10 Pola Asuh Orang Tua Penyebab Anak Memiliki Sifat Buruk

Rabu 27 Desember 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi. Pola Asuh Orang Tua yang Jadi Penyebab Anak Memiliki Sifat Buruk (Sumber : Freepik/@pressfoto)

Ilustrasi. Pola Asuh Orang Tua yang Jadi Penyebab Anak Memiliki Sifat Buruk (Sumber : Freepik/@pressfoto)

SUKABUMIUPDATE.com - Pola asuh orang tua dapat memiliki dampak besar pada perkembangan kepribadian dan perilaku anak.

Pola asuh tertentu dapat menjadi penyebab anak mengembangkan sifat buruk atau perilaku yang tidak diinginkan.

Beberapa pola asuh yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan sifat buruk pada anak meliputi:

Pola Asuh Penyebab Anak Memiliki Sifat Buruk

Tidak Konsisten

Pola asuh orang tua yang buruk dan tidak konsisten dapat menyebabkan anak memiliki sifat buruk.

Baca Juga: 10 Ciri Anak Memiliki Sifat Buruk, Bunda Perhatikan Sikapnya!

Pola parenting orang tua buruk ketika aturan atau konsekuensi tidak jelas atau tidak diterapkan dengan konsisten, sehingga dapat menciptakan kebingungan dan kebingungan bagi anak.

Tidak Peduli

Orang tua yang tidak memberikan perhatian atau waktu yang cukup kepada anak dapat membuat anak merasa tidak dihargai. Pola asuh orang tua yang buruk ini menyebabkan anak memiliki sifat buruk sehingga mencari perhatian melalui perilaku yang mungkin tidak baik.

Norma dan Nilai Keluarga Tidak Jelas

Ketidakjelasan dalam menetapkan norma dan nilai-nilai keluarga dapat membuat anak kebingungan tentang apa yang diharapkan dari mereka.

Pola asuh orang tua yang buruk ini menyebabkan anak memiliki sifat buruk serta dapat memengaruhi pembentukan moral dan perilaku anak.

Pengabaian Emosional

Tidak memberikan dukungan emosional dan perhatian yang memadai dapat membuat anak merasa terabaikan. Anak akhirnya mencari cara untuk mengekspresikan perasaan mereka, mungkin melalui perilaku yang tidak baik.

Baca Juga: 12 Ciri Orang Memiliki Sifat Jahat, Apa Kamu Termasuk?

Model Perilaku Negatif

Anak yang memiliki sifat buruk cenderung meniru perilaku orang tua. Jika orang tua menunjukkan perilaku buruk atau cara menyelesaikan konflik yang tidak sehat, anak mungkin mengadopsi pola perilaku tersebut.

Hukuman Tidak Sehat

Penggunaan hukuman fisik atau hukuman yang tidak sehat secara emosional dapat menyebabkan rasa takut dan kebencian.

Pola asuh orang tua yang buruk ini menyebabkan anak memiliki sifat buruk serta mendorong anak untuk membalas dendam atau menggunakan kekerasan sebagai cara mengekspresikan diri.

Ketidakjelasan Batasan

Pola parenting orang tua buruk ketika tidak menetapkan batasan yang jelas. Penyebab anak memiliki sifat buruk bersumber dari kewenangan orang tua yang memberikan kebebasan tidak terbatas tanpa tanggung jawab.

Baca Juga: 14 Cara Mengenali Orang yang Menyimpan Rasa pada Kita, Tatapan Matanya Beda

Alhasil, Pola asuh orang tua yang buruk ini menyebabkan anak memiliki sifat buruk serta dapat membuat anak kehilangan pemahaman tentang konsekuensi dari tindakan mereka.

Kurang Dukungan Sosial

Pola parenting orang tua buruk ketika mereka tidak menyediakan lingkungan sosial yang sehat dan mendukung dapat membuat anak mencari pergaulan di luar keluarga, yang mungkin tidak selalu positif.

Dibiarkan Berlebihan

Anak memiliki sifat buruk karena orang tua memberikan terlalu banyak kebebasan tanpa arahan atau panduan.

Pola asuh orang tua yang buruk ini menyebabkan anak memiliki sifat buruk karena membuat anak merasa tidak teratur dan tanpa pengawasan. Pola Asuh ini juga menyebabkan perilaku yang tidak baik.

Stres dan Konflik Keluarga

Konflik atau stres yang berlebihan di dalam keluarga dapat menciptakan lingkungan yang tidak stabil dan dapat merangsang perkembangan sifat buruk anak.

Baca Juga: 12 Ciri Orang Memiliki Sifat Buruk, Perhatikan Sikapnya!

Penting untuk diingat bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan anak, dan tidak semua anak yang mengalami pola asuh tertentu akan mengembangkan sifat buruk anak.

