Posisi Terakhir Masih di Sukabumi, Mensos Kejar Emak-emak Suka Ngamuk Minta Sedekah

Sabtu 27 April 2024, 15:08 WIB
Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Sumber: akun kemensos RI)

Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Sumber: akun kemensos RI)

SUKABUMIUPDATE.com - Emak-emak viral yang doyan ngamuk atau marah saat minta sedekah, dilaporkan masih berada di seputaran Sukabumi. Sempat dibawa pihak kepolisian untuk dititipkan ke angkutan umum arah Bandung Barat lalu ke Bogor, perempuan tersebut dilaporkan warga, pada Sabtu (27/4/2024) masih berada di Kota Sukabumi.

Perempuan ini dilaporkan berada di depan Kampus UMMI, jalan Balaikota Sukabumi pada pukul 11.00 WIB, oleh mahasiswa lewat akun medsosnya. Seperti yang sudah-sudah, si ibu kembali dengan aksi marah-marah kepada warga di lokasi tersebut saat meminta uang (sedekah), dengan teriak-teriakannya.

“Tadi jam 11 an ada di depan kampus UMMI min,” ucap saksi kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Warga lainnya sekitar pukul 09.00 WIB melaporkan melihat dan sempat merekam aksi ibu-ibu tersebut di gang Ajid cikole Kota Sukabumi.

Sehari sebelumnya, wanita yang diketahui berinisial R (50 tahun) asal Palembang Provinsi Sumatera Selatan tersebut sempat mengamuk saat dihadang polisi di Gang Amris Rt 01/01
Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros Kota Sukabumi. Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 10.20 WIB, emak-emak itu lalu dibawa ke Aula Kelurahan Jayaraksa.

Baca Juga: Emak-emak Viral Maksa Minta Sedekah Terciduk Kembali ke Sukabumi

Kapolsek Baros Kompol Iman Parayitno membenarkan kejadian tersebut. Saat itu petugas kepolisian bersama unsur Kelurahan Jayaraksa merespon cepat aduan warga yang mengaku resah karena dimintai sumbangan oleh yang bersangkutan sambil berteriak-teriak.

Polisi dan pihak kelurahan kemudian membawa perempuan tersebut ke terminal, untuk membantunya ke Bogor. Tapi apa daya, perempuan ini ternyata tetap berada dan berkeliaran di Sukabumi.

Fenomena emak-emak suka ngamuk saat minta sedekah ini, kemudian sampai ke Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Kepada wartawan di Kemensos pada Jumat 26 April 2024, Risma menyebut akan segera melakukan pendampingan terhadap emak-emak tersebut.

Risma meyakini bahwa sang ibu, mengalami masalah mental karena terhimpit kemiskinan. "Aku yakin Ibu ini ada masalah dari sisi itu nanti kita akan lihat. Kita bisa tangani saya ada media scanning nanti kita bisa turunkan staff dari sentra kami untuk komunikasi dengan daerah seperti apa. Apalagi dia berpindah-pindah," kata Risma.

Baca Juga: Bukit Pasir Randu, Tempat Menarik Nikmati Pesona Sunrise di Cisolok Sukabumi

Risma mengatakan bahwa faktor kemiskinan dapat membuat beragam masalah. Salah satunya membuat masyarakat menjadi sakit secara fisik maupun kejiwaan. "Kemiskinan itu bisa membuat orang sakit, bukan hanya sakit dari sisi kejiwaan sakit fisik beneran. Laporan yang masuk ke kita setiap hari, mereka sakitnya aneh-aneh dan mereka miskin," ucapnya.

Dengan demikian, pihaknya akan melakukan langkah pendampingan selain memberikan bansos kepada masyarakat. "Tadi pagi saya sempat rapatkan bagaimana saya mengeluarkan bansos tiap bulan ini kayaknya harus ada treatment lain di tengah antara itu kalau kita menemukan kasus-kasus itu,"tuturnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life09 Mei 2024, 11:00 WIB

Menemukan Kehangatan dan Kebahagiaan: 11 Tips Mengatasi Kesepian Saat Dewasa

Semakin dewasa kita pasti akan merasakan kesepian dan ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari.
Ilustrasi - Semakin dewasa kita pasti akan merasakan kesepian dan ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari. (Sumber : Freepik.com/@benzoix)
Sukabumi09 Mei 2024, 10:55 WIB

Tekan Biaya Produksi, Petani di Pajampangan Sukabumi Pilih Tanam Padi Cara Jablay

Seringnya gagal panen pada tanam kedua membuat petani menekan biaya produksi.
Kondisi sawah di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi09 Mei 2024, 10:04 WIB

Rakor Puskesmas Cikundul, Dinkes Perkuat Kolaborasi Penanganan DBD di Kota Sukabumi

Reni mengatakan beberapa upaya pencegahan DBD dilakukan di Kota Sukabumi.
Kepala Dinkes Kota Sukabumi Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, M.Kes saat membuka rapat koordinasi atau rakor penanganan DBD, Rabu, 8 Mei 2024 di objek wisata Oasis. | Foto: Instagram/@puskesmas_cikundul
Sehat09 Mei 2024, 10:00 WIB

Sederet Manfaat Makan Rambutan untuk Kesehatan Tubuh, Yuk Kenali!

Rambutan adalah buah yang menarik dan bergizi serta mengandung banyak manfaat kesehatan.
Ilustrasi - Rambutan adalah buah yang menarik dan bergizi serta mengandung banyak manfaat kesehatan. (Sumber : pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
DPRD Kab. Sukabumi09 Mei 2024, 09:35 WIB

Lempar Botol saat Rapat, DPRD Tolak Pencabutan UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi

Andri diduga melempar botol karena jengkel dengan penjelasan Dwi Surini.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana saat mengikuti rapat kerja dengan BPJS Kesehatan di RSUD Sekarwangi, Rabu, 8 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi09 Mei 2024, 09:30 WIB

Info Loker D3 Jawa Barat, Syarat: Punya Skill Tentang Bahan Pangan

Info Loker D3 Jawa Barat untuk posisi Product Development Technician ini dibuka hingga 12 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker D3 Jawa Barat, Syarat: Punya Skill Tentang Bahan Pangan (Sumber : Freepik)
Sehat09 Mei 2024, 09:00 WIB

10 Rempah untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Jadi Obat Alami Ala Rumahan!

Sebelum menggunakan rempah-rempah ini sebagai pengobatan alternatif untuk nyeri sendi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
Ilustrasi. Rempah untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Jadi Obat Alami Ala Rumahan! (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi09 Mei 2024, 08:21 WIB

Dokter Masuk Kampung, Puskesmas Parungkuda Jemput Bola Layani Kesehatan Masyarakat

Kegiatan Dokter Masuk Kampung Puskesmas Parungkuda Sukabumi ini dilakukan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat sesuai instruksi dari Bupati.
Pelayanan dokter masuk kampung di Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/7/2024). (Sumber : Istimewa)
Life09 Mei 2024, 08:00 WIB

Punya Daya Tarik dan Karismatik, 10 Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif

Orang-orang yang memiliki banyak energi positif sering menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan membawa dampak positif dalam lingkungan mereka.
Ilustrasi - Punya Daya Tarik dan Karismatik Termasuk Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)