Viral Genderuwo Culik Bayi 3 Bulan di Pati, Ternyata Meninggal Dibunuh Ayahnya

Rabu 03 Mei 2023, 13:13 WIB
Viral di Media Sosial, Viral Genderuwo Diduga Culik Bayi 3 Bulan di Pati, Ternyata Dibunuh Ayahnya (Sumber : Instagram/@dunia_kaumhawa)

Viral di Media Sosial, Viral Genderuwo Diduga Culik Bayi 3 Bulan di Pati, Ternyata Dibunuh Ayahnya (Sumber : Instagram/@dunia_kaumhawa)

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang bayi 3 bulan di Pati sempat dilaporkan hilang dan viral di media sosial. Bahkan, narasi video viral itu menyebutkan sang bayi diculik sosok mistis bernama "Genderuwo".

Cuplikan video viral di media sosial itu memperlihatkan laki-laki dan perempuan yang diduga adalah pasangan suami istri.

"Ramai berita di Pati, bayi 3 bulan di bawa Genderuwo, dalam video ini terlihat sang ayah dan ibunya berikhtiar untuk mencari anak tercintanya yang hilang. Tapi ternyata. Innalilahi wa inna ilaihi Raji'un, bayi cantik tersebut di temukan di sungai sudah dalam keadaan tidak bernyawa" tulis narasi video yang viral di media sosial, dikutip via Instagram/@dunia_kaumhawa, Rabu (3/5/2023).

Viral di Media Sosial, Bayi 3 Bulan Di Pati Diduga Diculik Genderuwo Ternyata Dibunuh AyahnyaViral di Media Sosial, Bayi 3 Bulan Di Pati Diduga Diculik Genderuwo Ternyata Dibunuh Ayahnya

Diduga, mereka adalah orang tua dari bayi 3 bulan di Pati yang hilang, Muhammad Sholeh Ika Saputra dan Dinda Putri Fitriani. Keduanya adalah orang tua Mazaya Keyra El Naura atau biasa dipanggil Naura. Naura adalah putri sulung Sholeh-Dinda yang masih berusia 3 bulan.

Mereka tampak menebar beras kuning di sekeliling rumah serta melemparnya ke atap rumah. Tak hanya itu, beras tersebut sudah dibacakan ayat kursi sebanyak 110 kali.

Baca Juga: 3 Mitos Pantai Palabuhanratu Sukabumi, Kamar Hotel 308 hingga Larangan Baju Hijau

Konon, menebar beras kuning di sekiling rumah adalah salah satu bentuk ikhtiar agar bayi perempuan mereka yang hilang sejak Senin (1/5/2023) pagi bisa segera ditemukan.

“Ini amalan yang dianjurkan kyai saya dari Pekalongan. Katanya, seandainya ini perbuatan makhluk halus. Jika sudah dibacakan ayat kursi 110 kali dan sampai pukul 10 atau 11 belum muncul sudah pasti penculiknya manusia, tidak mungkin makhlus halus,” kata Dinda, seperti melansir via betanews.id, Rabu (3/5/2023).

Menurut keterangan yang beredar, awal mula dugaan bayi 3 bulan di Pati hilang adalah ketika Naura terakhir kali terlihatt tengah tidur di dalam kamar rumahnya di Kampung Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati.

Usai Naura diduga hilang oleh mahluk halus, pihak keluarga kemudian melapor kepada pihak kepolisian. Sementara untuk langkah spiritual, pihak keluarga membaca doa dan wirid khusus yaitu semalam sampai dini hari, ia dan suami sudah membaca Surah Yasin sebanyak 41 kali.

Baca Juga: Tuyul Botak Pencuri Uang, UAS: Golongan Jin Kafir Seperti Nyi Roro Kidul

Namun informasi terkini menyatakan kekeliruan dugaan diculik sosok makhluk halus Genderuwo. Ada dugaan soal hilangnya bayi 3 bulan di Pati, yaitu Naura justru dilaporkan telah dibunuh dan dibuang oleh ayahnya sendiri, MS (20 tahun).

Hal ini diungkap dari hasil pemeriksaan Satreskrim Polresta Pati yang dilansir via Kompas TV. Malangnya lagi, Ketua RW 4 Kelurahan Pati Kidul, Widiantoro menyebut jenazah MK (bayi 3 bulan di Pati) ditemukan ada di tumpukan sampah pinggir sungai Desa Kaliampo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati.

Saat itu, jenazah ditemukan oleh kepolisian dalam kondisi tak bernyawa atau meninggal dunia. Sementara jarak lokasi penemuan jenazah bayi 3 bulan di Pati itu yakni sejauh 3 kilometer dari rumah orang tuanya.

Buntut tragedi Ayah bunuh anak ini, sebuah video viral lainnya kembali beredar di media sosial. Kali ini bukan lagi soal tradisi spiritual mengusir Genderuwo, melainkan tentang pengakuan sang ayah tentang bayi 3 bulan di Pati yang hilang.

Sebuah Video Viral di Media Sosial, Bayi 3 Bulan Di Pati Diduga Diculik Genderuwo Ternyata Dibunuh AyahnyaSebuah Video Viral di Media Sosial, Bayi 3 Bulan Di Pati Diduga Diculik Genderuwo Ternyata Dibunuh Ayahnya

"Mazaya Keyra Elnaura, bayi perempuan berusia tiga bulan yang dilaporkan hilang sejak Senin (1/5/2023) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Bayi bernasib malang itu ditemukan di Sungai Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, sekira 300 meter di sebelah utara SPBU Kaliampo, Selasa (2/5/2023) petang.

Naura merupakan putri dari pasangan muda Mohammad Sholeh Ika Saputra dan Dinda Putri Fitriani. Dugaan sementara, bayi tersebut dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri" tulis narasi video yang viral di media sosial, dikutip via Instagram/@dunia_kaumhawa, Rabu (3/5/2023).

Sumber: berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life27 April 2024, 09:30 WIB

5 Manfaat Bangun Subuh Bagi Mental dan Fisik, Nomor 3 Bisa Anda Rasakan Sendiri

Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
Secara umum, bangun subuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual.| Sumber: Freepik.com (jcomp)
Sehat27 April 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Serai yang Kaya Antioksidan untuk Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Ilustrasi - Teh serai menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sehat27 April 2024, 08:45 WIB

5 Manfaat Kesehatan Teh Hijau untuk Program Diet yang Jarang Diketahui

Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan.
Ilustrasi - Teh hijau juga dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mendukung penurunan berat badan. (Sumber : Pixabay.com/arum33).
Inspirasi27 April 2024, 08:12 WIB

LW Doa Bangsa Sosialisasikan Wakaf dalam Acara Temu Rembug PPPH Kabupaten Kuningan

Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan
Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus temu rembug dengan calon pengurus LPPPH EWI kabupaten Kuningan (Sumber : Istimewa).
Sehat27 April 2024, 08:00 WIB

6 Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak

Berikut Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Mendukung Kecerdasan Anak. Ayah Bunda Yuk Simak!
Frittata, Olahan Telur. Rekomendasi Makanan Mengandung Omega 3 untuk Kecerdasan Anak (Sumber : via tastyfitnessrecipes)
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari