BMKG Sebut Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia Masih Baik

Senin 01 Oktober 2018, 15:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Dwikorita Karnawati, mengatakan sistem peringatan tsunami dini yang dimiliki pemerintah Indonesia masih berfungsi dengan baik. Menurut dia, sistem peringatan yang diresmikan tahun 2008 ini mampu memberi informasi peringatan dini dalam waktu kurang dari lima menit.

"Bahkan, dalam waktu kurang dari 3 menit, informasi peringatan dini gempabumi dan tsunami dapat disebar ke masyarakat melalui moda komunikasi yang berbeda-beda," kata Dwikorita dalam keterangan tertulis, Senin 1 Oktober 2018.

Alat komunikasi penyampai peringatan itu, kata Dwikorita, meliputi WRS (Warning Receiver System), E-mail, SMS, Fax, GTS (Global Telecommunication System), Website, dan Media Sosial.

"BMKG dalam memberi informasi peringatan dini tsunami didukung dengan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) dengan 170.000 sekenario dan saat ini BMKG telah menggunakan TOAST (Tsunami Observation and Simulation Terminal) sebagai bagian dari sistem peringatan dini tsunami," tuturnya.

BMKG, tutur Dwikorita, dapat mengolah basis data secara cepat sehingga dapat menentukan potensi ancaman. Hal ini berkat pendekatan permodelan ilmiah BMKG dalam mendeteksi terjadinya tsunami.

"Kalaupun terdapat buoys, itu hanya untuk membantu mengkonfirmasi terjadinya tsunami karena Indonesia sangat rentan dengan tsunami lokal, tetapi tidak akan menjadi komponen utama faktor penentu dari sistem peringatan," ujarnya.

Buoy tsunami merupakan sensor mengapung yang menjadi sistem peringatan dini bencana tsunami. Alat tersebut dapat mengukur ketinggian permukaan air laut dan memberikan informasi ke institusi terkait.

Sebelumnya, BNPB mengatakan Indonesia sudah tidak memiliki alat pendeteksi tsunami atau buoy sejak 2012. Dia mengatakan sistem peringatan dini tsunami saat ini mengandalkan pemodelan.

"Sejak 2012, buoy tsunami sudah tidak ada yang beroperasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Ahad, 30 September 2018.

Hal ini ditambah dengan beredarnya pesan berantai di media sosial bahwa sistem peringatan dini tsunami Indonesia sudah tidak berfungsi dengan baik. Terkait dengan hal ini, Dwikorita mengatakan bahwa Indonesia, bersama Australia dan India, adalah negara penyedia layanan tsunami untuk wilayah Samudera Hindia.

"Sebagai penyedia layanan Tsunami, Indonesia, Australia, dan India bertanggung jawab untuk memberikan informasi tentang ancaman tsunami ke dua puluh empat negara anggota di Wilayah Samudera Hindia," ucapnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sehat17 Mei 2024, 11:00 WIB

8 Minuman Sehat untuk Meredakan Nyeri Asam Urat, Enak dan Segar!

Inilah Sederet Minuman Sehat untuk Meredakan Nyeri Asam Urat, Enak dan Segar!
Ilustrasi. Minuman Segar dan Sehat untuk Meredakan Nyeri Asam Urat (Sumber : Pexels/EnginAkyurt)
Sukabumi17 Mei 2024, 10:51 WIB

Sudah Dihapus, Ini Postingan Soal Studi Tour yang Bikin PGRI Sukabumi Lapor polisi

Seluruh postingan akun facebook Atep Romli sudah menghilang sebelum pelaporan PGRI Kabupaten Sukabumi ke pihak kepolisian.
Ilustrasi dihapus. (Sumber: freepik)
Life17 Mei 2024, 10:30 WIB

6 Adab Kesopanan yang Wajib Diajarkan Orang Tua Kepada Anak Sejak Kecil

Adab kesopanan juga harus diajarkan kepada anak sejak kecil oleh orang tua. Ini sangat penting mengingat semuanya bergantung didikan dari masa mereka kanak-kanak dan menjadi pribadi baik saat dewasa.
Ilustrasi ketika orang mengajarkan adab kesopanan kepada anak (Sumber : Pexels.com/@Kampusproduction)
Life17 Mei 2024, 10:15 WIB

6 Kesalahan Orang Tua yang Jadi Penyebab Anak Kecanduan Main HP Sejak Kecil

Penyebab anak kecanduan main HP sejak kecil pada umumnya dipengaruhi oleh pola asuh orang tua sendiri di rumah. Maka dari itu, ini kesalahan orang tua saat masa mendidiknya yang harus segera diperbaiki
Ilustrasi kesalahan orang tua yang menjadi penyebab anak kecanduan main HP (Sumber : Pexels.com/@YanKrukau)
Life17 Mei 2024, 10:00 WIB

15 Karakter Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Anak, Bunda Yuk Ajarkan

Ciri-ciri karakter akan membantu anak menjadi sukses dalam setiap aspek kehidupannya.
Ilustrasi Ciri-ciri karakter akan membantu anak menjadi sukses dalam setiap aspek kehidupannya. | Foto: Pexels.com/@Romina Ordenez
Sukabumi17 Mei 2024, 09:57 WIB

Nyaris Sambar Bocah, Aksi Berani Pelajar Sukabumi Ringkus Ular Piton di Jalanan

Dengan sigap, Rangga Ramadani, pelajar SMK mengejar ular dengan panjang kurang lebih 3 meter tersebut.
Aksi berani pelajar SMK di Sukabumi, Galang Ramadani meringkus ular piton di jalan karamat Kota Sukabumi (Sumber: akun youtube SUTV Sukabumi)
Sehat17 Mei 2024, 09:32 WIB

Diet Asam Urat, Pilihan Makanan dan Apa Saja yang Harus Dihindari

Dengan mengikuti panduan untuk Diet Asam Urat ini, penderita asam urat dapat mengelola kondisinya dengan lebih baik dan mengurangi risiko serangan gout.
Diet Asam Urat, Pilihan Makanan dan Apa Saja yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat. Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi17 Mei 2024, 09:24 WIB

DPRD Sukabumi Soroti Perawatan Tugu Jangilus Ikon Palabuhanratu, Jangan Saling Mengandalkan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Demokrat, Badri Suhendi, menyerukan kepada seluruh pihak agar menjaga dan merawat Tugu Jangilus, yang menjadi ikon Ibukota Palabuhanratu.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi (Fraksi Demokrat) | Foto : Ilyas Supendi
Sehat17 Mei 2024, 09:00 WIB

Hidup dengan Asam Urat: Makanan yang Aman Dikonsumsi dan Harus Dihindari

Memiliki asam urat mesti menjaga pola makan dan asupan yang masuk kedalam tubuh.
Ilustrasi - Memiliki asam urat mesti menjaga pola makan dan asupan yang masuk kedalam tubuh. (Sumber : pexels.com/@Andrey Castillejos)
Sukabumi17 Mei 2024, 08:52 WIB

Sengkarut UHC di Sukabumi, Bupati Keluhkan Tunggakan Rp40 M dan Ungkit Data Fiktif

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami angkat bicara terkait polemik pencabutan status Universal Healt Coberage (UHC) Non-Cut Off oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sukabumi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Ist