Pemred Suara.com Ingatkan Media Lokal Soal Lanskap Media di 2024

Rabu 31 Januari 2024, 22:29 WIB
Suwarjono, Pemred suara.com sedang memberikan pemaparan dalam webinar media busniness viability, pentingnya melayani audiens bagi media lokal, Senin (29/1/2024) | Foto : Capture video youtube suara.com

Suwarjono, Pemred suara.com sedang memberikan pemaparan dalam webinar media busniness viability, pentingnya melayani audiens bagi media lokal, Senin (29/1/2024) | Foto : Capture video youtube suara.com

SUKABUMIUPDATE.com - Ada beberapa poin yang bisa diperhatikan oleh pelaku media, termasuk media-media lokal terkait pengaruh yang dapat mengubah lanskap media ke depan. 

Hal tersebut dijabarkan Pemred Suara.com, Suwarjono dalam Live Streaming Webinar bertajuk 'Pentingnya Melayani Audiens Bagi Media Lokal' melalui YouTube Suara.com pada Senin (29/1/2024).

Selain Suwarjono, tampak ikut berpartisipasi dalam acara yang digelar oleh Suara.com dan IMS tersebut yakni IMS Asia Programme Development Adviser, Emilie Lehmann-Jacobsen, CEO dan Pemimpin Redaksi KaltimToday.co, Ibrahim Yusuf, Pemimpin Redaksi Suara Surabaya Eddy Prastyo serta IMS Country Programme Manager, Eva Danayanti.

Kembali kepada topik, apa saja poin yang dimaksud Suwarjono? Berikut penjelasannya:

1. Pengaruh Publisher Right

Publisher Right merupakan regulasi yang diajukan Dewan Pers dan Task Force Media Sustainability untuk melindungi hak pengelolaan media serta penyebaran informasi di era dominasi platform digital dari luar negeri.

Baca Juga: Potensi UMKM Kecamatan Kadudampit Sukabumi Tembus Pasar Mancanegara

Apabila sudah berlaku, maka publisher right bakal menjadi aturan yang mewajibkan platform digital untuk memberi nilai ekonomi pada konten berita dari media lokal dan nasional atau istilah singkatnya ialah royalti atas konten yang dipublikasikan.

Menurut informasi yang diperoleh Suwarjono, regulasi Publisher Right akan ditandatangani Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 20 Februari 2024 atau bertepatan pada Peringatan Hari Pers Nasional.

Suwarjono menilai, dengan adanya publisher right, maka distribusi traffic media akan kian membaik ke depannya.

"Maka ada harapan bahwa distribusi traffic pasti akan bagus karena sekarang ini di Indonesia, 80 persen traffic itu dari search engine khususnya Google kemudian dari (Google) discover," kata Suwarjono.

Namun, ia menyebut, masih ada platform media raksasa yang belum menyetujui adanya regulasi Publisher Right. Padahal, platform yang dimaksudkannya, menjadi salah satu jalur utama bagi pendistribusian produk-produk media di Indonesia.

Apabila platform media raksasa itu tetap menolak, maka akan mengubah model bisnis hingga pendistribusian dari pihak publisher.

Baca Juga: Perpres Publisher Rights Dijadwalkan Terbit Sebelum Hari Pers 2024

Kondisi tersebut mendorong media-media nasional harus membangun sendiri jalur pendistribusian produk-produk jurnalistiknya.

Menurutnya, dalam posisi tersebut, membangun audiens secara nyata menjadi hal penting, bukan hanya untuk media berskala nasional, tetapi juga media-media lokal.

"Nah, ini menarik, kalau sudah membangun sendiri distribusinya, mau nggak mau kita harus betul-betul memiliki audiens yang real, harus memiliki pasar market atau pembaca yang sangat dekat dengan kita, yang kira-kira butuh dan kita melayani mereka. Ini pentingnya audiens terlepas dari Publisher Right ini diterima atau tidak," jelasnya.

2. Hilangnya Cookies dalam Website

Suwarjono mengungkap, cookies akan dihilangkan di hampir seluruh platform media sosial ataupun yang menunjang akses internet.

Sebagai informasi, cookies merupakan kumpulan data yang diterima oleh komputer dari sebuah situs. Cookies akan menyimpan data dan mengirimkan kembali apabila kita mengunjungi situs yang sama.

Baca Juga: Jabar Targetkan Investasi pada 2024 Capai Rp250 Triliun

Semisal cookies dihilangkan, maka langkah yang harus dilakukan selanjutnya ialah membangun first party data atau data pengunjung website yang dimiliki perusahaan sendiri.

Contoh paling mudah dari first party data ialah ketika Anda mengunjungi website Suara.com, lalu diminta untuk memasukan email atau username.

Menurut Suwarjono, first party data itu menjadi penting untuk membangun pasar sendiri.

"Ini pentingnya, orang atau pembaca atau audiens kita mau login pasti dia hanya login ke media-media yang dia sukai yang dekat dengan dia atau yang dia butuhkan ini juga makin penting kita memiliki audiens sendiri, pembaca sendiri," ungkapnya.

"Jadi, membangun fisrt party data saya kira salah satu kuncinya adalah membangun audiens," sambungnya.

3. Pesatnya Perkembangan Media Sosial

Cepatnya perkembangan media sosial membuat lanskap media pun ikut berubah. Masyarakat kini lebih gemar membaca berita atau mendapatkan informasi dari berbagai platform media sosial yang populer di Indonesia, semisal saja Instagram, TikTok, X hingga YouTube.

Situasi tersebut membuat media kini harus tampil lebih 'ganas' di platform media sosialnya masing-masing. Bukan hanya sekedar memberikan informasi yang dimiliki, tetapi penting menurut Suwarjono ialah bagaimana media bisa memahami keinginan dari audiens.

Baca Juga: KPU Kaji Usulan Penambahan Durasi Waktu di Debat Capres Kelima

"Selain kita memiliki web yang bagus, keren, berbeda, tetapi kta juga memiliki akun media sosial yang keren, yang followersnya banyak, yang audiensnya berkualitas, sehingga orang-orang akan juga akan melihat bahwa, oh, ternyata media A, B atau C itu adalah media yang keren," tuturnya.

4. Ikut Adaptasi dengan AI Google

Suwarjono mengatakan, saat ini Google terus mengembangkan produknya, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi generative AI.

Inovasi Google itu disebut dengan Search Generative Experience atau SGE.

Inovasi Google tersebut menurut Suwarjono dapat dimanfaatkan oleh media-media lokal untuk mengembangkan konten-kontennya yang tersegmentasi.

5. Tren Video Media Sosial

Terakhir, Suwarjono juga melihat keunggulan produk di media sosial dalam bentuk video.

Karena membaca kebutuhan audiens yang lebih 'melek' media sosial, ia mengatakan, sudah sepatutnya media-media termasuk media lokal memanfatkan media sosial yang ada.

"Kedua adalah bagaimana video-video ini gimana kalau di halaman kita, kita kolaborasikan menjadi video, bagaimana kita menyusun direktori video-video, konten-konten bagus kemudian orang-orang mau subscribe," ungkapnya.

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi13 Mei 2024, 13:20 WIB

Pemkot Sukabumi Rakor Bahas Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi, dan Komoditas Strategis

Rakor ini salah satunya membahas perkembangan inflasi nasional.
Pemkot Sukabumi mengikuti vidcon rakor mingguan Kemendagri pada Senin (13/5/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Life13 Mei 2024, 13:15 WIB

Alami Kolesterol Tinggi? Lakukan 5 Cara Ini Agar Bisa Turun Secara Alami

Ternyata kolesterol tinggi bisa diturunkan secara alami dan membuat penderitanya tidak beresiko terkena penyakit kronis.
Jika alami kolesterol tinggi, maka lakukan cara sehat agar kolesterol turun dan lebih sehat. (Sumber : freepik.com/@marymarkevich)
Sehat13 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ada beberapa ikan laut rendah purin yang aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ada beberapa ikan laut rendah purin yang aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Freepik.com/@topntp26).
Sehat13 Mei 2024, 12:45 WIB

8 Minuman Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi, Cocok Dikonsumsi Setiap Hari

Kolesterol tinggi sangat bahaya untuk tubuh karena dapat menyebabkan berbagai penyakit. Untuk menurunkannya harus dengan berbagai cara, salah satunya bisa mencoba mengonsumsi minuman yang tepat
Ini dia 8 minuman yang bisa membantu turunkan kadar kolesterol tinggi pada tubuh. (Sumber : Freepik.com)
Sehat13 Mei 2024, 12:30 WIB

Inilah 3 Tanda Pada Tubuh Jika Kadar Kolesterol Tinggi, Waspada dan Periksa!

Kolesterol tinggi merupakan penyakit yang berbahaya karena bisa menyebabkan serangan jantung hingga stroke. Maka dari itu butuh penangan yang tepat. Untuk mengetahuinya pahami beberapa tanda di tubuh
Inilah tanda pada tubuh jika kadar kolesterol tinggi, kenali dan segera periksakan ke dokter. (Sumber : freepik.com)
Inspirasi13 Mei 2024, 12:22 WIB

Sekolah Vokasi IPB University dan Petani Lokal Sukabumi Berkolaborasi Garap Lahan Pertanian Berkelanjutan

Integrasi Pendidikan dan Pertanian antara Sekolah Vokasi IPB University dan Petani Lokal Sukabumi.
Integrasi Pendidikan dan Pertanian antara Sekolah Vokasi IPB University dan Petani Lokal Sukabumi. (Sumber : ipb.ac.id).
Sehat13 Mei 2024, 12:15 WIB

7 Minuman Herbal Penurun Kolesterol Tinggi Yang Wajib Dicoba, Biar Tetap Sehat

kolesterol tinggi harus diwaspadai agar terhindar berbagai penyakit, salah satunya adalah jantung koroner. Cara yang bisa dilakukan dengan mencoba mengkonsumsi minuman herbal
Turunkan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh dengan 7 minuman herbal untuk kesehatan (Sumber : freepik.com /freepik)
Bola13 Mei 2024, 12:00 WIB

Kevin Mendoza Janjikan Penampilan Terbaik Saat Persib Hadapi Bali United di Championship Series

Para pemain Persib termasuk Kevin Mendoza siap tampil dengan baik saat menghadapi Bali United.
Para pemain Persib termasuk Kevin Mendoza siap tampil dengan baik saat menghadapi Bali United. (Sumber : X/@persib)
Life13 Mei 2024, 11:45 WIB

6 Golongan Orang yang Gampang Bahagia Hidupnya, Apakah Kamu Termasuk?

Terdapat sejumlah golongan orang yang hidupnya sangat mudah bahagia. Umumnya, mereka memiliki kebiasaan baik dan menghindari aktivitas negatif
Ilustrasi seseorang yang mudah bahagia (Sumber : Pexels.com /Andrea Piacquadio)
Nasional13 Mei 2024, 11:31 WIB

RUU Penyiaran Larang Konten Eksklusif Jurnalisme Investigasi, AJI: Membungkam Pers

Bayu meminta pasal ini harus dihapus sebab tidak ada dasar yang jelas bagi DPR untuk melakukan pelarangan terhadap media dalam menayangkan atau menyiarkan konten eksklusif jurnalisme investigasi.
(Foto Ilustrasi) AJI menyoroti sejumlah pasal yang dinilai bermasalah pada RUU Penyiaran yang disusun DPR. | Foto: Pixabay/Geralt