SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sukabumi mewacanakan penambahan Tapping Box di tempat usaha wajib pajak pada tahun 2023 mendatang.

 

Tapping box ialah alat yang digunakan untuk merekam transaksi yang terkoneksi melalui sebuah sistem. Sehingga setiap data transaksi dalam kegiatan usaha beserta pajaknya secara otomatis terekam dan tercatat di database Bapenda.

Sejak 2019, Bapenda Kabupaten Sukabumi sudah memasang sebanyak 20 tapping box di sejumlah hotel dan restoran yang termasuk ke dalam Wajib Pajak (WP) self-assessment.

 

Pemasangan alat perekam data transaksi usaha ini ditujukan guna menggenjot penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari pajak daerah secara berkesinambungan, sekaligus untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak secara tepat waktu dan tepat jumlah.

“Di tahun 2023 akan dilakukan pembenahan dulu dan mudah-mudahan bisa langsung kita usulkan ke bjb untuk dilakukan penambahan lagi," ungkap Dede Setiawan, Kasubid Perencanaan dan Pengembangan Bapenda Kabupaten Sukabumi kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/10/2022).

keberadaan alat itu juga akan memudahkan Bapenda untuk melakukan pencatatan potensi pajak retribusi hotel dan restoran. Namun sejumlah tempat usaha yang termasuk wajib pajak belum seluruhnya memasang tapping box, melainkan menggunakan alat Portable Data Terminal (PDT) karena terkendala akses internet.

“Terkendalanya kita masalahnya perusahaan perusahaan belum online sistem, masih manual. Kalau manual otomatis yang digunakannya PDT. Karena tidak online ke sistem kita, PDT ini jadi tidak terbaca (transaksinya),” tuturnya.

“Nanti kalau kedepannya bank bjb sanggup memfasilitasi semua, kita lakukan, termasuk perusahaan kecil yang memang tak bisa online atau tidak memiliki akses internet, kita fasilitasi dipasang tapping box bukan PDT lagi,” tandasnya.

#SHOWRELATEBERITA