Qadha Puasa Digantikan oleh Orang Lain, Apakah Boleh? Ini Jawabannya

Senin 06 Maret 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi. Puasa Qadha dilakukan untuk membayar hutang puasa Ramadan dan harus dilakukan sendiri kecuali orang yang bersangkutan telah meninggal dunia | Foto: Pixabay/mohamed_hassan

Ilustrasi. Puasa Qadha dilakukan untuk membayar hutang puasa Ramadan dan harus dilakukan sendiri kecuali orang yang bersangkutan telah meninggal dunia | Foto: Pixabay/mohamed_hassan

SUKABUMIUPDATE.com - Tak lama lagi kalender hijriah akan memasuki bulan Ramadan, salah satu bulan istimewa bagi kaum Muslim. Pasalnya di bulan Ramadan, seluruh umat Muslim di Dunia akan melaksanakan ibadah Puasa yang menjadi salah satu rukun Islam.

Namun meski wajib, Allah SWT memberikan keringanan bagi umat Islam yang berhalangan untuk tidak melaksanakan ibadah Puasa Ramadan seperti sedang sakit, wanita haid, orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan sebagainya.

Tetapi dengan catatan harus menggantinya di lain waktu di luar bulan Ramadan dan sering disebut sebagai puasa Qadha.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Telat Qadha Puasa Ramadan? Simak Penjelasannya di Sini

Bagi beberapa orang, hutang puasa yang terlalu banyak tentunya akan memberatkan orang tersebut dalam membayarnya, apakah bisa meringankan dengan digantikan atau dibantu orang lain?

Mengutip dari Bandung.suara.com (portal Suara.com), Buya Yahya menjawab pertanyaan tersebut, terkait dengan mengqadha puasa yang benar berdasarkan ajaran islam.

“Orang punya hutang puasa dan dia masih hidup, maka tidak boleh digantikan dengan siapapun,” ujar Buya Yahya menjawab pertanyaan jamaahnya yang ditayangkan di YouTube Al-Bahjah TV (26/4/20).

Baca Juga: Skenario Gempa Sesar Cimandiri Menurut BMKG, Magnitudo 6,7 Untuk Wilayah Sukabumi

Jadi, jika orang memiliki hutang puasa tidak boleh digantikan oleh orang lain, selagi orang yang meninggalkan puasa tersebut masih hidup.

Namun seseorang dalam keadaan tertentu bisa mengganti puasa dengan membayar Fidyah.
Keadaan yang dimaksud adalah mengidap penyakit yang menurut dokter tidak akan sembuh.

Usia tua seseorang juga termasuk, karena tua pun sama seperti orang yang punya penyakit tidak bisa sembuh, tua tidak bisa diubah menjadi muda kembali.

Baca Juga: Keluarga Singgung Hukuman Mati, Siswa SD di Sukabumi Ternyata Dibacok Depan Adiknya

“Jika ada orang sepuh lalu tidak puasa, dia tidak dosa. Maka cukup diganti sehari dengan satu mud, yaitu itu 6,7 ons. Antara 6 ons sampai 7 ons, kurang lebihnya seperti itu satu mud,” jelas Buya Yahya.

Fidyah ini dibayarkan kepada orang fakir, yaitu orang yang masih hidup namun sedang sakit yang menurut dokter tidak akan sembuh dan orang tua.

Sumber: Bandung.suara.com (portal Suara.com) | Youtube Al-Bahjah TV

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)