SUKABUMIUPDATE.com - Mengganti oli gardan motor matik terkadang dianggap sepele oleh beberapa pengendara padahal hal tersebut sangat penting dilakukan.
Jangka waktu penggantian oli gardan atau transmisi motor matik memang lebih lama dibanding oli mesin menjadi pemilik motor matik lupa atau telat menggantinya.
Melansir dari Suara.com, pergantian oli mesin motor matik umumnya setelah menempuh jarak 2.000 km (tergantung kondisi jalan dan kebiasaan pengendaranya). Sedangkan penggantian oli gardan motor matik dilakukan setiap 8.000 km sekali.
Lalu apa saja dampak yang ditimbulkan jika pemilik motor matik sering telat mengganti oli gardan, berikut ulasannya dikutip dari laman Deltalube:
Timbul suara kasar di area CVT
Karena kekentalan dan daya lumas oli transmisi sudah berkurang, otomatis gesekan antar komponen di dalam boks gardan motor matik sudah tak terlumasi dengan baik. Belum lagi adanya kotoran logam yang bersirkulasi bersama oli yang membuat permukaan logam lebih cepat aus.
Akibat gesekan antar gear yang lebih kuat itu, memicu munculnya suara berisik. Hal ini juga sering dijumpai di jalan, suara berisik berasal dari arah CVT motor matik.
Tapi tak hanya suara berisik, gear ratio juga rentan aus akibat minimnya pelumasan. Usia pakainya pun menurun.
#SHOWRELATEBERITA