Warga Citepus Sukabumi Dikeroyok Tetangga Sendiri, Gara-gara Bisnis Tahu Bulat

Kamis 28 April 2022, 12:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gara-gara mau coba bisnis tahu bulat sendiri, warga Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dikeroyok tetangganya sendiri. Video pengeroyokan ini kemudian viral di grup sukabumi facebook setelah dibagikan oleh akun facebook Ilham Wijaya, pada Rabu malam kemarin, 27 April 2022.

Dalam tiga video yang dibagikan tampak sejumlah pria memukuli sejumlah pria lainnya. Salah satu dari pria yang dikeroyok tersebut adalah Ilham Wijaya. Ia menyebut bahwa aksi 'dihakimi' oleh para pelaku itu gara-gara masalah bisnis jualan tahu bulat.

Hingga pada Kamis (28/4/2022) pukul 10.30 WIB, postingan video yang disertai narasi tersebut sudah dikomentari 2,4 ribu netizen dan dibagikan sebagai 1,1 ribu kali. 

Berikut narasi yang ditulis Ilham Wijaya dalam postingan tersebut; 

"Bantu viraalkan....

Kronologi...Masalah bisnis berjualan tahu bulat... Saya bekerjasama dengan tersangka sudah setahun lebih.... Dan selama setahun lebih itu Saya tidak dapat hasil apa².... Yg ada malah timbul hutang..... Walaupun hutang itu bukan sepenuh nya hasil dari kerugian berbisnis tahu bulat.... Tapi Saya ngerasa diberatkan dengan hutang tersebut ..... Dari situ Saya mulai berpikir jika Saya bertahan terus yg ada hutang Saya makin Bengkak..... Trus dari situ Saya mencoba mencari batu loncatan untuk mencari yg lebih agar bisa mendapatkan hasil..... Akhirnya ada yg merespon untuk menerima Saya untuk bekerja sama..... Belum juga bekerja sama Dan baru nerima modal akhirnya Saya keburu ketahuan sama (diduga tersangka). Dari situ lah Saya dihakimi oleh keluarga tersangka tersebut....." 

Sukabumiupdate.com sempat berkomunikasi dengan pemilik akun Ilham Wijaya melalui pesan whatsapp. Ia menyebut pengeroyokan itu terjadi di Cinangka Depok Jawa Barat, di rumah salah satu pelaku yang tak lain 'bos' tahu bulat. 

"Sebenarnya saya dan pelaku itu tetanggaan di Palabuhanratu Sukabumi. Kami sama-sama merantau," tulis Ilham Wijaya, yang saat ini berdomisili di Pamulang Tanggerang Selatan.

photoPostingan video pengeroyokan akibat bisnis tahu bulat di media sosial - (akun facebook)</span

Menurut Ilham peristiwa pengeroyokan terjadi pada Senin 18 April 2022, sekitar pukul 23.00 WIB. Ia diundang oleh pelaku untuk menghadiri acara ramadan, dan sama sekali tak menyangka kedatangannya langsung disambut bogem mentah oleh pelaku dan sejumlah keluarganya.

"Masalah bisnis, dia tidak terima saya pindah bisnis ke pihak lain. Saya pindah karena setahun lebih menurut saya tidak dapat hasil, malah utang saya makin banyak. Mungkin dia emosi saya pindah karena bagi saya harus mengambil kesempatan jika memang lebih baik," ucap Ilham.

Padahal menurut korban, ia belum memulai bisnis barunya tersebut baru rencana dan berkomunikasi dengan orang yang mengajaknya bergabung dengan bisnis tahu bulat bersamanya. 

"Saya kan masih jadi pengelolah, jadi saat diundang untuk bagi-bagi parcel ke anak-anak pekerja saya datang," lanjut Ilham.

Baca Juga :

Tukang Tahu Bulat dan Pelajar Terlibat Kasus Geng Motor Pembacok Warga Sukabumi

Kedatangan Ilham langsung disambut pengeroyokan oleh para pelaku. Menurut Ilham pelakunya ada kurang lebih 4 orang, bos dan tiga orang yang masih keluarganya. Sementara korbanya ternyata bukan hanya Ilham, ada tiga mengelola usaha tersebut yang ikut jadi bulan-bulanan dan babak belur.

"Saya yang paling parah. Saya dikeroyok bergantian oleh para pelaku," ungkap Ilham.

Pada tanggal 24 April 2022, Ilham resmi melaporkan pengeroyokan tersebut kepada Polres Depok. Dengan nomor pengaduan: LP/B/960/IV/2022/SPKT/POLRES Metro DEPOK/POLDA METRO JAYA.

