TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
bankbjb

Investasi Rp 15 Triliun di Jabar, Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asean

Penulis
Rabu 15 Sep 2021, 17:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendampingi Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama pabrik baterai listrik HKML Battery Indonesia di Proyek Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang, Rabu (15/9/2021). Turut hadir Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. 

Menurut Presiden Joko Widodo HKML Battery merupakan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia dan Asia Tenggara (Asean). Nilai investasinya mencapai USD1,1 miliar atau setara Rp15 triliun (mengacu kurs Rp14.240 per USD).

"Kita patut bersyukur hari ini bisa menyaksikan groundbreaking pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia. Bahkan pertama di Asia Tenggara dengan nilai investasi USD1,1 miliar," kata Jokowi. 

Presiden mengatakan, pembangunan pabrik ini merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk hilirisasi industri mengingat era kejayaan komoditas barang mentah seperti nikel sudah tidak sementereng dahulu. 

"Dan kita harus berani mengubah struktur ekonomi yg selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke hilirisasi. Masuk ke industrialisasi menjadi negara industri yang kuat dengan berbasis pada pengembangan inovasi teknologi," kata Jokowi. 

HKML Battery mengubah nikel mentah menjadi barang jadi dengan nilai tambah berlipat.  Perlu dicatat Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. 

photoGubernur Jabar Ridwan Kamil mendampingi Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama pabrik baterai listrik HKML Battery Indonesia di Proyek Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang, Rabu (15/9/2021). - (dok. Humas Jabar)</span

"Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah biji nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi cell baterai nilainya bisa meningkat enam sampai tujuh kali lipat. Jika jadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi nilai tambahnya yaitu 11 kali lipat," kata Jokowi. 

Presiden menyebut dengan hilirisasi industri lewat pengembangan industri baterai bisa meningkatkan investasi karena akan ada banyak industri turunan, seperti perusahaan motor listrik hingga mobil listrik


Editor
Halaman :
BERITA TERPOPULER
Berita Terkini