Diskusi PED Jabar, Guntur: SCC Salah Satu Solusi Pemulihan Ekonomi Nasional

Senin 20 September 2021, 20:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang ekonomi dan Keuangan, Guntur Subagja Mahardika, menilai gagasan transformasi perekonomian Jawa Barat melalui Supply Chain Centre (SCC) sebagai bagian dari solusi untuk Pemulihan Ekonomi Nasional.

Menurut Ketua Umum Perkumpulan Insan Tani & Nelayan Indonesia (Intani) ini SCC dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk permasalahan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Baca Juga :

Demikian dikatakan Guntur Subagja Mahardika dalam webinar Dialog Transformasi Ekonomi Jawa Barat berjudul "Supply Chain Centre sebuah gagasan transformasi perekonomian Jawa Barat yang terintegrasi dan berdaya saing di masa depan", Senin, 20 September 2021.

Permasalahan dasar UMKM belum berkembang dengan baik, bukan hanya sebatas permodalan dan pemasaran. Tetapi rantai pasok atau supply chain.

"Adanya Supply Chain Center (SSC) diharapkan menjadi agregator yang dibangun dalam ekosistem yang terintegrasi, sehingga menjadi solusi bagi UMKM," ujarnya seperti dilansir Ayo Bandung, Senin (20/9/2021).

SSC bisa berjalan dengan baik jika merespons tigal hal, antara lain megatren, teknologi, dan mindset consumer. "Pandemi Covid-19 menjadi tantangan luar biasa untuk disikapi terutama pada consumer trend yang sebenarnya berpengaruh pada SSC," imbuhnya.

photoGuntur Subagja Mahardika saat berkunjung ke Sukabumi sebagai Ketua Umum Intani, beberapa waktu lalu. - (Dok Sukabumi Update)</span

Oleh karena itu, lanjut Guntur, pihaknya sangat intensif melakukan pendampingan untuk mengentaskan kemiskinan terutama UMKM di daerah.

Salah satu yang dilakukan saat ini yakni melalui program desa digital. "Desa digital ini sangat mendorong SSC bagi UMKM. Maka dari itu, kami akan terus intensif melakukan pendampingan," katanya.

Baca Juga :

SSC menjadi sistem terpadu yang membantu menekan biaya logistik, biaya pengadaan bahan baku, dan biaya produksi hingga inventory lebih hemat. "Jawa Barat bisa menjadi model atau pilot project untuk membangun SSC,” kata Guntur.

Direktur Utama PT LAPI ITB Yusmar Anggadinata mengutarakan keberadaan SSC bisa mendorong penurunan harga produk UMKM tanpa mengabaikan kualitas."SCC bisa menjadi salah satu solusi bagi UMKM untuk dapat digenjot," ujarnya.

Utamanya di era digitalisasi maka keberadaan SCC menjadi solusi bagi rantai pasok bagi UMKM. Pihaknya pun menyediakan skema Supply Chain Financing System (SCFS). "Rantai pasok harus dipetakan selain dengan jaringan sendiri atau koperasi dan pihak ketiga," papar Yusmar. 

photoKonten ini didukung oleh: - (DISPUSIPDA Jabar)</span

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin