26 Contoh Babasan Sunda dan Artinya, Orok Léléngkah Halu

Senin 05 Juni 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi. Anak | Contoh Babasan Sunda dan Artinya, Orok Léléngkah Halu (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Anak | Contoh Babasan Sunda dan Artinya, Orok Léléngkah Halu (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Babasan nyaeta ucapan matok nu dipaké dina harti injeuman, saperti gedé hulu, panjang leungeun, legok tapak jeung saterusna. Matok berarti tangtu atau tetap, merujuk pengertian Kamus Umum Basa Sunda karya LBBS (1976) yang dikutip via sundapedia.com.

Contohnya gedé hulu, jika susunan katanya diubah menjadi gede huluna, huluna gedé atau hulu gedé maka tidak lagi menjadi babasan, tetapi arti babasan sunda tersebut juga berubah. Maka, Babasan diartikan sebagai susunan beberapa kata yang memiliki arti tersendiri, beda dengan arti denotasi kata-kata penyusunnya.

Kata-kata babasan sunda termasuk salah satu bekal penting sebagai Urang Sunda Asli (USA), baik Anak Muda Sukabumi secara khusus maupun masyarakat tatar Sunda secara umum. Ini karena termasuk salah satu cara ngamumule budaya sunda.

Baca Juga: Bu Siti Poliandri Pingsan Usai 2 Suami Mudanya Minum Kopi Ki Bungsu Kawangi?

Babasan biasanya terdiri atas dua kata yang menggambarkan kelakuan, perasaan, sifat atau kondisi yang dialami oleh manusia. Berbeda dengan paribasa sunda, kata-kata dalam babasan sunda umumnya lebih sedikit atau lebih pendek dibandingkan paribasa sunda.

26 Babasan Sunda dan Artinya

Sebelumnya perlu diketahui, orang Sunda biasanya tidak menyebut huruf F tetapi melafalkan huruf 'F' dengan huruf 'P'.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?

  1. Laer aisan - Wijaksana gedé tinimbangan. Artinya: Bijaksana penuh pertimbangan.

  2. Laer biwir - Sok ngabeja-beja rusiah atawa omongan nu teu perlu.
    Artinya: Suka menyebarkan rahasia atau informasi yang tidak perlu disebarkan.

  3. Laér gado - Kabitaan, culamétan atawa resep punta-pénta.
    Artinya: Suka tergiur atau suka minta.

  4. Laki rabi 
    Artinya: Rumah tangga

  5. Laklak dasar - Biasana sok dikantetkeun jeung nyarekan jadi nyarekan laklak dasar hartinya nyarekan bebeakan nepi ka kaluar bahasa-bahasa kotor jeung pikanyerieun.
    Artinya: Marah habis-habisan sampai keluar kata-kata kotor dan menyakitkan.

  6. Lampah beunteur - Babari kagiur ku pangbibita bari teu ninggali asal jeung akibatna.
    Artinya: Mudah tergiur iming-iming tanpa melihat halal haram dan tidak memperhitungkan akibatnya.

  7. Lanca linci - Omonganna loba jalir teu bisa dicekel.
    Artinya: Tidak bisa dipegang omongannya, sering ingkar janji.

  8. Landung kandungan - Ngalindungi, gedé tinimbangan.
    Artinya: Melindungi, penuh pertimbangan.

  9. Lar sup - Mindeng asup, kaluar kajero teu asa-asa.
    Artinya: Sering keluar masuk tidak ragu-ragu.

  10. Leber wawanen - Gedé kawani.
    Artinya: Berani, besar nyali.

  11. Léléngkah halu - Hartina lelengkah halu nyaeta keur diajar leumpang atawa keur diajar ngamimitian pagawéan.
    Artinya: Anak sedang belajar berjalan atau sedang belajar memulai usaha/pekerjaan.

  12. Legok tapak
    Artinya: Sudah banyak pengalaman.

  13. Lemah cai - Tanah air.
    Artinya: Tempat kelahiran.

  14. Lésang kuras - Teu bisa nyekel duit.
    Artinya: Tidak bisa memegang uang.

  15. Leuleus awak - Daékan teu hese dititah.
    Artinya: Rajin, tidak susah ketika disuruh.

  16. Leuleus hate - Babari narima piwuruk.
    Artinya: Cepat menerima nasihat.

  17. Leuleus meuyeu - Ngalakukeun hiji perkara kalawan lungse atawa kurang tanaga.
    Artinya: Lemas kurang energi, kurang semangat.

  18. Leuleuy keudeu - Nyarita lalaunan teu gancang bari sikepna lemah lembut.
    Artinya: Bicara pelan dengan tempo yang tidak cepat dan sikapnya lemah lembut.

  19. Leumpeuh yuni - Teu kuat nempo anu cilaka.
    Artinya: Tidak kuat melihat yang celaka.

  20. Leungeun palid - Uyap ayap sagala dirawel sagala dicokot.
    Artinya: Tangannya tidak bisa diam suka mengambil apa yang bisa dijangkaunya.

  21. Leutik burih - Borangan euweuh kawani.
    Artinya: Penakut kurang nyali.

  22. Leutik haté - Sieun atawa leutik pangharepan.
    Artinya: Takut atawa kecil harapan.

  23. Lolong bonconong - Teu katinggali sakitu hareupeun.
    Artinya: Tidak kelihatan padahal ada di depan mata.

  24. Lubak libuk - Sagala loba, sagala boga.
    Artinya: Punya banyak itu ini.

  25. Luncat mulang - Teu beunang dicekelan omonganana, ayeuna kieu engké mah kitu.
    Artinya: Omongannya berubah-ubah tidak bisa dipegang.

  26. Lungguh tutut - Katénjona siga lungguh tapi saenyana mah henteu.
    Artinya: Kelihatannya lugu padahal tidak.

Baca Juga: 13 Gejala Sindrom Asperger, Disabilitas Cerdas yang Minim Interaksi Sosial

Sumber: Sundapedia.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy