Apa Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar? Ini Penjelasannya

Selasa 04 April 2023, 16:15 WIB
Ilustrasi Ini Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar yang Kerap Dianggap Sama (Sumber : Freepik/Sketchepedia)

Ilustrasi Ini Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar yang Kerap Dianggap Sama (Sumber : Freepik/Sketchepedia)

SUKABUMIUPDATE.com - Di bulan Ramadan ini ada peristiwa bersejaran yang disebut dengan malam Nuzulul Quran dan malam Lailatul Qadar.

Namun, tidak sedikit umat muslim yang tidak mengetahui perbedaan antara malam Nuzulul Quran dan malam Lailatul Qadar. 

Walaupun berbeda, namun keduanya merupakan peristiwa istimewa yang terjadi pada bulan Ramadan, dan sama-sama malam yang penuh berkah.

Baca Juga: 7 Tempat Berburu Takjil di Kota Sukabumi, Sekalian Ngabuburit

Lantas apa sih perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar? Simak penjelasannya di bawah ini seperti melansir dari Suara.com.

Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Malam Nuzulul Quran merupakan waktu di mana Al-Quran pertama kali diturunkan. Masyarakat Indonesia umumnya memperingati malam Nuzulul Quran pada tanggal 17 Ramadan dan dilaksanakan di malam hari dengan tradisi membaca atau tadarus Quran.

Selain tadarus Quran, ada juga yang mengadakan pengajian, tumpengan, istighosah, tahlil, khataman Al-Quran dan tentu saja membaca doa khusus pada malam Nuzulul Quran sebagai wujud mengucapkan rasa terima kasih kepada Allah SWT atas berkah spesial di bulan suci Ramadan itu. 

Sementara itu, malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Apabila kita melaksanakan ibadah pada malam lailatul qadar kita akan mendapatkan berkah yang nilai pahalanya lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan. 

Pendapat populer mempercayai bahwa Lailatul Qadar akan tiba pada salah satu dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan

Salah satu indikasinya adalah riwayat Nabi Muhammad SAW yang semakin bersungguh-sungguh dalam beribadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dengan menekankan I'tikaf dan ibadah lainnya pada hari-hari tersebut. 

Hubungan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Keduanya memiliki hubungan penting sehubungan dengan proses penurunan Al-Quran untuk umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. 

Berdasarkan islam.nu.or.id, Al-Quran diturunkan dua kali. Pertama secara keseluruhan dan kedua, secara bertahap.

Allah menurunkan ayat-ayat Al-Quran secara keseluruhan di langit dunia tetapi dikumpulkan terlebih dahulu di Baitul Izzah. Setelah itu, Malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW di bumi secara bertahap, ayat demi ayat dalam waktu yang berbeda sesuai kebutuhan.

Hal itu membutuhkan waktu selama dua puluh tahun, tetapi ada juga yang berpendapat butuh waktu selama sepuluh tahun saja. 

Syekh Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi menegaskan, “Tidak ada perbedaan bahwa Al-Qur’an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh pada malam Lailatul Qadar secara keseluruhan seperti penjelasan kami. Maka Al-Qur’an terlebih dahulu diletakkan di Baitul Izzah di langit dunia. Kemudian Jibril menurunkannya secara berangsur tentang perintah, larangan dan sebab-sebab lainnya. Demikian itu terjadi selama 20 tahun.”

Berdasarkan penjelasan dari islam.nu.or.id, proses turunnya Al-Quran secara keseluruhan terjadi di malam Lailatul Qadar, tepatnya malam 24 Ramadan. 

Pendapat ini sebagaimana ditegaskan dalam riwayat Ibnu Abbas dan Watsilah bin al-Asqa’ sebagai berikut:

“Sebagaimana bercerita kepadaku Abu Kuraib, beliau berkata, bercerita kepadaku Abu Bakr bin ‘Ayyasy dari al-A’masy dari Hassan bin Abi al-Asyras dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas beliau berkata; Al-Quran diturunkan secara keseluruhan pada malam 24 dari bulan Ramadan, kemudian diletakan di Baitul Izzah.”

Demikian itu perbedaan lailatul qadar dan nuzulul quran sekaligus hubungan keduanya.

Sumber: Suara.com (Mutaya Saroh)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)