Orang Tua Wajib Tahu Dampak Buruknya, Ini 6 Bahaya Terlalu Mengekang Anak!

Senin 06 Mei 2024, 09:34 WIB
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu mengekang anak. Sumber foto : Pexels/Antoni Shkraba

Ilustrasi. Dampak buruk terlalu mengekang anak. Sumber foto : Pexels/Antoni Shkraba

SUKABUMIUPDATE.com - Terkadang sebagian orang tua tidak sadar bahwa mendidik anak dengan metode terlalu mengekang akan berdampak buruk terhadap kondisi psikisnya.

Itulah mengapa, setiap orang tua perlu cerdas dalam mendidik anak dan menghindari pola asuh yang terlalu mengekang.

Untuk lebih waspada, penting mengetahui sejumlah dampak buruk yang akan dialami anak dari pola asuh yang terlalu mengekang. Dirangkum dari hellosehat.com, yuk simak!

1. Anak Jadi Penakut dan Kurang Percaya Diri

Dalam studi Cambridge University Press, dampak buruk dari terlalu mengekang anak adalah menimbulkan kondisi seperti berkecil hati, tak berani mengambil risiko, kepercayaan dirinya rendah dan tidak memiliki inisiatif.

Karena saat dikekang, perasaan ketakutan orang tua juga akan terwariskan kepada anaknya, sehingga juga menjadi penakut dan kurang percaya diri.

Baca Juga: 7 Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri, Apa Kamu Termasuk?

2. Sulit Mengatasi Masalah Sendiri

Ketergantungan kepada orang tua akan sangat tinggi di saat anak mengalami masalah kehidupan. Karena selama dikekang, penyelesaian masalah selalu dituntaskan orang tuanya. 

Akibatnya, anak tidak memiliki kesempatan untuk menghadapi dan menyelesaikannya. Sebab orang tua kerap terlibat di dalamnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat

3. Gampang Berbohong

Orangtua yang cenderung mengekang anak akan menyempitkan ruang gerak mereka untuk mengembangkan diri.  

Akibatnya, anak akan mencari cara agar mendapatkan keleluasaan dari belenggu orang tuanya, salah satunya adalah dengan cara berbohong.

Baca Juga: 10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Masalah

4. Gampang Cemas

Berdasarkan penelitian University of Reading di Inggris, kecemasan orang tua yang menjadi alasan pengekangan terhadap anak, juga berpengaruh terhadap mentalitas si kecil. Anak akan menjadi pribasi yang serupa dengan orang tuanya.

Sederhananya, perilaku orang tua meski tidak diajarkan kepada anak, tapi akan turun ke dalam alam bawah sadarnya.

5. Mudah Stres 

Dampak buruknya juga membuat anak merasa stres akibat takut salah di hadapan orang tua. Hal ini seperti survei yang dilakukan Center for Collegiate Mental Health di Amerika Serikat.

Anak akan tertekan dengan pola asuh orang tuanya, kekhawatiran yang tinggi akan berbuat kesalahan akhirnya membuat stres tak dapat terelakkan.

Baca Juga: Masyarakat Ingin Perubahan? 7 Nama Potensial untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi

6. Potensi Depresi

Menurut penelitian University of Tennessee, orang yang diasuh dengan metode overprotektif di masa kecil berisiko mengalami depresi di kemudian hari.

Depresinya anak akibat pengekangan orang tua sejatinya adalah akumulasi dari rasa takut, cemas, tertekan, gelisah dan stres.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat19 Mei 2024, 08:30 WIB

Jangan Abaikan Asam Urat Pada Anak, Ketahui Gejala Hingga Penyebabnya Berikut Ini!

Asam urat tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun anak-anak juga bisa mengalaminya meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
Ilustrasi. Asam urat pada anak
 Sumber: pexels.com/@BOOM
Life19 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Kebiasaan Pagi Hari yang Membantu Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat

Mengadopsi kebiasaan pagi yang sehat tidak hanya membantu meredakan nyeri sendi asam urat, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Ilustrasi.  Kebiasaan Pagi Hari yang Membantu Meredakan Nyeri Sendi Asam Urat (Sumber : Freepik/@stefamerpik)
Food & Travel19 Mei 2024, 07:00 WIB

Mudah dan Simpel, Cara Membuat Infused Water Mengkudu untuk Meredakan Nyeri Sendi

Membuat Infused Water Mengkudu untuk Meredakan Nyeri Sendi Ternyata Simpel. Yuk Coba!
Ilustrasi. Buah mengkudu dikenal karena berbagai khasiatnya yang baik untuk kesehatan, termasuk sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. (Sumber : Freepik/@jcomp)
Science19 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Mei 2024, Yuk Cek Langit di Hari Minggu Ini

Prakiraan cuaca Jawa Barat pada 19 Mei 2024 termasuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca Jawa Barat pada 19 Mei 2024 termasuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi18 Mei 2024, 21:43 WIB

Tertimpa Bangunan Akibat Longsor, Kronologi Tewasnya Penjaga Ponpes di Sukabumi

Meninggalnya Jaenudin pertama kali diketahui oleh tenaga pengajar dan santri.
Petugas di lokasi longsor Ponpes Yaspida, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Nasional18 Mei 2024, 21:07 WIB

Sempat Dirawat, Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Kabar meninggalnya Prof Salim Said dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty.
Salim Said meninggal dunia. | Foto: Istimewa/Ranahriau.com
Sehat18 Mei 2024, 21:00 WIB

Nyeri Dada, 7 Gejala Tak Biasa Kolesterol Tinggi Pada Pria di Malam Hari

Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari.
Ilustrasi - Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sukabumi18 Mei 2024, 20:53 WIB

Jumat Berbagi, Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi Bagikan 100 Porsi Makanan

Yuniar Budi Satrio menekankan pentingnya berbagi dengan sesama.
Kegiatan Jumat Berbagi Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi. | Foto: PLN
Sehat18 Mei 2024, 20:00 WIB

Galau Asam Urat Sering Kambuh? Cobain 6 Makanan Ini untuk Mengobatinya

Asam urat yang menyerang tubuh akan membuat si penderitanya merasa terganggu dan tersiksa.
Ilustrasi. Beberapa makanan ini ampuh untuk mengatasi asam urat. (Sumber : Freepik/lifeforstock)
Life18 Mei 2024, 19:00 WIB

9 Cara Terbaik Mendisiplinkan Anak Agar Menjadi Penurut dan Tidak Berontak

Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut.
Ilustrasi - Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut. (Sumber : Pexels.com/@Kampus Production)