Namun, menyediakan lingkungan yang mendukung, memberikan cinta, dukungan, dan panduan yang jelas dapat membantu mencegah perkembangan perilaku buruk pada anak.

Jika ada kekhawatiran tentang perilaku anak, penting untuk mencari bantuan profesional seperti konselor atau psikolog anak untuk mendapatkan dukungan dan arahan yang tepat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life14 Mei 2024, 12:30 WIB

8 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hati Bahagia, Jangan Ragu Lakukan!

Kebiasaan sederhana yang bisa membuat hati bahagia ini dapat membantu Anda mengalami lebih banyak kedamaian dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi. Sisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dinikmati dan memberi diri sendiri kesenangan termasuk salah satu kebiasaan sederhana yang bisa membuat hati bahagia. (Sumber : Freepik/@freepik)
Bola14 Mei 2024, 12:15 WIB

Prediksi Bali United vs Persib Bandung di Leg 1 Semifinal Championship Series

Persib Bandung hari ini akan melakoni leg 1 semifinal Championship Series melawan Bali United.
Persib Bandung hari ini akan melakoni leg 1 semifinal Championship Series melawan Bali United. (Sumber : X@BaliUtd/@persib).
Sehat14 Mei 2024, 12:00 WIB

7 Obat Alami untuk Menyembuhkan Penyakit Asam Urat di Rumah, Mudah Didapat!

Bawang putih memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Mengonsumsi bawang putih mentah atau dalam bentuk suplemen dapat membantu mengelola gejala asam urat.
Ilustrasi - Bawang Putih Adalah Salah Satu Obat Alami untuk Menyembuhkan Penyakit Asam Urat di Rumah yang Mudah Didapat! (Sumber : Pexels/IsabellaMendes)
Life14 Mei 2024, 11:45 WIB

6 Tips Untuk Menghindari Anak Mengabaikan Tugas Rumah dan Tanggung Jawab

Kadang-kadang, anak mungkin menunjukkan tingkat tanggung jawab yang berbeda-beda yang diberikan kepada teman mereka di rumah. Maka dari itu sebagai orang tua harus mengarahkan dengan baik anak agar bisa bertanggung jawab
Ilustrasi menghindari anak mengabaikan tugas dan tanggung jawab (Sumber : pexels.com/@JuliaMCameron)
Sukabumi14 Mei 2024, 11:42 WIB

Pelaku Ditangkap! Polisi Soal Anak Bunuh Ibu di Kalibunder Sukabumi

Polisi sudah berangkat ke lokasi kejadian dugaan pembunuhan.
(Foto Ilustrasi) Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan ibu kandung di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay/KlausHausmann
DPRD Kab. Sukabumi14 Mei 2024, 11:35 WIB

Tuai Pro Kontra Pasca Tragedi Bus SMK, DPRD Sukabumi Minta Study Tour Diatur dan Tak Wajib

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar meminta study tour diatur soal keselamatannya dan tak wajib agar tak beratkan orang tua.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar. (Sumber : Istimewa)
Life14 Mei 2024, 11:30 WIB

5 Posisi Tidur yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Jika penderita asam urat merasa nyeri atau ketidaknyamanan saat tidur dalam posisi tertentu, pertimbangkan untuk mencoba posisi tidur yang berbeda atau berkonsultasi dengan dokter atau ahli untuk saran yang lebih spesifik tentang manajemen nyeri.
Ilustrasi. Posisi Tidur yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/pixabay)
Jawa Barat14 Mei 2024, 11:15 WIB

Polisi Tetapkan Sopir Bus Kecelakaan Maut Rombongan SMK Jadi Tersangka

Penetapan tersangka ini atas keterangan 13 saksi, termasuk 2 di antaranya saksi ahli.
Kondisi bus pariwisata Putera Fajar pasca-kecelakaan di Subang, Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Life14 Mei 2024, 11:15 WIB

Inilah 4 Alasan Mengapa Bayi Rewel di Malam Hari yang Perlu Diketahui Orang Tua

Salah satu hal tersulit adalah saat kita sering kali merasa bingung dengan apa yang sedang terjadi. Mereka mungkin merasa seperti orang tua yang tidak mampu karena tidak bisa menghentikan rewel bayinya.
Ilustrasi alasan mengapa bayi rewel di malam hari (Sumber : Pexels.com)
Sukabumi14 Mei 2024, 11:05 WIB

Heboh Anak Bunuh Ibu di Kalibunder Sukabumi, Pelaku Langsung Ditangkap

Belum diperoleh informasi lebih lengkap soal kronologi dan motif pembunuhan ini.
(Foto Ilustrasi) Seorang ibu diduga dibunuh anaknya di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/5/2024). | Foto: Istimewa