Jawa Barat dan KPK Canangkan Aksi Penyelamatan SDA

Senin 13 Februari 2017, 03:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencanangkan Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GNPSDA).  Kick off meeting atau dimulainya aksi GNPSDA ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jumat  (10/2).

Gubernur Aher menyambut baik gerakan yang diinisiasi oleh KPK ini untuk menyelamatkan potensi sumber daya alam yang melimpah dimiliki Jawa Barat, namun belum dimanfaatkan secara maksimal.

Menurutnya,  di luar pengawasan pemerintah sering terjadi pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara ilegal dan bertentangan dengan Undang-undang yang berlaku, seperti alih fungsi lahan dan illegal minning. Akibatnya kerugian negara dari sektor SDA ini masing cukup tinggi.

"Dampak pemanfaatan SDA yang salah  adalah bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan kerusakan alam lainnya. Sehingga SDA harus dikelola dengan bijak agar tidak muncul persoalan di kemudian hari," kata Aher.

Dalam GNPSDA ini Pemprov Jabar memfokuskan pada tujuh program, yakni penataan izin usaha pertambangan; monitoring penggunaan air tanah; monitoring penggunaan air permukaan; koordinasi dan supervisi pengelolaan kawasan hulu sungai (Citarum-Ciliwung-Cisadanane);  monitoring pencemaran lingkungan hidup oleh industri di Jawa Barat; penggunaan kawasan khusus di Jawa Barat; penggunaan kawasan pesisir pantai.

"Semua pihak harus peduli dan berperan aktif dalam gerakan ini. Penegakan hukum juga harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan," kata Aher.

Dia berharap, gerakan ini dapat menggugah masyarakat untuk berperan nyata dalam mengelola dan melindungi sumber daya alam dengan baik demi keberlanjutan kehidupan manusia sekarang dan yang akan datang.

Jawa Barat memiliki potensi SDA yang sangat besar. Garis pantai sepanjang 12 mil dengan  wilayah pesisir dan laut seluas 18 ribu kilo meter persegi lebih. Waduk sebanyak 663 buah, Situ 20 buah, dan Embung 23 buah dan Luas hutan yang mencapai 816 ribu hektar lebih.

Jabar memiliki juga delapan daerah aliran sungai (DAS). Tiga diantaranya yaitu DAS Cisadane, DAS Ciliwung, dan DAS Citanduy merupakan DAS Provinsi, dengan potensi air permukaan seluruhnya sebanyak 44 ribu juta meter kubik lebih yang mayoritas digunakan untuk kegiatan industri, pertanian dan air baku air minum.

 

Sumber: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih29 April 2024, 20:03 WIB

Antusias, 7 Orang Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi Lewat PDIP

Sejumlah tokoh sangat antusias mengikuti penjaringan bakal calon Walikota\Wakil Walikota dalam perhelatan Pilkada Kota Sukabumi 2024 melalui DPC PDIP Kota Sukabumi.
Iwan Kustiawan, saat mendaftar menjadi bakal calon wali kota Sukabumi di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Life29 April 2024, 20:02 WIB

Temukan Alasannya Dengan Segera, Terapkan 10 Cara Berikut Agar Balita Berhenti Memukul

Meskipun balita belum memahami dampak dari memukul, namun sebenarnya mereka tidak memiliki niat jahat. Begini cara menangani agar mereka berhenti memukul.
Ilustrasi cara balita berhenti memukul / Sumber Foto : pexels.com/@Tatiana Syrokova
Sehat29 April 2024, 20:00 WIB

Cara Diet Sehat untuk Diabetes Tipe 1: Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami.
Ilustrasi. Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Life29 April 2024, 19:53 WIB

7 Cara Membuat Anak yang Keras Kepala Jadi Patuh kepada Orang Tuanya

Anak yang keras kepala terkadang tidak patuh saat diperintah, dinasihati atau dimintai tolong orang tuanya. Maka penting mengubahnya menjadi patuh.
Ilustrasi. Cara membuat anak keras kepala menjadi patuh kepada orang tua. | Sumber foto : Pexels/ Gustavo Fring
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 19:28 WIB

Sodikin Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Terkait prediksi skor, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Sodikin sebut yang paling penting adalah timnas Indonesia bisa meraih kemenangan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, M Sodikin (Sumber : akun fb PKS Kabupaten Sukabumi)
Keuangan29 April 2024, 19:00 WIB

7 Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

Hati-hati, Jangan Tiru Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya Ini!
Ilustrasi. Orang Miskin Banyak Gaya (Sumber : Pexels/LizaSummer)
Keuangan29 April 2024, 18:54 WIB

Awal Triwulan II 2024, Realisasi Belanja di KPPN Sukabumi Capai Rp6,4 Triliun

Realisasi belanja negara yang disalurkan melalui KPPN Sukabumi berhasil mencapai Rp6,4 triliun di awal Triwulan II 2024.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Life29 April 2024, 18:30 WIB

6 Kebiasaan Penting yang Membuat Mental Semakin Kuat dan Matang, Yuk Terapkan!

Menerapkan kebiasaan tertentu akan membantu diri memiliki mental yang kuat dan tidak mudah rapuh dalam menjalani kehidupan yang keras.
Ilustrasi. Memiliki kebiasaan yang membuat mental kuat. Sumber foto : Pexels/ Nothing Ahead
Bola29 April 2024, 18:00 WIB

Baca Doa Ini Agar Timnas Indonesia Menang Melawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi Memilih29 April 2024, 17:40 WIB

PKB, Demokrat dan PKS Sepakat Berkoalisi untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Deklarasi koalisi PKB, Demokrat dan PKS untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 ini rencananya digelar pada 4 Mei 2024 mendatang.
Hasil pertemuan di teras muara Palabuhanratu, PKB, Demokrat dan PKS sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : SU/Ilyas)