5 Penyebab Mobil Alami Rem Blong dan Cara Mengatasinya

Senin 07 Februari 2022, 15:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Akhir-akhir ini cukup sering terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh mobil mengalami malfungsi rem atau rem blong.

Rem merupakan komponen yang sangat penting pada sebuah kendaraan, apapun jenis kendaraannya pastilah dilengkapi dengan sistem pengereman.

Komponen ini berfungsi menurunkan kecepatan kendaraan dan menghentikan laju kendaraan. Saat sistem pengereman pada kendaraan tidak berfungsi dengan baik, maka dapat menyebabkan risiko terjadinya kecelakaan.

Sudah banyak kecelakaan yang disebabkan karena kendaraan mengalami rem blong. Pada beberapa kasus, kecelakaan tersebut menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.

Lalu, mengapa rem kendaraan dapat mengalami mengalami blong atau tidak berfungsi? Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal. Namun, sebelum itu kita harus tahu dulu cara kerja dari rem pada kendaraan khususnya mobil.

Cara Kerja Sistem Pengereman

photo(Ilustrasi) Rem jenis cakram - (Unplash serjan midili)</span

Secara umum, rem bekerja memanfaatkan gesekan yang terjadi antara cakram maupun tromol dengan kampas rem. Jadi saat pedal rem ditekan, maka kampas rem akan menjepit atau menekan permukaan cakram rem maupun tromol.

Hal itu bertujuan untuk menambah beban pada roda sehingga putaran roda kendaraan dapat melambat dan berhenti. Gesekan yang terjadi antara kampas rem dengan tromol atau cakram akan menghasilkan panas yang cukup tinggi.

Baca Juga :

Penyebab Rem Blong

Beberapa hal yang sering menjadi penyebab terjadinya rem blong di jalanan menurun dan bagaimana langkah darurat mengatasinya.

1. Cakram atau Tromol Rem Terlalu Panas

photo(Ilustrasi) Rem mobil besar seperti truck atau bus - (iStockphoto)</span

Ketika melalui jalanan menurun tentunya kecepatan mobil akan terus bertambah. Rem menjadi komponen mobil yang bertugas memperlambat laju kendaraan.

Namun,  kebiasaan terlalu sering menginjak pedal rem untuk menurunkan kecepatan akan meningkatkan suhu cakram atau tromol rem secara cepat akibat gesekan yang terus menerus.

Bahkan, tampilan cakram atau tromol bisa membara seperti besi terbakar dan yang lebih parahnya lagi ketika suhu plat rem terlalu panas fungsi kerja pengereman mobil justru semakin berkurang untuk menghentikan kecepatan mobil.

Saat rem yang terlalu panas tetap dipaksakan bekerja hal ini bisa membuat cakram atau kampas rem hancur berantakan dan mobil pun kehilangan sistem pengeremannya.

Hal ini akan sangat membahayakan apalagi jika terjadi di jalanan menurun.

Meskipun pada mobil keluaran terbaru cakram rem telah dilengkapi dengan saluran udara untuk menurunkan panas.

Namun, tetap saja cara terbaik untuk menghindari plat rem terlalu panas saat melintasi jalanan menurun adalah dengan mengistirahatkan mobil sejenak agar fungsi pengereman mobil tetap dapat bekerja dengan baik

2. Kondisi Minyak Rem Tidak Diperhatikan

photo(Ilustrasi) Minyak rem mobil - (via mymoto.com.ng)</span

Sistem pengereman pada mobil penumpang pada umumnya menggunakan sistem pengereman hidrolik yang bekerja dengan cara mengubah gaya tekanan dari pedal rem menjadi gaya dorongan kanvas rem untuk menekan dinding cakram rem.

Sistem rem hidrolik ini bekerja dengan menggunakan cairan rem atau brake fluid atau biasa disebut minyak rem yang dikirimkan melalui saluran pipa ke masing-masing piston rem di keempat roda melalui cairan rem.

Hasil tekanan pada pedal rem langsung diubah sama persis menjadi tekanan kanvas.

Agar dapat berfungsi dengan baik, cairan rem pada saluran sistem pengereman harus tetap terisi penuh tidak boleh berkurang dan tidak boleh kotor sehingga harus diganti secara berkala agar dapat bekerja dengan optimal.

3. Kebocoran Cairan Rem

photo(Ilustrasi) Minyak rem - (via bikerumor.com)</span

Beberapa kelemahan sistem pengereman hidrolik yang mengandalkan cairan rem adalah cairan rem dapat memicu timbulnya korosi pada saluran rem serta cairan menjadi panas dan menguap.

Semua itu dapat menimbulkan terjadinya kebocoran pada piston kaliper dan yang paling parah adalah terjadinya kebocoran pada pipa saluran rem.

Jika kebocoran ini terjadi saat di tengah jalan maka tentunya akan berakibat fatal karena mobil akan kehilangan kemampuan melakukan pengereman.

Untuk mengantisipasinya yaitu dengan selalu memastikan tidak adanya kebocoran pada bagian pengereman di keempat roda dan pada bagian pipa saluran cairan rem di bawah mobil sebelum melakukan perjalanan jauh.

4. Kampas Rem Aus

photo(Ilustrasi) Kampas rem mobil - (via boston.com)</span

Kampas rem menjadi bagian terlemah ketika terjadinya gesekan pada sistem pengereman mobil.

Ada berbagai jenis kanvas yang sudah tersedia saat ini mulai dari jenis organik, semi metalik, sampai kepada jenis keramik yang semuanya dirancang untuk mampu menghasilkan gesekan secara kuat.

Namun seiring waktu kampas rem tetap akan mengalami aus atau menipis dan berdampak pada fungsi pengereman menjadi berkurang.

Karena itu, sebaiknya melakukan pengecekan ketebalan kampas rem secara berkala, saat kampas sudah tipis maka segeralah ganti dengan yang baru agar tidak membahayakan.

5. Menggunakan Kanvas Rem Palsu

photoIlustrasi servis kampas rem mobil. - (Istimewa/Pixabay)</span

Keberadaan kampas rem KW atau palsu sangat menarik minat pembeli karena harganya yang murah dibandingkan dengan kampas rem ori.

Meskipun kampas rem palsu sangat murah sebaiknya kita jangan langsung terbujuk untuk menggunakan kanvas rem tersebut karena sebenarnya penggunaan kanvas rem palsu memiliki banyak kekurangan.

Salah satu kekurangannya yaitu kanvas rem palsu menggunakan bahan material yang keras sehingga tidak mampu meredam panas gesekan pada cakram atau tromol mobil.

Hal tersebut akan berdampak buruk pada fungsi pengereman terutama saat melintasi jalanan menurun.

Selain itu, kampas rem palsu yang berbahan keras juga mudah melukai permukaan Cakram atau tromol sehingga menjadi tergores atau bergelombang.

Jadi, meskipun kampas rem ori lebih mahal, tapi akan lebih aman digunakan mengingat fungsi rem yang begitu vital pada kendaraan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)