SUKABUMIUPDATE.com - Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tidak boleh hanya dipandang sebagai seremoni tahunan. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar.
Ali menilai momentum kemerdekaan harus menjadi pengingat untuk memperkuat semangat membangun daerah. Menurutnya, kemerdekaan memberi pesan agar bangsa Indonesia terus meningkatkan kualitas diri dan memberi kontribusi demi terwujudnya kesejahteraan bersama.
“Kita masih terus struggle dan bertahan menatap masa depan yang lebih baik. Saatnya kita bersatu membangun kebersamaan, memperkuat kualitas diri, dan menebarkan kemanfaatan. Dengan persatuan akan lahir kedaulatan, dan dari itulah kesejahteraan bisa kita wujudkan,” kata dia pada Selasa (19/8/2025).
Ali menegaskan, bagi DPMPTSP, semangat kemerdekaan diterjemahkan ke dalam upaya memperkuat penanaman modal serta menghadirkan investasi yang berdampak langsung pada pembukaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Momentum proklamasi ini menjadi pengingat bagi kami untuk membangun persepsi yang sama dengan investor, tentu dengan norma dan regulasi yang jelas. Kami hadir dengan layanan terpadu satu pintu yang transparan, pasti, dan berkepastian waktu,” tegasnya.
Baca Juga: Masjid di MPP DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Beroperasi, Siap Jadi Rumah Ibadah Masyarakat
Ali menjelaskan regulasi baru PP 28 Tahun 2025 yang menggantikan PP 5 Tahun 2021, memperkuat kepastian layanan perizinan dengan tiga poin utama: adanya kepastian waktu (service level agreement), penerapan fiktif positif agar izin tuntas tepat waktu, serta penyatuan aplikasi perizinan pusat dan daerah yang lebih sederhana dan seragam.
“Dengan kepastian itu, investor akan semakin percaya datang ke Sukabumi. Kuncinya ada pada regulasi yang jelas, pelayanan cepat, dan aparat yang siap memberikan layanan paripurna,” ucapnya.
Ali juga menekankan pentingnya investasi sebagai kunci kesejahteraan. Ia mencontohkan capaian Jawa Barat yang mencatat pertumbuhan ekonomi 5,23 persen pada kuartal II 2025, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 5,12 persen, dengan realisasi investasi mencapai Rp70 triliun—tertinggi di Indonesia.
“Di Sukabumi, capaian investasi berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka pengangguran terbuka. Investasi itu penting, karena dari situlah lahir lapangan kerja, kesejahteraan, dan peningkatan layanan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ali juga berharap semangat kemerdekaan bisa menjadi pemicu semua pihak untuk berkolaborasi membangun daerah. “Dengan bersatu, kita berdaulat. Dari persatuan dan kedaulatan itulah kesejahteraan masyarakat bisa kita hadirkan. Dan jika masyarakat sejahtera, insyaAllah Indonesia akan semakin maju,” kata dia. (ADV)
