Bossman Mardigu dan Helmy Yahya Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Ini Profilnya

Sukabumiupdate.com
Senin 10 Nov 2025, 20:18 WIB
Bossman Mardigu dan Helmy Yahya Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Ini Profilnya

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Bossman Mardigu dan Helmy Yahya. (Sumber : Screenshot Video Instagram@dedimulyadi71).

SUKABUMIUPDATE.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mengumumkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 1 Desember 2025, pukul 09.00 WIB secara daring.

Mengutip Tempo.co, dalam keterangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), menyampaikan bahwa para pemegang saham emiten berkode BJBR ingin membatalkan pengangkatan Komisaris Utama Independen, Komisaris Independen, serta Direktur Kepatuhan. Dengan demikian, keputusan ini juga menganulir hasil RUPSLB sebelumnya yang berlangsung pada 16 April 2025.

Sebelumnya, dalam rapat bulan April tersebut, Bank BJB sempat menetapkan Wowiek Wowiek Prasantyo atau yang dikenal sebagai Mardigu Bossman sebagai Komisaris Utama Independen, Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen, serta Joko Hartono Kalisman sebagai Direktur Kepatuhan.

Baca Juga: Satu Pelaku Ditangkap, Polisi Buru Kawanan Pencuri di Pasar Palabuhanratu Sukabumi

“Mata Acara merupakan tindaklanjut dari surat Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) Nomor SR294/PB.02/2025, SR-356/PB.02/2025 dan S-338/KO.12/2025,” kata manajemen Bank BJB, dikutip Senin, 10 November 2025.

Dalam paparan publiknya pada Rabu, 29 Oktober 2025, Bank BJB juga tidak mencantumkan ketiga petinggi itu di laporan kinerja. Dewan Komisaris dan Direksi juga masih menggunakan susunan yang lama.

Profil Mardigu dan Helmy Yahya

Melansir laman Universitas Bosowa (Unibos), Bossman Mardigu dikenal sebagai pengusaha yang juga terjun dalam bidang konten kreatif. Dia disebut sebagai sosok inspiratif dalam industri, yang menjadi pemilik beberapa perusahaan, jasa konsultasi, dan mengaku pernah menjadi staf ahli di Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Dilihat dari akun Instagramnya, @mardiguwp, Bossman Mardigu terpantau aktif membuat berbagai konten foto dan video, mulai dari komedi, membahas isu ekonomi, hingga geopolitik. Hingga Kamis, 17 April 2025, akun Instagramnya dengan bio “Wong Bodo, Ngaku Pinter” (orang bodoh yang mengaku pintar) tersebut sudah diikuti 2 juta pengikut.

Selain itu, Bossman Mardigu juga mengelola kanal YouTube yang memiliki 1,95 juta pengikut (subscribers). Di YouTube, dia membagikan video-video yang berisi tanggapan tentang isu-isu terkini.

Mengacu pada Jurnal Muamalah (2020), Bossman Mardigu mendirikan perusahaan crypto asset bernama Cyronium. Cyronium adalah sebuah mata uang digital yang diciptakan dengan mengombinasikan blockchain project dengan logam mulia.

Cyronium mempunyai dua ekosistem bisnis, yaitu PT Santara Daya Inspirasitama sebagai penyedia sistem pemasaran, marketplace, dan manajemen tim; serta PT Ciptalinta Aji Dana sebagai produsen digital aset.

Tak hanya berprofesi sebagai pengusaha, Bossman Mardigu juga dikenal sebagai praktisi hipnoterapi. Mengutip e-journal.metrouniv.ac.id, dia pernah muncul di hadapan publik saat membahas perbedaan hipnotis dan gendam.

Sementaa itu, Helmy Yahya adalah lulusan Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN). Pria kelahiran Palembang, 6 Maret 1963, ini justru mengawali kariernya di dunia hiburan sejak 1989 sebagai tim dari acara kuis di layar kaca. Berdasarkan catatan Tempo, kala itu ia masih bertugas dalam proses pra-produksi dan produksi acara tersebut.

Salah satunya adalah kuis yang berjudul “Berpacu dalam Melodi” (1989), dia menjadi pembuat soal dan floor director. Kuis yang digarapnya pun mendapatkan respons positif dari pemirsa. Di sinilah gerbang ia menuju dunia hiburan terbuka lebar. Helmy semakin aktif membuat kuis-kuis yang menarik.

Awal debutnya menjadi pembawa acara adalah pada 1995 dalam acara Sang Juara. Sejak saat itu, Helmy aktif menjadi pembawa acara di berbagai kuis. Total lebih dari 20 kuis yang sudah ia bawakan dan dijuluki sebagai “Raja Kuis”.

Setelah itu, pada 2017, ia dipercaya untuk menjadi direktur utama dari TVRI. Namun, sejak Januari 2020, Dewan Pengawas Lembaga Pernyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) menonaktifkan Helmy sebagai Dirut TVRI.

Helmy sempat terjun ke dunia politik. Adik dari politikus Golkar Tantowi Yahya ini sempat ikut dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) berbeda meskipun tak bergabung dengan partai politik mana pun.

Dia pernah menjadi calon gubernur Sumatera Selatan pada Pilkada 2018. Dia juga pernah menjadi calon bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir. Akan tetapi, dia masih belum berhasil dalam kontestasi itu. Saat ini, Helmy juga tergabung dalam Partai Solidaritas Indonesia.

Sumber: Tempo.co

 

Berita Terkait
Berita Terkini