Jika Nasdem, PKS dan Demokrat Berkoalisi di Pilpres 2024, Usung Anies-AHY?

Selasa 28 Juni 2022, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat Nasdem, PKS, dan Demokrat semestinya menjadi poros baru untuk Pilpres 2024 mendatang. Duet Anies - AHY bisa diusung oleh koalisi ini dan menjadi kekuatan sepadan menantang para calon dari partai partai peserta pemilu lainnya.

Menurut Ujang, koalisi Nasdem, PKS, dan Demokrat sudah bisa mengusung capresnya sendiri. “Kalau kita lihat pidatonya Surya Paloh di Rakernas bahwa Nadem tidak boleh, tidak mau jadi bebek. Artinya, dia tidak mau mengekor kepada partai lain,” katanya kepada Tempo, hari Minggu lalu, 26 Juni 2022.

Ujang menilai sebaiknya Nasdem, PKS, dan Demokrat menciptakan poros barus dibandingkan harus bergabung dengan KIB, PDIP atau Gerindra-PKB yang kemungkinan mengusung atau memiliki capresnya sendiri.

“Bergabung dengan Gerindra-PKB yang kemungkinan akan mengusung Prabowo dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin atau bisa bergabung dengan PDIP yang kemungkinan mengusulkan capresnya sendiri. Sementara Nasdem sudah mengusung tiga nama sebagai capres bukan cawapres,” ujarnya.

Jika peta politiknya seperti itu, kata Ujang, maka lebih baik Nasdem, PKS, dan Demokrat berkoalisi agar bisa mengusung Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Justru ini akan menjadi kuda hitam yang menarik. Namun, semua ini masih belum pasti, masih dinamis karena walaupun kita lihat KIB sudah berkoalisi, tetapi mereka belum mengusung nama capres dan cawapresnya. Lalu, misalkan Gerindra dengan PKB juga belum berkoalisi kalau ibarat akad nikah belum Ijab Kabul,” kata Ujang.

Oleh karena itu, dia berharap pada Pemilu 2024 tidak hanya ada dua poros. Hal ini senada dengan apa yang telah disampaikan Jusuf Kalla atau JK yang memprediksi akan adanya empat poros. Sebab, menurut Ujang, hal tersebut berpotensi memunculkan perpecahan di tengah masyarakat.

“Tiga bahkan empat poros. Jangan sampai dua poros karena kalau dua poros tidak bagus dalam konteks pendidikan politik ke masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan dampak dua poros pada Pilpres 2024 adalah akan menghadirkan politik identitas, politik SARA, dan terjadi polarisasi. “Oleh karena itu, saya mendorong bahwa harapannya ada poros-poros, tiga atau empat poros. Minimal tiga,” katanya.

Menurutnya, jika konstruksi koalisi politik, misalkan PDIP berdiri sendiri, mengusung sendiri karena sudah punya tiket 20 persen, lalu KIB punya 20 persen, Gerindra-PKB sudah 20 persen juga, maka harapannya Nasdem-PKS-Demokrat bisa mengusung capres/cawapresnya sendiri.

“Jadi, ada empat calon kalau komposisinya seperti itu,” ucap Ujang.

SUMBER: TEMPO.CO (MUTIA YUANTISYA)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)