4 orang dilaporkan sebagai pelaku pengeroyokan kepada pihak kepolisian. Dalam laporan disebutkan Ilham mengalami sakit pada kepala, sakit memar pada leher, memar pada bagian dada dan bekas cakaran pada pipi. 

"Saya masih mengamankan diri, karena ada teror ke keluarga korban lainnya. Dalam laporan ini saya pelapor, tiga korban lainnya jadi saksi," beber korban.

Ia belum mendapatkan perkembangan terbaru dari kasus pengeroyokan ini dari pihak kepolisian. “Saya posting videonya di media sosial, berharap para pelaku segera diamankan untuk bertanggung jawab secara hukum,” pungkas Ilham.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Nasional05 Oktober 2024, 09:37 WIB

Survei Indikator: 75 Persen Masyarakat Indonesia Puas terhadap Kinerja Jokowi

Ada penurunan dari survei Indikator Politik terhadap kinerja Jokowi.
Presiden Jokowi di IKN. | Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Inspirasi05 Oktober 2024, 09:00 WIB

Loker Sebagai Waiters di Salah Satu Resto Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sebagai Waiters di Salah Satu Resto Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Nasional05 Oktober 2024, 08:00 WIB

5 Oktober 2024 HUT TNI ke-79, Mengenal Sejarah Kelahirannya dan Tema Tahun Ini

Peringatan HUT TNI mengingatkan kita akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus selalu menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Dalam peringatan HUT TNI ke-79 ini, TNI terus bertransformasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. (Sumber : kopassus.mil.id.).
Science05 Oktober 2024, 07:03 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Oktober 2024, Akhir Pekan Semua Wilayah Potensi Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan hujan ringan Sabtu pada 5 Oktober 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan dan hujan ringan Sabtu pada 5 Oktober 2024. (Sumber : Pixabay.com/@Horacio30)
Food & Travel05 Oktober 2024, 07:00 WIB

Resep Puree Singkong untuk Balita, MPASI Pangan Lokal yang Lezat!

Hidangan puree singkong kukus sering diberikan kepada balita sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) karena teksturnya yang lembut dan mudah dicerna.
Ilustrasi. Hidangan puree singkong kukus sering diberikan kepada balita sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) karena teksturnya yang lembut dan mudah dicerna.
Jawa Barat04 Oktober 2024, 23:15 WIB

Mitigasi Gempa Megathrust, Pj Gubernur Jabar Bicara Perkuat Pondasi Bangunan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta warga membangun rumah dengan pondasi yang benar, mengantisipasi adanya gempa bumi Megathrust.
Permodelan tsunami megathrust di selatan selat sunda. Pesisir Sukabumi masuk kawasan terdampak. | (Sumber : BMKG)
Bola04 Oktober 2024, 22:51 WIB

Persib Dihukum Tanpa Penonton & Kena Denda Rp295 Juta Buntut Kerusuhan Usai Lawan Persija

Respons Manajemen Persib Bandung soal sanksi tanpa penonton dan kena denda Rp295 Juta oleh Komdis PSSI buntut kerusuhan usai lawan Persija.
Tangkapan layar video kericuhan di pertandingan Persib vs Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin sore, 23 September 2024. |  Foto: Indonesia Hooligans
Nasional04 Oktober 2024, 21:29 WIB

Gibran Menghilang hingga Tak Sempat Hadiri Pelantikan DPR, Ini Analisa Pakar

Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang, ramai di media sosial yang mempertanyakan keberadaan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming. Lantaran ia sudah lama tak muncul di hadapan publik.
Capres Prabowo Subianto saat berpidato didampingi Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). (Sumber : Istimewa/Youtube)
Jawa Barat04 Oktober 2024, 21:19 WIB

Ketua AMSI Jabar Bicara Tantangan Media Siber di Tengah Kehadiran Perkembangan AI

Ketua AMSI Jabar mengajak semua pihak untuk merenungkan tantangan yang dihadapi media di dunia digital di tengah perkembangan AI.
Ketua AMSI Jawa Barat periode 2024-2028, Satrya Graha Laksana. (Sumber Foto: Dok. AMSI)
Sukabumi04 Oktober 2024, 21:17 WIB

PDIP Kota Sukabumi Ancang-ancang, Siap Kawal Laporan Kasus Penggelembungan Suara

Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi, Iwan Adhar Ridwan mengapresiasi  pelaporan yang dilakukan oleh Ribka Tjiptaning terkait dugaan penggelembungan suara Pemilu 2024 ke DKPP.
Iwan Adhar Ridwan, Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin