Ada Gerhana Matahari di Indonesia, Inilah Sederet Fenomena Langit di Bulan April

Selasa 04 April 2023, 19:15 WIB
Ilustrasi. Gerhana Matahari Hibrida dan Hujan Meteor Lyrid akan menjadi fenomena langit yang mewarnai bulan April | Foto: Pixabay

Ilustrasi. Gerhana Matahari Hibrida dan Hujan Meteor Lyrid akan menjadi fenomena langit yang mewarnai bulan April | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Gerhana Matahari akan menjadi salah satu fenomena langit yang akan terjadi di bulan April 2023. Gerhana Matahari ini bisa disaksikan di wilayah Indonesia.

Gerhana Matahari yang akan mewarnai fenomena langit bulan April ini diprediksi akan terjadi pada Kamis, (20/4/2023). Selain gerhana Matahari fenomena langit yang menarik lainnya yakni hujan meteor Lyrid.

Melansir dari Tempo.co, Avivah Yamani, penggiat komunitas astronomi Langit Selatan di Bandung, mengungkap hal yang sama. Menurut Avivah, April merupakan bulan yang istimewa karena pengamat di Indonesia bisa menyaksikan gerhana matahari secara total dan parsial atau sebagian.

Baca Juga: 4 Mitos Gerhana Bulan Ini Kerap Bikin Heboh Orang Zaman Dulu

“Peristiwa konjungsi saat gerhana matahari ini sekaligus juga menandai untuk pengamatan hilal Syawal,” ujarnya, Senin 3 April 2023.

Avivah mengatakan, musim pertama gerhana 2023 dimulai dengan gerhana matahari hibrida, yaitu kombinasi dari gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total, tersebut.

Gerhana matahari hibrida akan dimulai dengan gerhana matahari cincin di Samudra Hindia dan terus bergerak ke utara menuju Australia.

Sebelum mencapai Australia, gerhana matahari cincin sudah berganti dengan gerhana matahari total. Lintasan gerhana matahari total akan melewati Exmouth di Australia Barat, Viqueque dan Lautem di Timor Leste, Pulau Kisar dan Pulau Maopora di Maluku Barat Daya, Kepulauan Watubela di Maluku Tengah, sebagian wilayah Papua Barat dan Biak di Papua.

Baca Juga: 5 Fakta Gerhana Bulan, Kenapa Bisa Terlihat Berwarna Merah?

"Gerhana hibrida akan berakhir dengan gerhana matahari cincin di wilayah Mikronesia, Samudra Pasifik," kata Avivah sambil menuturkan lokasi pertama yang menyaksikan gerhana sebagian dimulai pada pukul 08.34 WIB dan lokasi yang menyaksikan berakhirnya gerhana sebagian pada pukul 13.59 WIB. Gerhana total akan mulai teramati pada pukul 09.37 WIB dan berakhir pukul 12.56 WIB.

Selain itu ada hujan meteor Lyrid yang berasal dari debu ekor Komet Thatcher C/1861 G1. Berlangsung antara 15-29 April, waktu puncaknya pada 23 April.

Pengamatan hujan meteor itu baru bisa dilakukan setelah Rasi Bintang Lyra terbit pada pukul 22.08 WIB di arah timur laut. “Karena Bulan sudah terbenam sebelum Rasi Lyra terbit, maka waktu terbaik untuk pengamatan mulai tengah malam,” ujarnya.

Baca Juga: BRIN Ungkap Bakal Ada 4 Gerhana di Tahun 2023, Catat Waktunya

Saat itu posisi Rasi Lyrid sudah cukup tinggi, sekitar 30 derajat di atas horizon. Pada intensitas maksimumnya, Avivah menambahkan, pengamat bisa melihat sekitar 18 meteor per jam yang melesat dengan kecepatan 49 kilometer per detik.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update