Menkes Bilang Orang Bergaji 15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding yang 5 Juta

Sukabumiupdate.com
Sabtu 17 Mei 2025, 17:16 WIB
Ilustrasi uang gaji. | Foto: iStock

Ilustrasi uang gaji. | Foto: iStock

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan kemajuan sebuah negara dapat dilihat dari tingkat kesehatan dan kepintaran masyarakatnya. Menurut dia, untuk mencapai tingkat kesehatan yang baik itu, masyarakat Indonesia harus memiliki gaji paling sedikit Rp 15 juta.

"Nah sekarang tantangannya gimana caranya menaikkan dari Rp 5 juta ke 15 juta di 2045," kata dia dalam forum diskusi tentang Visi Kesehatan Era Prabowo di Jakarta, 17 Mei 2025.

Mengutip tempo.co, Budi menuturkan besaran gaji juga bisa menjadi ukuran kepintaran dan kesehatan seseorang. Dia menyebut orang dengan gaji Rp 15 juta memiliki kepintaran dan kesehatan yang lebih baik dibandingkan masyarakat dengan upah Rp 5 juta. "Kalau dia enggak sehat dan pintar tidak mungkin gajinya lima belas juta, pasti lima juta," katanya.

Kendati demikian, Budi menuturkan bukan perannya untuk meningkatkan gaji masyarakat. Kementerian Kesehatan, kata dia, hanya bisa membantu dari sisi edukasi kesehatan, seperti mempromosikan kepada masyarakat tentang gaya hidup sehat.

Baca Juga: Anggota Komisi X DPR Usul Gaji Guru di Indonesia Idealnya Rp25 Juta Per Bulan

Dia mencontohkan salah satu yang tengah gencar ia lakukan adalah mengajak masyarakat memperhatikan body mass index atau BMI yang ideal, yakni di bawah 24. Lebih dari itu, Budi berujar, dapat dipastikan seseorang memiliki tumpukan lemak yang berlebih atau visceral fat.

"Dan itu menyebabkan banyak penyakit seperti gula, darah tinggi, yang di mana menjadi faktor utama penyebab kematian rakyat Indonesia," kata dia.

Budi mengimbau masyarakat untuk mulai memerhatikan bobot tubuh. Dia mencontohkan hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengukur lingkar badan secara rutin menggunakan celana yang dipakai. "Daripada beli timbangan kan mahal Rp 700 ribu, yang ada pegangannya itu kan susah," ujarnya.

Pernyataan Budi soal lingkar pinggang ini pernah juga ia sampaikan saat menghadiri peluncuran program tiga layanan kesehatan baru bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung di Rusun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta. Saat itu, dia menyebut laki-laki yang memakai celana jeans ukuran 33 sudah pasti obesitas sehingga berpotensi lebih cepat meninggal dunia.

"Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans masih di atas 32-33. Ukurannya berapa celana jeans? 34-33. Sudah pasti obesitas. Itu menghadap Allah-nya lebih cepat, dibandingkan dengan yang celana jeans-nya 32," kata Budi pada 14 Mei 2025.

Sumber: Tempo.co

Berita Terkait
Berita Terkini