Cerita Mitos Gerhana Matahari: Ibu Hamil Tak Boleh Keluar Rumah

Selasa 18 April 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi. Cerita Mitos Gerhana Matahari, Ibu Hamil Tak Boleh Keluar Rumah (Sumber : pxhere.com)

Ilustrasi. Cerita Mitos Gerhana Matahari, Ibu Hamil Tak Boleh Keluar Rumah (Sumber : pxhere.com)

SUKABUMIUDATE.com - Gerhana Matahari hibrida dijadwalkan akan terjadi pada Kamis, 20 April 2023 atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1444 H dan bisa diamati di Indonesia.

Kabar tersebut sebagaimana dihimpun dari halaman website BMKG dalam artikel yang berjudul “Gerhana Matahari Hibrid 20 April 2023”.

Dalam ilmu sains Gerhana Matahari adalah sebuah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga sebagian cahayanya tidak sampai ke Bumi. 

Baca Juga: Catat! Ini Jam Munculnya Gerhana Matahari di Jawa Barat dan Link Streamingnya

Peristiwa tersebut adalah salah satu akibat dari pergerakan posisi Matahari, Bumi, serta Bulan yang dinamis, dan itu hanya terjadi pada saat fase bulan baru sehingga dapat diprediksi sebelumnya.

Namun, selain penjelasan secara sains, ada juga mitos tentang Gerhana Matahari yang tersebar di tanah Jawa.

Ilustrasi. Akan Terjadi 20 April 2023, Inilah Mitos Gerhana Matahari dalam Mitologi Jawa

Dalam mitologi Jawa Kuno, diungkapkan jika Gerhana Matahari terjadi karena ulah Batara Kala, merupakan putra dewa yang dikutuk menjadi raksasa.

Baca Juga: Kamis, 20 April 2023: Sidang Isbat 1 Syawal 1444H & Gerhana Matahari Hibrida

Batara Kala disebut menaruh dendam pada Batara Surya (Dewa Matahari) dan Batara Soma (Dewa Bulan) sehingga dia terus mengejar keduanya.

Jika keduanya tertangkap, Batara Kala aka menelan kedua dewa tersebut sehingga langit menjadi gelap gulita.

Saat gerhana itu terjadi, masyarakat akan ramai-ramai bersembunyi karena takut dan memukul lesung untuk membuat kebisingan agar Batara Kala memuntahkan kembali matahari dan bulan yang ditelannya.

Baca Juga: 8 Mitos Seputar Gerhana Matahari dari Berbagai Negara di Dunia

Bahkan saat terjadi Gerhana Matahari, orang Jawa masih mempercayai jika ada seorang wanita yang sedang hamil tak boleh melihat peristiwa langit tersebut karena bisa berakibat fatal untuk anaknya. 

Janin dikhawatirkan akan lahir cacat, bahkan sang ibu bisa saja meninggal dunia jika tidak diselamatkan dengan melakukan ritual.

Ritual itu disebut sego rogoh atau tradisi liwetan, yaitu memasak nasi beserta lauknya kemudian disantap beramai-ramai. 

Oleh sebab itu, menurut kepercayaan Jawa, wanita hamil harus berada ditempat aman selama Gerhana Matahari berlangsung.

Selain itu, jika terjadi gerhana, sebagian masyarakat harus segera pulang untuk menyelamatkan sumber penghidupannya di desa.   

Masyarakat Jawa zaman dulu juga akan menyiram sawah atau lahan pertanian lainnya agar tidak rusak dan gagal panen.

Nah itulah mitos Gerhana Matahari yang akan terjadi tanggal 20 April 2023 dari mitologi Jawa yang masih dipercaya oleh sebagian orang di tanah Jawa.

Sumber: BMKG | NU Online

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)
Life03 Mei 2024, 10:30 WIB

10 Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur!

Yuk Praktekkan Sederet Cara Hidup Tenang Ini Meskipun Kamu Sedang Menghadapi Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur Ya!
Ilustrasi. Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan. (Sumber : Pexels/thnhphng)
Life03 Mei 2024, 10:20 WIB

Bantu Kelola Kecemasan, Ini 4 Manfaat Mendisiplinkan Anak yang Patut Diketahui

Bagaimana disiplin mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, berikut manfaat mendisiplinkan anak.
Ilustrasi manfaat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Pixabay
Life03 Mei 2024, 10:03 WIB

Jangan Diterapkan, 3 Alasan Orang Tua Mendisiplinkan Anak dengan Memukul

Memukul adalah salah satu bentuk disiplin paling kontroversial yang dapat diterapkan oleh orang tua karena beberapa alasan.
Ilustrasi mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Romina Ordenez
Life03 Mei 2024, 10:00 WIB

Tanpa Disadari, 9 Sikap Mandiri Ini Bisa Mmebuatmu Hidup Bahagia dan Dihormati Orang Lain

Ada beberapa sikap mandiri yang membuat seseorang lebih hidup bahagia dan dihormati orang lain.
Ilustrasi - Ada beberapa sikap mandiri yang membuat seseorang lebih hidup bahagia dan dihormati orang lain. (Sumber : pexels.com/@Elliot Ogbeiwi)
Life03 Mei 2024, 09:30 WIB

Simpel Tapi Penting, Ini 7 Etika Ditraktir Orang yang Tidak Boleh Diremehkan

Terkadang seseorang lupa menggunakan etika yang baik saat ditraktir teman. Oleh karenanya penting diperhatikan apa saja yang harus diperhatikan saat ditraktir orang lain.
Ilustrasi. Etika saat ditraktir orang lain. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Cek Fakta03 Mei 2024, 09:08 WIB

Hoaks! Pfizer Minta Maaf Setelah Banyak yang Tewas karena Vaksin Covid-19

Pfizer memohon maaf atas satu twit dari pegawainya yang mempromosikan vaksin saat produk itu belum mendapat izin di Inggris.
(Foto Ilustrasi) Beredar informasi hoaks berisi narasi yang mengeklaim Pfizer memohon maaf terkait vaksin Covid-19 yang mereka buat dan edarkan. | Foto: Pixabay
Sehat03 Mei 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mangga yang Efektif untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi.
Ilustrasi - Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi03 Mei 2024, 08:51 WIB

Ditinggal Nonton Timnas vs Irak, Gudang dan Rumah Kebakaran di Purabaya Sukabumi

Adi meninggalkan lokasi pembakaran untuk menonton timnas Indonesia U-23.
Kebakaran gudang dan rumah di Kampung Cigembong RT 34/03 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam, 2 Mei 2024. | Foto: Istimewa