Pengamat Sebut Gelombang PHK Perusahaan Teknologi Akan Terus Berlanjut

Sabtu 21 Januari 2023, 23:08 WIB
Ilustrasi. Perusahaan teknologi yang merupakan induk Google yakni Alphabet melakukan PHK Massal. | Foto: Unplash/Jonny Gios

Ilustrasi. Perusahaan teknologi yang merupakan induk Google yakni Alphabet melakukan PHK Massal. | Foto: Unplash/Jonny Gios

SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang PHK belum berakhir, pasalnya ada sejumlah perusahaan teknologi yang melakukan pemangkasan jumlah karyawannya sejak awal tahun ini. Beberapa diantaranya adalah Amazon, Cripto.com, Coinbase, Microsoft, dan yang terakhir adalah raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Google.

Pengamat Ekonomi Digital dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai kebijakan PHK, terutama yang dilakukan perusahaan teknologi, masih akan berlanjut.

Hal tersebut, kata dia, seiring dengan kenaikan suku bunga The Fed yang agresif.

Baca Juga: Berkisah Soal Percintaan, Ini Lirik dan Terjemahan Lagu You & I - Diego Gonzalez

“The Fed juga tidak ada niatan menurunkan suku bungan acuannya,” ujar dia kepada Tempo, Sabtu (21/1/2023).

Saat pandemi Covid-19, kata Nailul, investasi di sektor digital sangat besar, dan menjadikannya sebagai salah satu sektor potensial untuk berinvestasi. Namun, ketika The Fed menaikkan suku bunga, langsung jatuh.

Akibatnya, harga saham beberapa perusahaan teknologi anjlok. “Mereka harus bertahan dengan melakukan efisiensi, salah satunya melalui PHK,” tutur Nailul.

Baca Juga: Kenali 6 Bahasa Tubuh Wanita, Tanda-Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu

Nailul menilai, PHK yang dilakukan perusahaan-perusahaan besar itu bisa disebut sebagai salah satu bentuk pelambatan ekonomi global. Penyebabnya adalah inflasi global yang relatif tinggi. “Inflasi tinggi ini direspon dengan kenaikan suku bunga acuan bank sentral. Dampaknya investasi turun,” ucap dia.

Menurut Nailul, penyebab PHK yang dilakukan perusahaan besar di sektor teknologi itu salah satu faktornya adalah karena kenaikan suku bunga The Fed yang sangat agresif dalam setahun terakhir. Kenaikan suku bunga ini menjadikan investasi semakin menurun, salah satunya di sektor digital.

“Kalau naiknya dari di bawah 1 persen jadi 4 persen lebih ya tentu besar dampaknya. Tidak ada dana yang masuk jadinya ya pekerja dikorbankan mas,” kata dia.

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Ucapan Tahun Baru Imlek 2023, Bisa Dijadikan Caption Medsos

Google melakukan PHK terhadap 12.000 karyawannya pada Jumat kemarin, 20 Januari 2023. CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa dirinya sangat menyesal kepada pekerja yang akan diberhentikan. "Ini adalah keputusan yang sulit untuk mempersiapkan masa depan," ujar dia dalam email yang dikirimkan kepada karyawan yang terkena PHK pada Jumat, 20 Januari 2023.

Perusahaan lainnya adalah e-commerce asal Amerika Serikat Amazon, yang dikabarkan akan melakukan PHK terhadap 18.000 karyawannya. Chief Executive Officer Amazon, Andy Jassy, sebelumnya mengumumkan langkah tersebut dalam sebuah memo kepada karyawan pada awal Januari 2023. Pemangkasan akan menyasar pada sebagian besar divisi ritel Amazon dan SDM seperti perekrutan.

Sementara Crypto.com mengumumkan akan ada pemangkasan 20 persen terhadap karyawannya. Dilansir dari TechCrunch, perusahaan asal Singapura tersebut mengumumkan PHK ini pada 13 Januari 2023. Jika saat ini Cyrpto.com mempunyai 2.450 karyawan, artinya 490 karyawan akan diberhentikan.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu You & I Oleh Diego Gonzales

Coinbase Global Inc juga menghapus 60 posisi saat pasar cryptocurrency merosot. Coinbase pada bulan Juni akan memberhentikan 18 persen dari tenaga kerjanya, atau sekitar 1.200 karyawan.

Dan Microsoft, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 karyawannya. Dalam memo internal, CEO Microsoft, Satya Nadella, mengatakan pihaknya akan terus berinvestasi di area strategis untuk masa depan Microsoft. Dalam memo tersebut, PHK ini merupakan pilihan tersulit selama 47 tahun Microsoft berdiri.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)