4 Fakta Perjodohan Massal Santri di Ponpes yang Viral di TikTok

Rabu 11 Januari 2023, 11:45 WIB
Perjodohan Massal di Pondok Pesantren Ciamis Viral di TikTok (Sumber : TikTok @matahari_miftahulhudaii)

Perjodohan Massal di Pondok Pesantren Ciamis Viral di TikTok (Sumber : TikTok @matahari_miftahulhudaii)

SUKABUMIUPDATE.com - Perjodohan massal atau khitban massal di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) Kabupaten  Ciamis, Jawa Barat viral di media sosial dan sudah diputar lebih dari 3 juta kali.

Video perjodohan massal tersebut awalnya diunggah oleh akun TikTok @matahari_miftahulhudaii  yang ternyata memang menjadi sebuah tradisi di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, Kabupaten Ciamis. 

Dalam video yang beredar terlihat ada 5 laki-laki dan 5 perempuan yang akan dijodohkan, dan diketahui pada 23 Januari 2023 nanti, ada 10 pasang santri yang akan melaksanakan pernikahan massal.

Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet

Nah, penasaran kan dengan perjodohan massal di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari tersebut, yuk simak fakta-fakta berikut ini seperti melansir dari Suara.com

1. Proses Perjodohan

Para peserta mendapatkan jodoh berdasarkan undian yang sudah disiapkan. Ada 5 santri dijodohkan dengan 5 santriwati. Menariknya, para santri diminta memilih pasangan mereka dengan cara mengambil undian yang telah disiapkan.

Baca Juga: Pernah Lewat Sini? Jembatan Legend Penghubung Kota dan Kabupaten Sukabumi

Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda 2 Bayasari, KH Agus Malik Annawawi kemudian memperkenalkan asal daerah santri tersebut. 

Setelahnya, Kiai Agus membawa tempat  berisi gulungan kertas yang sudah tercantum nama santri-santri tersebut.

Tiap santri dipersilakan membawa satu buah gulungan kertas lalu dibuka. Namun ternyata acara pengocokan tersebut hanya hiburan semata. Para santri itu sebenarnya sudah dipasangkan oleh pimpinan pesantren.

Baca Juga: Membaca Kembali Kisah Cibadak Sukabumi yang Hancur oleh Bom Pesawat Inggris

2. Tidak Asal Dijodohkan

Pimpinan Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, KH Nonop Hanafi membenarkan khitbah massal itu merupakan bagian dari agenda pondok pesantren. 

Ia mengatakan untuk proses khitbah massal ini, pihak pesantren memanggil kedua orang tua kedua belah pihak santrinya.

Pihak pesantren juga memberikan penjelasan pada orang tua santri bahwa anak mereka akan dijodohkan. 

Keputusan itu pun tidak diambil secara sembarangan karena sebelumnya sudah dipertimbangkan oleh dewan kiyai. Semua orang tua para santri pun setuju karena hal tersebut adalah keputusan yang baik.

Menurut Nonop, khitbah massal dan pernikahan massal itu tujuannya untuk membangun syiar Islam. Terlebih lingkungan pesantren itu tidak mengenal istilah pacaran, tapi langsung menikah saja. "Jadi khitbah ini dilakukan di pondok tidak datang ke rumah masing-masing," jelas Nonop.

3. Sudah Dilakukan Sejak 2015

Nonop menerangkan kegiatan ini merupakan yang keempat kalinya dan berlangsung setiap tahun. Tradisi ini pun sudah dimulai sejak tahun 2005. 

Proses perjodohan ini sudah sesuai pertimbangan dan perhitungan dari dewan kiyai sehingga diharapkan menjadi yang terbaik untuk semuanya. 

Santri yang dikhitbah berasal dari satu pondok. Sebenarnya mereka saling kenal, namun hanya sebatas kenal di kalangan santri saja. Para santri yang menjalani khitbah adalah santri purna yang siap-siap mengamalkan ilmu di daerahnya.

4. Pernikahan Massal

Pada 23 Januari 2023 nanti, ada 10 pasang santri yang akan melaksanakan pernikahan massal. Rencana pernikahan massal ini pun sudah seizin orang tua para santri dan santriwati.

"Di pesantren itu ada istilah KTP artinya kawin tanpa pacaran. Digelar di pondok itu lebih memudahkan," ungkap Nonop.

"Kalau harus dihadirkan oleh kiai di tempat yang jauh kan berabe, pengaturan waktu sulit. Juga meringankan biaya. Kalau di rumah masing-masing itu dobel-dobel. Dihadiri dalam satu waktu, dihadiri juga ribuan santri dan semua dewan kiai," pungkasnya.

Sumber: Suara.com (Trias Rohmadoni)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat19 April 2024, 14:30 WIB

7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kayu Manis : Rempah Asli Indonesia Satu Ini Ternyata Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : pexels.com/@Mareefe)
Sehat19 April 2024, 14:00 WIB

Selain untuk Gula Darah, Ini 10 Manfaat yang Luar Biasa dari Buah Mengkudu

Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Ilustrasi - Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi Memilih19 April 2024, 13:54 WIB

Politisi PKB Miftahul Janah Didukung Warga Maju Pilkada Kota Sukabumi

Sejumlah warga Kota Sukabumi yang tergabung dalam RMJ mendorong politisi PKB, Miftahul Janah Janah untuk maju menjadi calon walikota / wakil walikota Sukabumi.
Miftahul Janah, Politisi PKB didorong maju Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sy
Sehat19 April 2024, 13:30 WIB

Segini Kisaran Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia 50 Tahun ke Atas Setelah Makan

Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia.
Ilustrasi - Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia. (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life19 April 2024, 13:00 WIB

6 Cara Menghilangkan Sifat Iri Dengki Dalam Diri Agar Hidup Tenang dan Damai

Menghilangkan sifat iri dan dengki memang harus dalam hidup. Sebab hal demikian untuk hidup lebih tenang dan damai.
Ilustrasi. Cara menghilangkan sifat iri dengki. Sumber Foto : Pexels/Liza Summer
Sehat19 April 2024, 12:30 WIB

7 Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. Sobat Sehat Wajib Tahu!
Ilustrasi. Serangan Asam Urat. Ketahui Apa Saja Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. | Foto: Freepik
Sukabumi19 April 2024, 12:00 WIB

Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi

Awalnya Lima menerima informasi bahwa siswi SMA Negeri 1 Cisaat ini pingsan.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat berinisial K saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola19 April 2024, 12:00 WIB

Bek Kiri Andalan Persib Ini Harus Absen Saat Pangeran Biru Jamu Persebaya

Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok.
Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok. (Sumber : Persib.co.id)
Sehat19 April 2024, 11:45 WIB

7 Cara Ampuh Turunkan Obesitas, Salah Satunya Olahraga

Obesitas biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas fisik.
Ilustrasi. Orang yang obesitas. Sumber : pixabay/Bru-No
Sukabumi19 April 2024, 11:35 WIB

Perut Membengkak, Janda Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan untuk Berobat

Rosmawati mengalami sakit sudah tujuh bulan dengan kondisi perut membengkak.
Rosmawati (57 tahun) di rumahnya di Kampung Batunamprak RT 03/09 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa