Jangan Pakai Istilah Tantrum Bagi Penyandang Autisme Dewasa

Minggu 25 Oktober 2020, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komunitas penyandang autistme di Inggris memprotes istilah tantrum yang banyak digunakan tentang autisme. Istilah itu dilekatkan pada penyandang autisme saat mereka menghadapi perubahan situasi.

Penyandang autisme dewasa yang juga seorang mahasiswa psikologi, George Matthews menyatakan keberatan dengan istilah tantrum karena membuat mereka terdengar seperti balita.

"Setiap penyandang autisme akan dinilai nakal, suka mengamuk dan berteriak," kata Matthews seperti dikutip Tempo.co dari situs berita BBC, Jumat 23 Oktober 2020.

Apabila istilah tantrum tak lagi dilekatkan kepada penyandang autisme, Matthews mengatakan, maka tak ada lagi anggapan penyandang autisme akan mengamuk, tidak dapat mengontrol sikap, dan berteriak sebagai terjemahan dari kata 'kewalahan' atau 'meltdown' saat mereka menghadapi kondisi baru. Istilah tantrum, Matthews melanjutkan, akan menyesatkan pandangan umum mengenai karakter asli penyandang autisme.

Pernyataan Matthews ini digaungkan oleh Kepala Divisi Kampanye National Autistic Society Inggris, Tom Purser. Dia berpendapat, istilah tantrum yang ditujukan kepada penyandang autisme dewasa sangat menyinggung perasaan dan merendahkan mereka. "Sungguh mengecewakan ada frasa yang menyesatkan ini dalam buku teks," katanya.

Purser menjelaskan, 'kewalahan' yang terjadi pada penyandang autisme dewasa dan tantrum pada balita terletak pada cara individu menghadapi faktor pemicu.

Menurut Purser, 'kewalahan' terjadi saat penyandang autisme dewasa tak lagi sanggup mengatasi situasi dan kondisi pemicu. Sementara tantrum, tanpa dipicu oleh situasi atau kondisi tertentu dapat terjadi pada anak.

"Penggunaan kata tantrum pada penyandang autisme dewasa dapat menuai penilaian melakukan tindakan nakal dan disengaja," kata Purser.

Sebab itu, National Autistic Society akan melakukan kajian ulang terhadap istilah tantrum yang tertera pada buku teks yang membahas autisme. Kajian ini akan dilakukan bersama peneliti independen, termasuk mengulik sejarah penggunaan istilah tantrum bagi penyandang autisme.

Protes dari penyandang autisme terhadap penggunaan frasa tantrum bermula dari sebuah buku teks level A yang menyebutkan, gejala autisme pada seseorang digambarkan sebagai adanya tindakan berulang dan tantrum ketika menghadapi sedikit perubahan.

Penerbit buku teks yang banyak membahas autisme, Pearson sudah mencantumkan panduan revisi penggunaan istilah tantrum dalam buku tersebut. Namun protes yang diajukan National Autistic Society dan permintaan revisi itu belum disetujui oleh dewan penyusun kurikulum, AQA Exam Board.

Sumber: Tempo.co

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay