14 Dampak Buruk Orang Tua Marah pada Anak, Nakal dan Prestasi Turun!

Sabtu 22 Juli 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi. Dampak Buruk Orang Tua Marah pada Anak, Nakal dan Prestasi Turun! (Sumber : Freepik/@artursafronovvvv)

Ilustrasi. Dampak Buruk Orang Tua Marah pada Anak, Nakal dan Prestasi Turun! (Sumber : Freepik/@artursafronovvvv)

SUKABUMIUPDATE.com - Marah adalah salah satu emosi alami yang dirasakan oleh anak-anak dan juga orang dewasa.

Namun, jika tidak diungkapkan atau dikelola dengan tepat, marah dapat memiliki dampak negatif pada anak-anak.

Banyak yang menyebut, dampak marah orang tua ternyata menyumbang karakter nakal pada anak. Bahkan, menurut penelitian di When Anger Hurts Your Child yang dilansir via lakeside.net, dampak orang tua marah pada anak bisa beragam, diantaranya:

Dampak Buruk Orang Tua Marah pada Anak

1. Anak-anak dari orang tua yang marah lebih agresif dan tidak patuh
2. Anak-anak dari orang tua yang marah kurang berempati
3. Anak-anak dari orang tua yang pemarah memiliki penyesuaian keseluruhan yang buruk
4. Ada hubungan yang kuat antara kemarahan orang tua dan kenakalan
5. Efek dari kemarahan orang tua dapat terus berdampak pada anak yang sudah dewasa, termasuk meningkatnya derajat depresi, keterasingan sosial, kekerasan terhadap pasangan, serta pencapaian karir dan ekonomi.

Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Tanda Orang Tidak Suka Padamu, Gak Tertarik Ngobrol!

Selain itu, beberapa dampak lain dari marah orang tua yang tidak terkendali terhadap anak, yaitu:

6. Masalah Kesehatan Mental dan Emosional

Anak-anak yang sering marah tanpa kontrol dapat mengalami masalah kesehatan mental dan emosional. Mereka mungkin mengalami stres yang berlebihan, kecemasan, dan depresi.

7. Gangguan Hubungan dengan Orang Lain

Perilaku marah yang tidak terkendali dapat membuat anak kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dengan teman-teman, keluarga, dan anggota masyarakat lainnya.

8. Prestasi Akademik Menurun

Marah yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi dan fokus anak dalam belajar, menyebabkan penurunan prestasi akademik.

9. Masalah Sosial

Anak-anak yang sering marah dapat mengalami masalah dalam berinteraksi dengan orang lain, seperti mengisolasi diri, menolak bermain dengan teman-teman, atau bahkan mengalami masalah perilaku di sekolah.

10. Perilaku Agresif

Jika marah tidak diungkapkan dengan cara yang sehat, anak-anak mungkin menunjukkan perilaku agresif, seperti memukul, menggigit, atau merusak barang-barang.

11. Dampak Fisik

Marah yang tidak terkendali dapat menyebabkan dampak fisik pada anak, seperti meningkatnya tekanan darah, sakit kepala, atau masalah kesehatan lainnya.

12. Sulit Mengatur Emosi

Anak-anak yang sering marah mungkin mengalami kesulitan dalam mengenali dan mengatur emosi mereka dengan baik.

13. Harga Diri Rendah

Anak-anak yang sering marah dan mengalami masalah dalam mengelola emosi mereka mungkin mengalami penurunan harga diri dan merasa tidak dihargai.

14. Sikap Negatif terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain

Perasaan marah yang terus-menerus dapat menyebabkan anak mengembangkan sikap negatif terhadap diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.

Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Tanda Orang Berbohong, Salah Satunya Ekspresi Wajah

Orang tua dan pengasuh berperan penting untuk membantu anak-anak dalam mengelola dan mengungkapkan emosi mereka dengan cara yang sehat.

Hal ini bisa mencakup memberikan dukungan emosional, mengajarkan strategi pengelolaan emosi. Contohnya adalah bernapas dalam-dalam atau berbicara tentang perasaan mereka dan memberikan contoh positif ketika menghadapi emosi yang kuat.

Apabila perilaku marah anak mengkhawatirkan atau mengganggu kehidupan sehari-hari, maka lebih baik berkonsultasi dengan profesional. Khususnya ahli di bidang kesehatan mental untuk bantuan lebih lanjut.

Sumber: lakeside.net

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin