Polisi Tetapkan Dua Tersangka Ledakan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Kepolisian Daerah Kota Besar (Polrestabes) Makassar akhirnya menetapkan dua tersangka dalam kasus kecelakaan pengisian gas secara ilegal yang menimbulkan ledakan di jalan Harimau, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Dua tersangka ini masing-masing berinisial CW (30) selaku pemodal dan CS (27) diduga pengoplos gas, dalam peristiwa ledakan itu," Kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono di Makassar, Selasa.

Dalam rilis pengungkapan kasus, Rusdi menyebutkan gudang penyimpanan gas berada di jalan Harimau, Kelurahan Maricayya, Kecamatan Makassar digunakan untuk mengoplos gas secara ilegal dari tiga kilogram ke tabung 12 Kg.

Kedua tersangka ini, kata dia, telah memperkejakan orang dengan memulai bisnis olposan gas secara ilegal sejak April 2016 dan terhitung sudah enam bulan menjalankan bisnis tersebut tanpa diketahui, bahkan izinnya pun tidak ada.

Mengenai aktivitas pengoplosan, lanjut dia, dilakukan pada pukul 21.00-23 WITA. atau sekitar dua jam saat aktivitas di luar sudah lengang.

"Pelaku mengoplos gas dari tiga Kg yang disubsidi pemerintah ke tabung 12 Kg dan bisa dapat sampai 30-40 tabung 12 Kg tidak disubsidi. Kemudian diedarkan di pasaran, takaran gas juga tidak sampai," ungkapnya kepada wartawan.

Atas perbuatan kedua tersangka sebut perwira menengah ini akan dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang No 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas bersubsidi.

"Tersangka telah menyalahgunakan minyak dan gas bersubsidi sesuai yang diatur dalam Undang-undang dengan ancaman pidana enam tahun penjara dan denda Rp60 miliar," ucap Rusdi.

Sebelumnya, ledakan besar terjadi saat malam lebaran Idul Adha 1437 Hijiriah di jalan Harimau, RT/RW 003/005 Kelurahan Maricayya Kecamatan Makassar sekitar pukul 21.30 WITA.

Ledakan tersebut disertai api memporak-porandakan Rumah Toko gudang tersebut serta rumah di sebelahnya, tiga kendaraan roda empat juga ikut rusak dan diketahui tiga orang karyawan mengalami luka bakar dan satu lainnya luka ringan.

Kuat dugaan saat melakukan olpos gas itu terjadi kesalahan fatal sehingga mengakibatkan gas bocor yang membuat ledakan sangat keras dan menggegerkan warga setempat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin