Tertipu Tiket Palsu di Taiwan Puluhan Penggemar Indonesia Gagal Nonton Konser BLACKPINK

Sukabumiupdate.com
Jumat 24 Okt 2025, 10:30 WIB
Tertipu Tiket Palsu di Taiwan Puluhan Penggemar Indonesia Gagal Nonton Konser BLACKPINK

Baru-baru ini, puluhan penggemar BLACKPINK asal Indonesia yang tergabung dalam komunitas BLINK mengalami nasib yang sangat pahit dan mengecewakan (foto: Sukabumiupdate).

SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini, puluhan penggemar BLACKPINK asal Indonesia yang tergabung dalam komunitas BLINK mengalami nasib yang sangat pahit dan mengecewakan. Impian mereka untuk menyaksikan idola mereka secara langsung dalam tur konser BLACKPINK "BORN PINK" di Kaohsiung, Taiwan, pupus setelah menjadi korban penipuan jasa perantara tiket.

Kisah menyedihkan ini dengan cepat menjadi viral di berbagai platform media sosial, seperti Twitter dan Instagram. Banyak korban berani membagikan detail perjalanan jauh mereka yang penuh semangat dan antusiasme, yang berakhir tragis ketika mereka ditolak masuk di pintu masuk venue konser. Penyebabnya jelas: kode batang (barcode) pada tiket yang mereka pegang tidak terdaftar atau tidak valid dalam sistem tiket resmi penyelenggara, mengonfirmasi bahwa tiket tersebut adalah palsu.

Menanggapi insiden yang merugikan puluhan penggemar dari Indonesia ini, Kepolisian Kaohsiung bertindak cepat. Kepala Kepolisian setempat memberikan pernyataan resmi, mengonfirmasi penahanan pelaku, "Pria Warga Negara Indonesia (WNI) yang menawarkan jasa pembelian tiket melalui media sosial ini telah kami tahan dan sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut. Dia diduga kuat terlibat dalam tindak pidana penggelapan dana dan pelanggaran kepercayaan publik."

Baca Juga: Adele Kuliah Lagi! Manifestasi Lifelong Learning Pentingnya Belajar Tanpa Batas Usia & Status

Kepolisian pun menggunakan kesempatan ini untuk mengimbau masyarakat internasional, khususnya para penggemar yang akan menghadiri acara besar,"Kami mengimbau dengan sangat agar masyarakat selalu membeli tiket hanya melalui kanal resmi yang telah ditunjuk oleh promotor. Langkah ini adalah tindakan pencegahan paling dasar dan efektif untuk menghindari menjadi korban kasus penipuan serupa di masa depan."

Salah satu korban, seorang penggemar bernama Lina, yang harus merelakan uang sebesar Rp2,5 juta untuk satu tiket palsu, mengungkapkan kekecewaan mendalamnya.

"Perasaan saya campur aduk antara kecewa, malu, dan marah. Saya sudah datang jauh-jauh dari Indonesia ke Kaohsiung, mengorbankan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Namun, ketika tiba di lokasi, tiket saya dinyatakan tidak terdaftar dan saya tidak diizinkan masuk. Saya merasa benar-benar dikhianati," tuturnya dengan nada lirih. "Saya berharap pengalaman pahit saya dan korban lainnya ini bisa menjadi pelajaran berharga dan peringatan keras bagi semua penggemar di manapun untuk lebih kritis dan berhati-hati."

Baca Juga: Kontribusi Spiritual Sunda Wiwitan dalam Kepercayaan Leluhur Masyarakat Sunda

Kasus memilukan ini tidak hanya memicu gelombang simpati yang luas dari netizen dan sesama BLINK, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat keras bagi para penggemar untuk meningkatkan kewaspadaan dalam setiap transaksi pembelian tiket, terutama di luar jalur resmi.

Kepolisian setempat kembali menekankan pentingnya membeli tiket dari sumber resmi dan terpercaya sebagai tindakan preventif krusial. Hal ini penting tidak hanya untuk menghindari kerugian finansial yang signifikan, tetapi juga untuk mencegah kekecewaan psikologis dan trauma yang timbul akibat penipuan.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini