Jawara Digital Marketing Dewa Eka Prayoga Melawan Kebangkrutan

Rabu 18 Juli 2018, 01:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Julukannya Dewa Selling. Nama itu lebih ngetop ketimbang nama aslinya Dewa Eka Prayoga. Dia mirip Midas, raja dalam mitologi Yunani yang punya kemampuan apa pun disentuhnya menjadi emas. Tapi ini seperti Midas dengan logat Sunda yang kental , dan ini bukan dalam arti emas harafiah.

Sejak usia 21 tahun dia sudah menjadi milyuner karena menerbitkan buku-buku best seller. Dan dia menjual lewat jaringan pemasarannya sendiri. Lewat jalur indie itu, bukunya laku dari mulai 3.000 sampai 17.000 eksemplar. Padahal harga bukunya lumayan gendeng, ada yang Rp 420 ribu untuk buku berjudul Dongkrak Omset Milyaran dengan Tim Penjualan. Ada juga yang seharga Rp 250 ribu.

“Saya banyak diprotes,” kata Dewa. “Harga pokok produksi (HPP) bukuhanya cuma Rp 12 ribu per buku, mengapa buku saya dijual Rp 420 ribu?” katanya dalam pertemeuan dengan Tempo, akhir Mei 2018.

Dengan enteng Dewa Selling menjawab, “Saya bukan menjual buku, Namun value untuk bisa bisnis miliaran.”

Jadi, kalau ingin tahu berapa perkiraan profit Dewa Selling, mari kita hitung secara kasar. Dengan harga Rp 420 ribu, dia bisa mengantungi untung kotor Rp 408 ribu/buku. Bila nilai itu misalnya dikalikan 17 ribu buku yang terjual maka dia bisa mengantongi profit Rp 6,9 miliar. Itu baru satu buku, dia sudah menulis sepuluh buku.

Jadi tak salah bila orang-orang menjulukinya sebagai Dewa Selling, sang raja jualan. Dia memiliki lebih dari 3.000 reseller dan dropshipper, maka mudah baginya berjualan. Sekarang dia punya banyak lini bisnis selain buku, ada properti, jualan hijab dan sederet bisnis lainnya.

Padahal usianya baru 27 dan beberapa tahun lalu dia ada di titik terendah. Dewa bangkrut serta punya utang hampir Rp 8 miliar ditipu partnernya saat 18 hari sebelum dia menikah. Dia juga sempat lumpuh selama 3 bulan dan terbaring di ranjang rumah sakit.

"Bahkan, saat itu sekadar memberi kode kepada suster pun saya tak sanggup," ujarnya. "Pukulan ketiga, ketika dokter memvonis lumpuh itu baru akan sembuh 1-2 tahun.”

Yang dia lakukan cuma berdoa. Tanpa menunggu satu tahun, dia kembali bisa bicara. “Bagi Allah tak ada kemustahilan,” katanya.

Saat bangkrut, seorang ustad menasehatinya. “Bersedekahlah.” Dalam hati Dewa Selling berkata, “Apa yang mau disedekahkan? Uang di dompet tinggal Rp 7.000 .”

Yang dia punya hanyalah ilmu. Dia pun berbagi ilmu jualan. Banyak yang mencibir, “Bangkrut kok bagi-bagi ilmu jualan.” Tapi dia tak menyerah, dia terus berbagi dan berbagi.

Sampai kemudian terbuka lagi jalan untuknya. Bukunya laris. Popularitasnya naik sebagai jago digital marketing papan atas di Indonesia. Kuliah-kuliah online yang dibagikan Dewa Eka Prayoga lewat Telegram dan Facebook selalu ramai.

Lihat saja grup Facebooknya Jago Jualan anggotanya lebih dari 280 ribu orang. Di Telegram dia juga juara no 2 menjadi orang yang paling banyak pengikutnya, yakni 80 ribu follower. Itu karena dia tak pelit berbagi ilmu. Ilmu yang dibaginya “daging” semua—bukan sekadar pemanis belaka.

Sebagian kisahnya dia tuliskan dalam beberapa buku best sellernya. Buku “Gara-gara Facebook”, misalnya dia bercerita bagaimana dengan hanya modal biaya iklan di Facebook Rp 16 juta, bisa mendapatkan omzet Rp 400 juta per bulan saat dia berjualan kerudung dan hijab. Buku digital marketing itu ditulis dalam bahasa yang encer dan gaul sehingga enak dicerna. Silakan cek sendiri saja bukunya http://bit.ly/Gara2Facebok.

Dewa telah sukses berjualan buku, lalu merambah berjualan kosmetik dengan net profit di atas Rp 400 juta/bulan, berdagang hijab, bahkan rumah/kavling properti syariah. Untuk bisnis properti, misalnya, dia bisa menjual sekitar 200 rumah/kapling harga Rp 300 jutaan dalam sehari.

Ya, dengan izin Tuhan, Dewa Eka Prayoga telah melawan kemustahilan, menjadi milyuner di usia belia, sempat bangkrut, lumpuh lalu bangkit lagi dan menjadi jawara digital marketing Indonesia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)