<!-- [if gte mso 9]><xml>
SUKABUMIUPDATE.com - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, mengimbau masyarakat tidak menyebarkan foto dan video yang diduga kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Ia melihat foto dan video yang beredar itu belum terkonfirmasi kebenarannya. "Netizen jangan mudah menyebarkan foto dan video yang belum terkonfirmasi," ujar Guntur melalui pesan singkat, Rabu, 9 Mei 2018. Dari penelusuran yang ia lakukan, informasi, foto, dan video kerusuhan berasal dari media propaganda ISIS, Amaq, dan akun pendukung ISIS di media sosial. Dia minta masyarakat tidak mudah menyebar dan termakan oleh berita yang belum tentu benar. Ia menilai, dengan menyebarkan informasi, foto, dan video dari media propaganda ISIS sama artinya membantu terorisme di media sosial. "Dengan menyebarkan isu, foto, dan video yang disertai kecaman terhadap penegak hukum di Indonesia dari media propaganda teroris ISIS berarti ikut menyebarkan dan mendukung teror di media sosial. Tujuan teroris berhasil, karena teroris ingin menyebarkan ketakutan melalui opini publik," tuturnya. Ia menyarankan masyarakat menunggu pernyataan resmi Kepolisian RI. "Saya percaya penegak hukum mampu mengatasi masalah terorisme," ucap Guntur. Semalam, kerusuhan terjadi antara narapidana dan polisi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dalam keterangan tentang kerusuhan Mako Brimob itu disebutkan beberapa napi memukul penyidik yang sedang membuat berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka baru. "Korbannya Iptu Sulastri, Brigadir Haris, Briptu Hadi Nata, dan Bripda Rahmadan. Kasus ini ditangani Polrestro Depok," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono. Sumber: Tempo
Guntur Romli PSI Imbau Jangan Sebar Video Kerusuhan Mako Brimob

Editor :
Tags :
Berita Terkini
Cuaca Jabar 18 Desember 2025, Sukabumi Potensi Hujan Sedang hingga Lebat-Petir
Science 18 Des 2025, 05:36 WIB
Faktor Keselamatan, Evakuasi 21 KK Terisolir di Cisarua Simpenan Digelar Kamis Pagi
Sukabumi 18 Des 2025, 03:49 WIB
2 Tokoh Agama Klarifikasi Video Klaim Dukungan Aktivitas Wisata di Blok Cangkuang TNGHS
Sukabumi 17 Des 2025, 23:14 WIB
Lempari Mobil, Pengemudi di Jalan Bhayangkara Sukabumi Diteror Pria di Pinggir Jalan
Sukabumi 17 Des 2025, 22:41 WIB
Operasional Kereta Wisata Jaka Lalana Masih Ditunda, KAI Belum Umumkan Jadwal Baru
Nasional 17 Des 2025, 20:51 WIB
Petani Pastikan Banjir Limpasan Salabintana Tidak Berasal dari Lahan Garapan
Sukabumi 17 Des 2025, 19:15 WIB
Kacaunya Kabel Wifi di Waluran Sukabumi, Warga: Mohon Dirapikan Biar Tak Ada Korban Lagi
Sukabumi 17 Des 2025, 19:13 WIB
Biasanya Urusan Pribadi, Psikolog Ini Kaget Ada Warga Stres karena Mikirin Negara
Sehat 17 Des 2025, 18:56 WIB
Kondisi Terkini 216 Penyintas Bencana Luapan Sungai Cidadap Mengungsi di SDN Kawungluwuk
Sukabumi 17 Des 2025, 18:20 WIB
Doa Agar Rujuk Kembali dan Terhindar dari Perceraian Menurut Ajaran Islam
Life 17 Des 2025, 18:00 WIB
Disdagin Sukabumi Perkuat Peran dalam TPID Guna Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan
Inspirasi 17 Des 2025, 17:52 WIB
Kualitas Pengaspalan Jalan di Cidadap Sukabumi Disoal Warga: Baru 3 Hari Selesai Sudah Rusak
Sukabumi 17 Des 2025, 17:43 WIB
Disdagin Kabupaten Sukabumi Salurkan 6.700 Paket Sembako Murah di Karangtengah Cibadak
Produk 17 Des 2025, 17:34 WIB
Rapat Dinas, Bupati Sukabumi Instruksikan Penanganan Bencana dan Pengawasan Objek Wisata
Sukabumi 17 Des 2025, 17:23 WIB
Pesisir Jabar dan Sukabumi, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob Akhir Tahun 2025 di Perairan Indonesia
Science 17 Des 2025, 17:19 WIB
Bapenda Sukabumi Raih Penghargaan “Memuaskan”, Pengelolaan Kearsipan dengan Baik
Inspirasi 17 Des 2025, 16:55 WIB
Michelle Ziudith Tampil Berbeda Lewat Film Horor Alas Roban, Angkat Kisah Nyata Penuh Misteri
Film 17 Des 2025, 16:30 WIB
Dihimpit Dua Aliran Sungai, 21 KK Warga Cisarua Terisolir Segera Dievakuasi Perahu Karet
Sukabumi 17 Des 2025, 16:07 WIB
5 Rekomendasi K-Drama Populer Adaptasi Webtoon, Terbaru Ada Dear X
Film 17 Des 2025, 16:00 WIB