kemarin pagi. “(Cecep dan Rosidin) tak terlihat sejak pagi hingga siang. Teleponnya tidak dapat duhubungi,” kata Asep.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Cianjur, Gagan Rusganda, mengatakan pihaknya menunggu konfirmasi dari KPK tentang penangkapan bupati dan sejumlah pejabat di pemerintah daerah tersebut. Meski demikian, dia memastikan seluruh pelayanan pemerintah daerah dan kegiatan masyarakat tak terpengaruh OTT oleh penyidik KPK. “Semua kegiatan pemerintahan berjalan normal,” kata Gagan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dirinya sedih dan kecewa atas penangkapan Bupati Cianjur dalam kasus korupsi. Irvan menjadi kepala daerah ketiga di Jawa Barat yang ditangkap KPK selama mantan Wali Kota Bandung tersebut menjabat gubernur. Sebelumnya, KPK menangkap Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra.

“Sistem mau hebat, tapi kalau individunya punya niat sama saja,” kata Ridwan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)